Kunci Jawaban IPA SMA Kelas X Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang – Halo sobat gurune, pengukuran adalah salah satu aspek penting dalam ilmu pengetahuan alam. Melalui pengukuran, kita dapat memperoleh data yang akurat dan dapat diandalkan untuk mengembangkan pemahaman kita tentang fenomena alamiah. Namun, dalam proses pengukuran, selalu ada ketidakpastian yang melekat pada hasil yang kita peroleh. Ketidakpastian ini dapat berasal dari berbagai faktor, seperti peralatan yang digunakan, teknik pengukuran, dan variabilitas alami dari objek yang diukur.
Nah, kali ini kita akan belajar tentang nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang. Pembahasan soal ini terdapat pada buku Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X kurikulum merdeka. Berikut adalah pembahasan soal selengkapnya !
Kunci Jawaban IPA SMA Kelas X Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang Halaman 15
1.4. Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang
Pada setiap aktivitas pengukuran, kesalahan pengukuran tidak dapat dihindarkan, apalagi jika pengukuran hanya dilakukan sekali, peluang ketidaksesuaian antara hasil pengukuran dengan kondisi sebenarnya semakin besar. Banyak faktor kesalahan yang dapat menyebabkan hasil pengukuran tidak sesuai deanng kondisi aslinya.
Aktivitas 1.6
Ayo Cari
Kalian telah mengetahui bahwa pada setiap pengukuran tentu ada faktor kesalahan. Mari bersama-sama mencari apa saja faktor kesalahan tersebut?
Carilah informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesalahan pengukuran.
Baca Juga : Kunci Jawaban IPA SMA Kelas X Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
Jawaban :
Berikutlah faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan pengukuran:
1. Ketidakpastian Random/Acak.
Ketidakpastian random/acak disebabkan oleh tidak–stabilnya kondisi pengukuran. Kondisi tersebut adalah sebagai berikut.
a. Tegangan listrik yang fluktuatif,
b. Gangguan kebisingan atau noise dari lingkungan sekitar atau alat,
c. Gangguan jarum alat ukur oleh Gerak Brown.
2. Keterbatasan Pengamat
Ketidakpastian pengukuran dapat terjadi akibat keterbatasan pengamatnya. Perkembangan teknologi berpengaruh pula pada kecanggihan alat ukur, dampaknya pengguna memerlukan keterampilan lebih untuk menggunakan alat ukur tersebut.
3. Kesalahan Sistematis
Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang berkaitan dengan alat ukurnya, misalnya seperti berikut ini.
a. Kesalahan titik nol merupakan kesalahan akibat jarum penunjuk alat ukur tidak tepat di titik nol saat pengukuran.
b. Kesalahan kalibrasi merupakan kesalahan saat pembuatan alat ukur dengan kondisi kurang tepatnya penulisan skala pada alat ukur.
c. Kesalahan pengukuran karena pelemahan komponen alat, misalnya pegas yang melar akibat jangka waktu pemakaian yang lama, komponen alat yang berkarat, dan lain-lain.
Baca Juga : Kunci Jawaban IPA SMA Kelas X Cara Mengukur Menggunakan Alat Ukur Panjang
Kesimpulan
Demikianlah informasi yang dapat disajikan. Semoga dengan pembahasan soal di atas dapat mempermudah sobat dalam belajar.
Disclaimer :
- Jawaban dan pembahasan pada postingan ini mungkin akan berbeda dengan jawaban sumber lain.
- Jadikan postingan ini sebagai salah satu bahan referensi dalam menjawab soal bukan sebagai acuan utama dan satu-satunya.
- Postingan ini tidak mutlak kebenarannya.