Kunci Jawaban Aktivitas 5.4 Coba Enkripsi, Proteksi Data dan File Kelas 7

Kunci Jawaban Aktivitas 5.4 Coba Enkripsi, Proteksi Data dan File Kelas 7 – Hai sobat gurune, kali ini kita akan membahas mengenai Kunci Jawaban Aktivitas 5.4 Coba Enkripsi, Proteksi Data dan File. Materi ini bisa kalian temukan pada Buku Siswa Informatika Kelas 7 Halaman 127 – 128.

Disini kalian akan mempelajari bagaimana cara untuk mengamankan data dengan cara enkripsi file. Namun sebelum kita membahas mengenai aktivitas yang ada. Kita bahas terlebih dahulu materi Proteksi Data dan File terlebih dahulu ya. Yuk kita simak Bersama.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Halaman 124 Kurikulum Merdeka

Proteksi Data dan File

Data merupakan sumber daya yang penting bagi individu atau kelompok penggunanya. Oleh sebab itu, data harus diproteksi dari berbagai risiko yang mungkin terjadi dan membawa dampak buruk bagi pemiliknya. Saat ini, pencurian data dapat dilakukan dengan berbagai cara dan tingkat kecanggihan. Data dapat dicuri melalui jaringan komputer, melalui aplikasi, atau melalui kecerobohan penggunanya sendiri.

Salah satu cara memproteksi data yang dapat dilakukan ialah dengan enkripsi atau penyandian. Enkripsi atau encryption berasal dari bahasa Yunani “kryptos” yang artinya tersembunyi atau rahasia. Enkripsi adalah suatu metode yang mengodekan data sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibaca sebelum dikembalikan ke bentuk aslinya (didecrypt). Dengan enkripsi, data yang menyebar dalam Jaringan Komputer, atau dalam bentuk lainnya tidak dapat dibaca tanpa didekripsi. Metode ini membuat data menjadi lebih aman.

Saat ini, enkripsi telah digunakan pada berbagai sistem secara luas, seperti transaksi e-Commerce di internet, aplikasi chat, e-banking, dan lain lain. Enkripsi juga dapat digunakan melindungi data yang tersimpan pada perangkat penyimpanan data seperti harddisk, CD atau lashdisk. Hal tersebut penting agar jika sewaktu-waktu laptop atau lashdisk dicuri, si pencuri tidak akan mampu mengakses data yang ada di dalamnya.

Baca Juga :  Jawaban Lengkap IPAS Halaman 118-119 Kelas 4 SD/MI

Baca Juga: Kunci Jawaban Temukan 10 Nama Rasul Dalam Kotak ini Secara Menurun dan Mendatar! Aktivitas Kelompok PAI Kelas 4 SD Halaman 126

1. Cara Kerja Enkripsi

Enkripsi bekerja dengan cara sebagai berikut, dengan contoh Agus mengirimkan teks ke temannya Dewi.

  1. Data asli (sering disebut plain text) dari Agus dienkripsi dengan fungsi (cipher) tertentu.
  2. Hasil enkripsi berupa ciphertext, sebagai teks yang terenkripsi.
  3. Ciphertext dikirimkan ke Dewi melalui jaringan internet/komputer.
  4. Dewi menerima ciphertext dan dilakukan Dekripsi.
  5. Pesan kembali ke pesan asli sehingga dapat dibaca oleh Dewi.

2. Caesar’s Cipher

Enkripsi menggunakan algoritma tertentu yang mengubah data asli menjadi data terenkripsi. Algoritma tersebut biasa disebut Cipher. Salah satu cipher yang sederhana adalah Caesar’s Cipher yang melakukan penggeseran alfabet.

Algoritma ini menggunakan nama Caesar karena terinspirasi oleh Julio Caesar seorang Kaisar Romawi yang menggunakan algoritma ini saat berkorespondensi. Contoh penggeseran alfabet dengan Caesar’s Cipher sebanyak sekali ke kanan:

Sehingga teks:

“selamat ulang tahun” akan menjadi “rdkzlzs tkzmf szgtm”

“ini adalah teks biasa” akan menjadi “hmh zczkzg sdjr ahzrz”

Bisakah kalian menebak teks asli: “zjt zczkzg zmzj fdlazkz”? “hmenqlzshjz rlo”?

Mengubah kembali teks yang telah terenkripsi menjadi teks asli disebut melakukan dekripsi. Dekripsi adalah proses yang membalik enkripsi, mengambil pesan rahasia dan mereproduksi teks asli.  Enkripsi dengan penggeseran alfabet dengan Caesar’s Cipher ialah cara yang sederhana.

Baca Juga: Kunci Jawaban Aktivitas JKI-K7-02, Tethering Materi Informatika Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Ada cara yang lebih sulit untuk enkripsi alfabet daripada hanya menggeser, misalnya dengan mengubah suatu huruf dengan huruf yang lain. Contoh pengubahan:

Sehingga teks:

“selamat ulang tahun” akan menjadi “zmucwcr fucdq rcsfd”

Baca Juga :  Kunci Jawaban Membedah Kosakata Dalam Surat Resmi

“ini adalah teks biasa” akan menjadi “jdj cecucs rmxz kjczc”

Bisakah kalian menebak teks asli: ”zmucwcr ecrcdq“? “wcxcd gcqj zfecs zjcg”?

Enkripsi dengan cara ini akan menjadikan teks hasil menjadi lebih sulit untuk dikembalikan ke teks aslinya daripada dengan Caesar’s Cipher.

Kunci Jawaban Aktivitas 5.4 Coba Enkripsi

Teks AsliChipperHasil
selamat datangGeser alfabet dari A ke B, B ke C, C ke D, dst…. (geser satu langkah ke kiri)Tfmbnbu ebuboh
jaringan komputer dan internetGeser alfabet dari A ke B, B ke C, C ke D, dst…. (geser satu langkah ke kiri)Kbsjohbo Lpnqvufs joufsofu
selamat siangGeser alfabet dari A ke D, B ke E, C ke F, dst… (geser tiga langkah ke kiri)Vhodpdw vldqj
makan malam di restoran padangGeser alfabet dari A ke D, B ke E, C ke F, dst… (geser tiga langkah ke kiri)Pdndq pdodp uhvwrudq sdgdqj

Baca Juga: Kunci Jawaban Tujuan Diutusnya Rasul, PAI Kelas 4 SD Halaman 124

Sejarah Caesar Chiper

Caesar cipher merupakan salah satu jenis cipher substitusi yang membentuk cipher dengan cara melakukan penukaran karakter pada plainteks menjadi tepat satu karakter pada chiperteks. Teknik seperti ini disebut juga sebagai chiper abjad tunggal.Algoritma kriptografi Caesar Cipher sangat mudah untuk digunakan.

Pada abad pertama Masehi orang-orang Romawi sudah menggunakan matematika yang dikembangkan di Yunani. Julius Caesar ingin berkomunikasi mengenai pesan penting yang aman dengan ekspedisi militernya melalui jenderal perang saat itu, ialah Mark Anthony.

Diciptakanlah sebuah algoritme atau metode efektif untuk menyandikan sebuah pesan. Cipher atau sandi itu dinamai Caesar Cipher, dinamakan seperti itu untuk menghormati pembuat algoritme ini, ialah Julius Caesar yang menurut Suetonius yang merupakan penulis sejarah Romawi, digunakan untuk mengenkripsi atau menyandikan pesan militer dan resmi lainnya.

Baca Juga :  Materi Informasi Pribadi dan Hukum Privasi, Informatika Kelas 7 SMP

Karena mayoritas musuh Roma buta huruf pada era ini, sandi tetap aman untuk sementara waktu. Pada abad ke 9 Masehi, setelah jatuhnya Roma, terdapat catatan rekaman metode untuk memecahkan Caesar Cipher dengan menggunakan analisis frekuensi dari Al-Kindi

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Halaman 119 Kurikulum Merdeka

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai Kunci Jawaban Aktivitas 5.4 Coba Enkripsi, Proteksi Data dan File. Materi ini bisa kalian temukan pada Buku Siswa Informatika Kelas 7 Halaman 127 – 128. Disini kalian sudah belajar megenai algoritma enkripsi Caesar chippers.

Agar kalian lebih memahami materinya, mungkin kalian bisa saling berbalas pesan dengan menggunakan algoritma ini. Sehingga kamu dan temanmu bisa memecahkan sandi ini dengan mudah. Semoga bermanfaat!

Pertanyaan yang sering diajukan

Mengapa disebut Caesar Cipher?

Caesar Chiper adalah algoritma kriptografi klasik yang dahulu digunakan oleh Julius Caesar untuk mengirimkan pesan rahasia atau taktik militer.

Alasan disebut Caesar Chiper untuk menghormati Kaisar Romawi Julius Caesar. Algoritma ini menggunakan digunakn  agar informasi tidak bocor pada saat berkomunikasi dengan jendralnya.  

Apa itu metode Caesar Cipher?

Caesar Cipher merupakan salah satu algoritma cipher tertua dan paling diketahui dalam perkembangan ilmu kriptografi. Caesar cipher merupakan salah satu jenis cipher substitusi yang membentuk cipher dengan cara melakukan penukaran karakter pada plainteks menjadi tepat satu karakter pada chiperteks

Jelaskan apa itu enkripsi dan dekripsi pada Caesar Cipher?

Enkripsi adalah Proses mengubah informasi menjadi kode . Sedangkan proses mengubah kode menjadi informasi dinamakan dekripsi.

Apa yang kamu ketahui tentang ciphertext?

Ciphertext adalah pesan yang sudah tidak dapat dibaca dengan mudah. Menurut ISO 7498-2, terminologi yang lebih tepat digunakan adalah “encipher”. Proses sebaliknya, untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext, disebut dekripsi (decryption)

Apa perbedaan antara Ciphers dan ciphertext?

Bisa dikatakan bahwa istilah cipher lebih erat kaitannya dengan metode dan proses enkripsi, sementara istilah ciphertext lebih tepat digunakan untuk merujuk pada hasil atau output dari proses enkripsi

Yuda Candra

Guru yang juga mendalami dunia blogger dan sudah berkecimpung di dunia blog sejak 2016. Saat ini menjadi editor di beberapa website. Memilki hobby menulis baik pada dunia pendidikan maupun di dunia teknologi informasi

Artikel Terkait

Leave a Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.