Gurune.net – Menjadi seorang guru adalah idaman dan cita – cita bagi sebagian orang di negeri ini
dari guru TK,SD/MI,SMP/MTS, SMA/SMK dan sederajat. Ada dua jenis guru berdasarkan jenisya, yaitu guru kelas dan guru mapel. Perbedaanya apa kalau guru kelas dibebani semua mata pelajaran yang ada dikelas itu dan bertanggung jawab juga sebagai walikelas secara otomatis sedangkan guru mapel hanya mengampu satu atau dua bidang khusus. Guru kelas lebih banyak di tempatkan di SD/MI sedangkan guru mapel ada di jenjang diatasnya.
Kali ini gurune akan membahas seorang guru kelas beserta kemampuan yang harus dimiliki selain mengajar di dalam kelasnya. Secara umum guru SD/MI di Indonesia merupakan guru kelas.
Guru Sekolah Dasar ( SD ) di tuntut untuk bisa di tempatkan di berbagai tigkatan kelas di SD dari kelas 1-6 disini ada dua pembeda berdasarkan tingkatanya ada kelas rendah dan juga ada kelas tinggi.
Yang dimaksud guru kelas rendah yaitu mereka yang di beri tugas mengajar kelas 1-3 sedangkan yang diberi tugas mengajar kelas 4-6 biasa disebut sebagai guru kelas tinggi.
Perbedaanya apa kelas rendah dan tinggi ?
Perbedaanya ada pada kemampuan anak dan Psikologinya, selain itu juga berdasarkan materi yang diajarkanya. Ada sebagian orang yang tidak paham diluar guru menganggap pekerjaan guru itu mudah, tinggal ngomong sana – ngomong sini digaji besar.
Bahkan ada pula dari guru jenjang sekolah menengah yang menggap guru Sekolah Dasar remeh dan mengira Mengajar di Sekolah dasar itu lebih mudah. Tapi sebenarnya sama – sama sulit.
Gurune saja yang juga mengajar di Sekolah Dasar sudah bisa merasakan apa kesulitan mengajar dikelas rendah dan apa kemudahanya dan apa kesulitan di kelas tinggi beserta kemudahanya.
Guru dikelas arendah ( 1-3 ) lebih dibutuhkan kemampuan kesabaran, keteladanan lebih, tenaga ekstra. Mengapa tahap ini adalah tahap dasar jika pola ajar dan didik di tahap ini kurang maksimal akan ber efek domino di tingkat atasnya.
Secara materi memang lebih mudah kalau di lihat dari kacamata orang dewasa, tapi perlu diketahui sob, disini kesulitanya bukan masalah mudahnya materi yang dicerna oleh kita sebagai orang yang lebih dewasa akan tetapi kesulitan menyampaikan kepada mereka agar mereka paham, agar mereka tahu, agar mereka hafal, agar mereka teringat dan seterusnya.
Disinilah tantangan guru kelas rendah. Dan gurune yakin khusus kelas satu semisal didalam kelas terisi 30-35 siswa saja dan dipasrakah ke orang lain selain guru atau bukan guru kelas belum tentu mereka mampu menguasai kelas. Kemampuan pedagogik akan berbeda dengan andragogik dimana pedagogik lebih dibutuhkan sosok keteladanan dari gurunya dan kesabaran lebih.
Syarat untuk kelas satu siapkan energi ekstra ya sob kalau mau nyoba ngajar dikelas satu.
Suatu ketika ada yang pernah berceletuk ke gurune mengenai kritikan ke guru SD, beliau mengatakan kepada gurune bahwa beliau menganggap mengajar di kelas satu mudah tinggal ngajar penjumlahan pengurangan beres trus selesainya lebih awal, Eit..eit tunggu dulu.. gurune langsung membela dong sesama guru hehehe… gurune hanya bisa menjawab mau mencoba barang satu hari pak? atau mau merasakan jadi guru kelas satu pak? beliau hanya tertawa. Dan akhirnya gurune terangkan gamblang kepada mereka tentang betapa harus tekunya guru kelas satu.
Beliaupun menyangkal,” kan anak sd dah banyak yang bisa baca tulis dan hitung sudah diajarkan dari TK?” perlu diketahui sob, sebenarnya TK itu hanya Taman Kanak-kanak yang seharusnya anak pada tahap ini adalah tahap bermain. Walau pada kenyataanya sekarang sudah dibekali juga anak-anaknya dengan kemampuan calistung yang seharusnya itu harus diawali di Sekolah Dasar…
Lihat saja Peraturan Pemerintah No 51 Tentang PPDB. Didalam BAB dan salah satu pasalnya menyebutkan bahwa anak yang diperbolehkan mendaftar di kelas 1 SD adalah bagi yang mereka berumur paling muda 6,5 Tahun – 7Th mengapa diusahakan umur segitu sob? Sebab berdasarkan psikologi anak di umur – umur tersebut secara fisik anak sudah siap menerima materi ajar, sudah mulai berkonsentrasi secara fisik dan psikis.
Jadi yang paling pas anak dibebani matapelajar adalah anak kelas satu Sekolah Dasar yang benar-benar sudah sesuai dan kriteria umurnya.
Menjadi Guru Kelas satu mengapa harus ekstra dalam mengajar, disini kita diawal masuk benar-benar harus bersaing suara dengan mereka, harus mampu menguasai kelas secara penuh agar apa? Agar mereka bisa kita arahkan.
Berbeda dengan guru zaman dahulu sob hanya dengan bilah bambu yang dihantamkan ke papan tulis semua tangan diatas meja. Sekarang sudah tidak diperbolehkan sob, sebab akan membuat siswa takut berlebihan.
Lanjut membahas percakapan tadi sob, Guru Kelas satu di pedesaan yang kadang benar-benar menerima siswa dari keluarga langsung tanpa TK awalnya ini akan lebih tertantang sob, dan mereka benar – benar dari nol dan bersih belum terekam secara penuh materi ajar.
Berbeda dengan anak TK yang sudah diajarkan calistung. Tetapi perlu diketahui kesulitanya akan sama, baik dari yang diawali dari TK maupun yang tidak kesulitan apa sob, pertama pengendalian kelas..Bisa di bayangkan satu anak nangis bisa juga lainya ikut nangis sob heheh apa coba yang akan sobat lakukan jika sobat bukan seorang guru disuruh mengatasi kegaduhan dikelas dean didalamnya kacau banyak yang menangsi? hehehehe….
Ok sob itu sepintas tentang kelas rendah, sekarang apasi kesulitan dikelas tinggi? masalah materi kayaknya seorang guru akan mampu sob, mengatasi masalah dikelas juga kayaknya ampu sob pernah sih kami di ajari tentang Psiologi anak. Yang sulit justru materi di luar rutinitas sob. Dikelas 4-5 guru dituntut menjadi sosok yang benar-benar serba bisa sob.
Mengapa???
selain harus bisa menguasai semua mata pelajaran yang ada dan bisa menguasai seluruh tingkatan kelas dengan karakter dan sifat anak yang berbeda Guru Sekolah Dasar Juga harus mampu menguasai bidang – bidang lain yang tidak di ajarkan di Bangku perkuliahan.
Inilah Kemampuan Tambahan Seorang Guru Yang Tidak di Ajarkan Saat Kuliah
1. Ahli Dalam Olah Data
Guru Merangkap OPS
Banyak pekerjaan yang hubunganya dengan Data Pokok Pendidik dan entri data lainya yang membutuhkan ketrampilan IT ( Penguasaan aplikasi beserta lainy ). Kedua jika guru dibebankan tugas ganda menjadi seorang Operator Sekolah / ” ops ” maka guru tersebut harus benar-benar pandai memahami aplikasi dan pandai memahami IT secara luas dan tidak asing dengan kata – kata dibidang ini. Guru tugas ganda inipun juga harus mampu membagi waktu ajar dan entri, harus pandai juga menyelesaikan masalah data.
2. Ahli dalam Bidang Keuangan
Guru Merangkap Bendahara BOS
Disini guru dituntut ahli dibidang keuangan dengan seluruh keruwetan didalamnya. Dibangku kuliah Fakutas Keguruan atau Fakultas Pendidikan tidak diajarkan Ekonimi akuntasi komples sob, tapi pada saat bekerja menjadi Guru Kita menemukan tugas ganda yang dituntut secara instan harus bisa mengelola keuangan dengan aturan yang ribet dan menyita banyak awaktu dan tenaga…..
Kalau memang guru yang dibebani tugas ini bisa membagi waktunya jelas tidak menajdi maslah, mempelajari hal baru seperti ini buat guru kayaknya butuh waktu yang tidak lama, akan tetapi harus telaten dan sabar. Cuma yang tidka sabaran justru ” Yang Disana ” sob hehehe…..mereka hanya taunya ingin segera beres dan benar. Padalah perlu diketahui tugas mengajar dikelas dengan segudang administrasi kelas saja sudah runyem heheh ditambah menjadi bendahara. Gurune apresiasi dan beri penghargaan setinggi -tingginya kepad Gurubendahara yang dengan dedikasi yang tinggi mau berkorban memegang tugas rangkap ini. Tapi kelemahanya jika tidak bisa membagi waktu justru SISWA lah yang akan menjadi korban. Menjadi korban dalam hal apa ? Materi ajar akan tersendat – sendat sebab tuntutan laporan hehehe.
3. Ahlinya Ahli dibidang Seni
guru dituntut harus bisa menguasai materi Menyanyi, Menari, Ketrampilan, dan Lukis/Gambar dan Ketrampilan Seni lain yang sering dilombakan ditingkat Sekolah Darsar
Kita akan bahas seni lain sob sebab Gambar, Menari, Seni suara ada materinya sob saat kuliah. Tapi bidang seni lain ini yang memang tidak ada saat kuliah. Sebagai contoh PANTOMIM di Sekolah Dasar ada lomba pantomim lho sob, Lomba ini sampai tingkat Nasional Juga. Berarti disini mau tidak mau salah satu guru harus mampu menguasai pantomim minimal pahamlah untuk bekal mengajarkan
ke siswanya.
Kan bisa sewa pelatih ru?
hadeh cerdas seklai pertanyaanya. Eit tapi jangan samakanlah kota dengan desa, Jumlah murid dan sebagainya tidak lho semua sekolah dapet uang bos yang besar contohnya jika sekolah berjumlah sedikit siswanya maka jelas boro – boro sewa pelatih tidak tekor saja ngurus kelngkapan sekolah saja sudah bersyukur, tidak dapat maslah dibidang keuangan saja sudah Alhamdulillah.
Lho kan wali muridnya yang bayarin ?
Buat apa lomba ini ada kalau memang tidak melibatkan guru, “Kan bakat itu harus diasah ru, gimana si? malah nyalahin lomba ini ada atau tidak, gimana si ru?”
eit tunggu dulu, alangkah baiknya dan berkesanya jika mereka diajari oleh guru kelasnya sendiri dan atau guru dalam satu sekolah itu sendiri baik bisa juara atau tidak. Boleh si sewa pelatih tapi tetep gurunya juga harus ikut terlibat didalamnya minimal ikut berlatih juga.
4. Ahlinya ahli dibidang IT
Di era seperti sekarang ini guru dituntut untuk mahir dibidang IT sob, kalau tidak bisa mengikuti maka akan tertinggal sob,
Lho guru kan paling cuma ngetik doang susahnya apa tugas kaya gitu ?
Kamu ini pinter sekali, kalau guru lagi ngomong menitik nitik mulu hehehhe
Gapapa sob namanya juga anak-anak bertanya itu bagus hehe
Ya… perlu ditegaskan pembuatan media pembelajaran yang kreatif, dan kekinian harus melibatkan IT dan kemampuan di dalamnya. Bagaimana mau membuat vidio pembelajaran kalau penguasaan software, perekaman yang pas, editingnya dan lainya belum bisa.
5. Ahli Dalam Psikologi dan Sosial
Dari zaman dahulu sampai sekarang masalah didialam sekolah itu ada, salah satu yang sering terjadi yaitu tidak terimanya orang tua jika anaknya tidak naik? iya tidak?
Maka saran gurune siapkan data yang akurat untuk tameng seorang guru atau wali siswa jika ada protes dari wali siswa nantinya. Kadang diluar dugaan namanya emosi kadang mereka melakukan hal – hal diluar dugaan.
Cara paling ampuh dalam menghadapi seseorang yang emosi adalah biarkan mereka berbicara sampai habis diam dulu sampai mereka selesai meluapkan unek – uneknya. Setelah selesai santai saja terangkan pelan – pelan dan jangan lupa senyumin hehehe
Terangkan secara rinci berdasarkan data nilai yang sobat punya harus detail. Guru adalah sosok yang harus tau persis setiap anak didiknya.
Tips dari gurune dulu disaat belum ada kurtilas gurune selalu mempunyai buku catatan harian selain buku nilai. Ini bisa dijadikan pedoman untuk menjelaskan secara detail tentang anak tersebut beserta masalah-masalah yang ada.
Jika sudah diterangkan baik – baik dan tetap bertindak anarkhis maka perlu melibatkan KS dan Komite. Maka bangunlah dari awal pola kejujuran dan keteladanan serta kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat.
Kita dalam bekerja pasti menemukan hal-hal seperti ini. Maka jika sudah mempunyai hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan sekitar jika timbul suatu masalah bisa diatasi secara cepat dan mudah.
6. Menjadi Ahli Pemimpin di Lingkungan
Tidak dipungkiri lagi kontribusi guru di lingkunganya sangat banyak. Keterlibatan dalam masyarakat sangat banyak, Dari menjadi ketua RT/RW, BPD kalau di desa, Tokoh Masyarakat, sampai disuruh pasrahin calon pengantin segala hehehe.. maka perlu dipersapkan dari sekarang jika ada yang mau masuk menjadi guru belajarlah berbicara di depan khalayak ramai dan mempunyai kemampuan berbicara dan komunikasi yang baik.
Mungkin sampai enam dulu sob yang gurune tulis, selanjutnya akan gurune lanjutkan di artikel gurune berikutnya. Untuk berlangganan sobat bisa ikuti blog gurune ya klik saja tombol ikuti di bagian kanan atas. Kalu tidak ikuti fanspage kami ada di wigdeg kolom sebelah kanan. Sampai ketemu di artikel berikutnya yasob tentang guru.
Wah, aku nggak cocok jadi guru. Nggak sesuai kriteria. Hehe.
http://akubangkit.com/
Guru itu luar biasa sekali ya, tugasnya. Ternyata bukan hanya soal mengajar dan memberikan materi pelajaran, tapi asa bidang lainnya yg harus dimengerti, termasum ahli IT dan psikologi juga. Guru memang mantep ya…
mantap tuk mba ery sama mas bangkit. tengyu atas kunjunganya…hehe