Jawaban Dari Bacaan Sehari di Sungai Ciliwung

sungai ciliwung jakarta
sungai ciliwung – sumber : insidejakarta.com

Pada Buku Siswa SD / MI kelas V, ada sebuah bacaan tentang ” Sehari di Sungai Ciliwung” di akhir bacaan siswa disuruh menjawab 4 pertanyaan tentang bacaan tersebut. Berikut adalah contoh jawaban dari bacaan ” Sehari di Sungai Ciliwung” materi kelas V SD/MI Semester 1 pada Tema 5 Halaman 156.

Sehari di Sungai Ciliwung 

Penulis: Dyah Laksmi Nur Jannah

“Hei, jangan buang sampah sembarangan!” larang Dimas ketika ia melihat Aldi melempar bungkus permen ke selokan depan rumahnya. 

Dimas dan Aldi bersaudara sepupu. Keduanya sedang bersantai di depan rumah mereka yang berada di daerah pinggiran Jakarta. “Ah, cuma sedikit, kok, Kak,” balas Aldi santai. Matanya menatap bungkus permen yang hanyut terbawa air selokan. Aldi masih duduk di bangku kelas 5 SD. 

Sementara itu, Dimas sudah SMA kelas X. “Aldi tahu, enggak? Apa akibatnya jika semua orang punya pendapat seperti Aldi?” Aldi hanya mengangkat bahu. “Kalau Aldi ingin tahu, Minggu besok, Aldi ikut Kakak, yuk! Kita akan jalanjalan ke Sungai Ciliwung,” ajak Dimas. “Wah, asyik! Naik perahu, ya, Kak?” seru Aldi bersemangat. Dimas tersenyum mengiyakan. Minggu pagi, Aldi dan Dimas berangkat menuju Sungai Ciliwung yang alirannya membelah Ibu Kota Jakarta. Di sana, mereka bergabung dengan temanteman Dimas, para siswa SMA anggota Komunitas Peduli Lingkungan. Mereka berencana membersihkan sungai dari tumpukan sampah. Aldi tertegun memandangi air sungai yang kotor dan berwarna cokelat keruh. 

Puluhan kaleng, botol plastik, serta kantong plastik memenuhi permukaan air. Bahkan, ada sebuah kasur tersangkut di tepi sungai. “Hei, jangan melamun,” tegur Dimas, “Ayo, bantu Kakak memungut sampahsampah ini.” “Ya, Kak,” dengan berpijak pada batu-batuan di sungai itu, Aldi mulai mengambil sampah yang ada di dekatnya. Dimas bercerita bahwa dahulu, air Sungai Ciliwung sangat jernih. Ratusan jenis ikan, udang, dan kepiting menghuni sungai. Karena banyak orang membuang sampah ke sungai, air sungai menjadi kotor. Ikan-ikan tak mampu bertahan hidup. Saat ini, hanya beberapa jenis ikan, misalnya soro, beunteur, berot, senggal, gobi, hampala, dan sidat yang masih bisa dijumpai meski dalam jumlah sedikit.

Baca Juga :  Indahnya Hidup Berbineka

“Sekarang Aldi tahu, Kak. Jika kita membuang sampah sembarangan, akan mencemari lingkungan. Akibatnya, banyak hewan dan tumbuhan akan mati,” ujar Aldi setelah mendengar cerita Dimas. “Ya, kita harus berbuat sesuatu untuk mencegahnya,” tanggap Dimas. Lalu, ia berkata lagi, “Nah, karena Aldi telah membantu Kakak, setelah ini, kita akan menyusuri sungai dengan perahu karet.” 

“Hore!” Aldi melonjak gembira. Di perahu karet, Aldi memandangi aneka jenis tumbuhan yang berjajar di tepi sungai. Aldi berjanji tidak akan membuang sampah sembarangan lagi. Ia ingin turut melestarikan lingkungan agar makhluk hidup di sekitarnya tidak punah.

( sumber : Buku Siswa SD/MI kelas V )

Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan bacaan tersebut. 

1. Siapakah tokoh utama pada cerita tersebut?

Jawaban : Tokoh Utama Pada Cerita tersebut adalah aldi dan dimas.

2. Permasalahan apakah yang timbul pada cerita tersebut?

Jawaban : Permasalahan yang timbul pada cerita diatas adalah Sungai ciliwung yang tercemar akibat aktifitas dari kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.

3. Bagaimanakah pemecahan masalah berdasarkan cerita tersebut?

Jawaban : Supaya tidak bertambah parah, maka perlu berbuat sesuatu untuk mencegahnya, dengan cara tidak membuang sampah ke sungai.

4. Pesan apakah yang dapat kamu petik dari cerita tersebut?

Jawaban : Kita semua wajib melestarikan lingkungan agar mahluk hidup disekitar kita tidak punah. 


Demikian contoh jawaban dari 4 pertanyaan bacaan Sehari di Sungai Ciliwung. Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.