Profesi apa sajakah yang ditunjukkan oleh gambar-gambar tersebut?
- Pelukis
- Sutradara
- Penari
- Pesulap
Siapakah di antaramu yang ingin menjadi pekerja seni? Pekerja seni adalah orang yang memiliki bakat dan kemampuan tertentu yang bekerja di berbagai bidang kesenian. Para penari, pelukis, animator, sutradara, dan pesulap merupakan beberapa contoh pekerja seni. Para pekerja seni ini bekerja untuk membuat orang lain merasa senang dan semakin menghargai keindahan di sekitarnya.
Ayo Membaca!
Apakah kamu menyukai seni tari? Ada banyak penari daerah yang telah berjasa bagi perkembangan seni di Indonesia dan memperkenalkan budaya Indonesia ke mancanegara. Para penari daerah biasanya bermula dari kesenangan menari dan menurunkan tradisi seni daerah. Sungguh mulia peran para penari daerah itu. Berikut ini adalah sebuah kisah tentang seorang penari daerah.
Bacalah teks berikut dengan saksama!
Kisah Seorang Penari Gandrung Banyuwangi
Seorang ibu bernama Supinah, mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai seorang penari Gandrung. Tari Gandrung berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur yang sudah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda. Tari Gandrung merupakan tari penyampai pesan untuk para pejuang yang bergerilya pada Perang Puputan Bayu tahun 1771. Oleh karenanya, pada awalnya penari Gandrung adalah lakilaki. Pada tahun 1895 mulai muncul generasi penari gandrung wanita.
Ibu Supinah mulai menjadi penari Gandrung pada usia 14 tahun, yaitu sejak tahun 1979. Ibu Supinah belajar pada sebuah kelompok Tari Gandrung yang dipimpin oleh Akidah, yaitu Gandrung Akidah. Di sana Bu Supinah belajar dengan rajin sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, diperkenankan menari di pentas. Saat itu, Ibu Supinah sering tampil di pentas untuk acara-acara tertentu seperti undangan atau perkawinan yang biasa digelar di masyarakat Banyuwangi.
Ibu Supinah tidak pernah menyesali keputusannya untuk menjadi seorang penari Gandrung. Ibu Supinah bangga karena tari Gandrung melambangkan kesuburan. Ibu Supinah bahkan pernah diundang menari ke mancanegara, seperti Amerika, Korea, dan Cina. Ibu Supinah tidak menyangka bahwa profesinya sebagai penari Gandrung mendapatkan penghormatan yang tinggi. Ibu Supinah bangga telah mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat di mancanegara.
Sumber: www.banyuwangi.merdeka.com dengan perubahan.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
- Apa nama dan asal daerah dari tarian yang menjadi profesi Ibu Supinah?
Tarian diatas merupakan Tari gandrung yang berasal dari daerah Banyuwangi, Jawa Timur
- Apakah peran tarian tersebut pada saat perjuangan melawan penjajahan?
Peran penari Gandrung pada saat perjuangan melawan penjajah adalah sebagai penyampai pesan untuk para pejuang yang bergerilya pada Perang Puputan Bayu tahun 1771
- Sikap dan nilai apa sajakah yang ditunjukkan Ibu Supinah sebagai seorang penari daerah?
Sikap dan nilai yang ditunjukkan oleh Ibu Supinah adalah bangga atas kebudayaan bangsa dan cinta tanah air
- Menurutmu, nilai, sikap, dan keterampilan apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang penari?
Nilai yang dibutuhkan untuk menjadi seorang penari adalah nilai kedisiplinan dan kerja keras. Sedangkan sikap yang dibutuhkan adalah tidak pantang menyerah dalam berlatih. Keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang penari adalah keterampilan dalam menggeakkan tubuh secara lentur
Ayo Membaca!
Kehidupan seorang penari menarik untuk diketahui. Dengan kecintaannya terhadap seni daerah, Ibu Supinah berupaya keras untuk melestarikan warisan budaya daerah. Mari kita simak sebuah puisi tentang seorang penari berikut ini!
Puisi Penari
Karya: Hascahya Trilion Laksono
Anggunnya gerak tubuhmu
Lentiknya jemari-jemari berpadu indah
Derap langkah gemulai
Hentakan irama mengalun syahdu
Lirikan mata yang tajam
Berubah sekejap menjadi indah
Kibasan selendang emas bergoyang perlahan
Liukan leher mengundang kekaguman
Menari dan terus menari
Dengan senyum dan ketulusan
Gerakanmu sungguh indah
Karena engkau menari dengan hatimu.
Ayo Berdiskusi!
Diskusikan bersama dengan teman sebangkumu untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut!
- Apakah judul puisi di atas? Siapakah penulisnya?
Puisi diatas berjudul Puisi Penari yang diciptakan oleh Hascahya Trilion Laksono
- Terdiri atas berapa baitkah Puisi Penari?
Puisi tersebut terdiri dari 6 bait
- Terdiri atas berapa bariskah puisi tersebut?
Puisi tersebut terdiri dari 12 baris
- Bercerita tentang apakah Puisi Penari? Buatlah sebuah paragraf yang menceritakan isi puisi tersebut!
Puisi tersebut menceritakan tentang keindahan seorang penari ketika sedang menari.
Penari bergerak dengan anggun. Jemarinya yang lentik berpadu indah dengan derap langkahnya yang gemulai mengikuti irama yang mengalun syahdu. Lirikan matanya dapat berubah dari yang tajam menjadi indah. Kibasan selendang dan liukan leher membuat kagum. Sang penari terus menari dengan senyum dan ketulusan. Aku mengagumimu gerakanmu yang indah karena kamu menari dengan hatimu.
Ayo Mengamati!
Seni tari merupakan salah satu bentuk seni yang ada dalam kehidupan masyarakat tradisional. Negara Indonesia yang sangat kaya dengan keragaman seni budaya, tentu memiliki seni tari yang banyak jumlahnya. Akan tetapi, jumlah itu akan terus berkurang apabila generasi muda tidak mengenalnya. Oleh karenanya, sangatlah penting untuk mengetahui tari-tari daerah Indonesia.
Amatilah gambar tari berikut ini!
Ayo Berlatih!
Kamu akan melakukan kegiatan berikut ini secara berkelompok yang terdiri atas empat hingga lima orang. Ikutilah langkah-langkah kegiatan berikut!
Pilihlah salah satu tari daerah yang paling kamu suka atau yang paling kamu kenal.
- Carilah informasi melalui berbagai sumber untuk mengetahui nama tari, asal tari, dan cerita tentang tari pilihanmu.
- Carilah informasi tentang beberapa gerakan tari daerah pilihanmu dan makna gerakannya.
- Cobalah untuk mengikuti beberapa gerak tari daerah pilihanmu bersama dengan teman sekelompokmu.
Tari Saman dari Aceh
Tari Saman adalah sebuah tarian Suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman mempergunakan Bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.
Tari Saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan berkesinambungan, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara grup tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian dititik beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.
Tarian Saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, Syekh Saman mempelajari tarian Melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya .Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
Tari Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini menggunakan bahasa Bahasa Gayo).
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Saman