Kehidupan Nelayan Pemburu Paus – Pembahasan dan Kunci Jawaban

gurune.net – Kehidupan Nelayan Pemburu Paus – Materi dan Kunci Jawaban. Pada pembelajaran ke 3, Tema 6 , Sub Tema 2 Halaman 92 Buku Siswa Kelas V SD/MI terdapat materi bacaan Kehidupan Nelayan Pemburu Paus. Pada materi ini dibagi menjadi 3 sub materi yang terdiri dari Ayo Membaca, Ayo Menulis dan Ayo berdiskusi. Gurune akan bahas materi bacaan Kehidupan Nelayan Pemburu Paus beserta contoh kunci jawaban yang ada pada ayo menulis dan ayo berdiskusi.

Ayo Membaca !

Kamu tentu tahu bahwa manusia, memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia berupa kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Setiap kali manusia melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selalu memberikan pengaruh kepada lingkungannya, baik lingkungan alam, maupun lingkungan ekonomi, sosial, dan budaya.  

Bacalah artikel berikut untuk memahami salah satu sisi kehidupan nelayan dalam membangun kesejahteraan hidupnya.

Kehidupan Nelayan Pemburu Paus

Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu desa nelayan tradisional yang menjadikan laut sebagai ladang kehidupan mereka. Laut adalah ibu yang memberikan kehidupan sejak zaman nenek moyang mereka.  Dari hasil laut, masyarakat di desa ini telah berhasil mengirimkan anak-anak mereka untuk bersekolah dan pada akhirnya bekerja. 

Masyarakat nelayan di desa Lamalera, memiliki tradisi berburu paus yang telah diturunkan bertahun-tahun oleh nenek moyang mereka.  Tidak sembarang paus yang mereka buru, hanya paus yang sudah tua saja yang mereka buru. Jika mereka menemukan paus muda, masyarakat nelayan di desa ini akan mengembalikannya ke laut lepas. Mereka pun bersepakat secara adat bahwa dalam setahun, tidak boleh lebih dari 15 paus yang mereka buru. Dengan demikian, mereka tetap menjaga agar paus tidak punah. 

Baca Juga :  Siklus Air dan Bencana Kekeringan

Untuk berburu paus, para nelayan melakukan pemantauan dari bibir pantai dan dari atas bukit. Ada beberapa orang yang senantiasa berada di bukit itu untuk memantau, sambil melakukan kegiatan lainnya seperti memperbaiki jala, menganyam atap perahu dari daun lontar, memasak, atau membaca buku.  Jika mereka melihat paus, mereka akan berteriak “baleo” yang berarti paus.  Teriakan itu, membuat para nelayan yang berada di bibir pantai segera bersiap melaut.  Mereka akan mengirimkan sebuah perahu untuk mengamati jenis dan umur paus. Jika mereka melihat paus itu layak ditangkap, mereka akan akan memanggil perahu-perahu lain untuk mendekat.

Daging dan minyak paus yang berhasil ditangkap kemudian akan dibagi ke seluruh warga desa. Pembagian diutamakan bagi janda dan yatim piatu, baru kemudian kepada penangkap paus, pemilik perahu, lalu kepada masyarakat lainnya. Daging dan ikan paus ini dapat ditukar dengan jagung, umbi-umbian, buah-buahan,  dan sayuran dari masyarakat pegunungan.  Kegiatan barter ini dilakukan di Pasar Wulandoni, sekitar 3 km dari Lamalera.

Sumber : Diambil dari buku siswa kelas V SD/MI- K13 (penulis : Kornelis Kewa Ama, Kompas, 4 maret 2017, dengan penyesuaian)

Ayo Menulis

Bacaan di atas merupakan salah satu teks penjelasan yang dimuat pada sebuah surat kabar. Surat kabar merupakan salah satu jenis media cetak yang paling banyak digunakan masyarakat. Surat kabar atau koran merupakan salah satu media cetak yang dapat memberikan berbagai macam informasi.  Untuk memahami sebuah teks penjelasan pada bacaan di atas, kamu perlu mengetahui pokok pikiran di setiap paragrafnya. Temukanlah pokok-pokok pikiran dalam setiap paragraf dengan melakukan kegiatan berikut ini. 

  1. Siapkan sejumlah kartu atau kartu pokok pikiran seperti contoh di bawah ini sesuai dengan jumlah paragraf pada bacaan di atas.
  2. Bacalah kembali bacaan tersebut dan temukan pokok pikiran di setiap paragrafnya. 

  3. Tuliskanlah pokok pikiran tersebut pada kartu yang telah kamu siapkan. 

  4. Diskusikanlah pokok pikiran dengan teman-teman di dalam kelompokmu.  Berikan komentar dan saran yang membangun untuk setiap pokok pikiran yang dibuat temanmu.  

  5. Kelompokan pokok pikiran yang sama pada setiap paragraf. 

  6. Ambillah sebuah karton, lalu tuliskan di bagian paling atas judul bacaan. 

  7. Buatlah garis-garis penghubung sesuai jumlah paragraf yang ada. 

  8. Tempelkan semua pokok pikiran yang dibuat teman sekelompokmu sesuai paragrafnya. 

  9. Buatlah sebuah paragraf untuk membuat kesimpulan terhadap bacaan tersebut. 

  10. Presentasikanlah hasil analisis bacaanmu di depan kelas.

Pokok Pikiran Dari Bacaan ” Kehidupan Nelayan Pemburu Paus ” Pada Kartu Paragraf.

Pokok Pikiran Dari Bacaan " Kehidupan Nelayan Pemburu Paus " Pada Kartu Paragraf.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.