Sepulang sekolah, Beni menceritakan kepada kakeknya kisah perjuangan Sultan Hasanuddin. Beni bertanya kepada kakeknya bagaimana cara orang zaman dulu berkomunikasi ketika berperang?
Cara orang zaman dahulu berkomunikasi adalah dengan kode dan isyarat
Beni sangat tertarik dengan cerita kakek tentang penggunaan cahaya sebagai alat komunikasi. Kakek mencoba menggambarkan proses berkomunikasi menggunakan cahaya dan cermin. Arah berkas cahaya berkaitan dengan posisi cermin dan sumber cahaya.
Amati gambar di bawah ini, amati pula gambar skema pantulan sinar matahari pada cermin datar.
Kamu akan mempraktikkan cara berkomunikasi menggunakan cahaya dan cermin. Amati gambar terlebih dahulu. Buatlah sedikitnya tiga pertanyaan tentang cara berkomunikasi menggunakan cahaya dan cermin.
Percobaan
Berkomunikasi Menggunakan Cahaya dan Cerimin
Langkah-langkah Percoban
- Duduk bersama kelompokmu.
- Perlihatkan cerminmu kepada kelompokmu.
- Gunakan cermin untuk memantulkan cahaya matahari.
- Diskusikan kode yang disepakati untuk berkomunikasi beserta artinya (misalnya ketika cahaya dipantulkan menggunakan cermin dan digerakkan melingkar sebanyak tiga kali, itu berarti seluruh anggota kelompok berkumpul di tengah halaman sekolah).
- Setelah berdiskusi, anggota kelompok menyebar ke tempat yang berbeda di sekitar sekolah.
- Setiap anggota kelompok berdiri di tempat yang terdapat cahaya matahari.
- Pantulkan cahaya kepada tempat yang disepakati.
- Buat laporan tentang sifat cahaya di akhir kegiatan. Buatlah laporan dari percobaanmu.
Laporan Kegiatan Percobaan |
|
Nama Percobaan | Percobaan Pemantulan Cahaya |
Tujuan Percobaan | Membuktikan sifat cahaya dapat dipantulkan |
Alat-Alat | Cermin, alat tulis, buku |
Langkah Kerja |
|
Kesimpulan | Percobaan tersebut membuktikan bahwa salah satu sifat cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan yang dibuktikan dengan kegiatan berkomunikasi menggunakan cahaya |