gurune.net – Apa Itu Berpikir Komputasional? Pernahkah kalian memikirkan perbedaan antara biskuit atau kue yang dibuat sendiri di rumah dengan biskuit kemasan bermerek yang dijual di warung atau swalayan? Mari kita lihat sekilas perbedaan dalam proses pembuatannya.
Jika kalian ingin membuat biskuit atau kue untuk anggota keluarga di rumah yang berjumlah lima orang, cukup gunakan dapur dan peralatan yang tersedia di rumah (lihat Gambar 2.1). Namun, berbeda halnya dengan beberapa ibu yang membuat biskuit dalam jumlah banyak untuk dijual sebagai bagian dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Para ibu tersebut tidak lagi menggunakan dapur rumah yang kecil dan peralatan seadanya. Mereka membutuhkan tempat khusus serta peralatan yang lebih canggih dibandingkan dengan peralatan rumah tangga biasa. Dalam menjalankan UMKM ini, mereka bekerja sama dalam proses pembuatan biskuit (lihat Gambar 2.2).
Proses yang berbeda lagi terjadi pada pembuatan biskuit untuk produksi massal dalam jumlah sangat besar. Biskuit jenis ini dibuat dan dikemas secara otomatis menggunakan mesin di pabrik (lihat Gambar 2.3).
Dari berbagai cara pembuatan biskuit tersebut, terlihat bahwa untuk menyelesaikan masalah dengan cakupan kecil—seperti membuat biskuit untuk lima orang—dibutuhkan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan cakupan masalah yang lebih besar, seperti produksi dalam skala UMKM, dan berbeda lagi dengan produksi massal setiap hari di pabrik. Semakin besar cakupan masalahnya, semakin besar pula kebutuhan akan bantuan mesin.
Di dalam mesin tersebut terdapat berbagai komponen yang dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat bekerja dengan cara yang menyerupai cara kerja manusia. Secara sederhana, dalam topik ini, kita dapat menyebut rangkaian komponen-komponen tersebut sebagai komputer.
Komputer banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mempermudah aktivitas dan membantu menyelesaikan berbagai persoalan. Cara kerja komputer pada dasarnya menyerupai cara kerja manusia. Misalnya, dalam proses pembuatan biskuit—dengan alat apa pun—tetap diperlukan bahan dasar seperti tepung, margarin, dan bahan lainnya yang dicampur dan kemudian diproses.
Berpikir komputasional adalah cara berpikir dalam menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang, jika dikembangkan, dapat dilakukan oleh komputer. Dengan demikian, kita akan belajar bagaimana menyelesaikan berbagai persoalan secara efektif dan efisien.
Soal-soal pada bab Berpikir Komputasional mencakup berbagai konsep dalam bidang Informatika. Tentu saja, konsep-konsep ini tidak terbatas hanya pada soal-soal yang disajikan dalam materi kelas 7, 8, dan 9. Oleh karena itu, peta konsep yang ditampilkan pada bab ini belum menggambarkan keseluruhan konsep Berpikir Komputasional, melainkan terbatas pada materi yang dibahas di kelas 7.