gurune.net – Materi dan Ruang Lingkup MPLS Ramah 2025/2026 untuk PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK. Kementerian Pendidikan melalui kebijakan baru pada tahun ajaran 2025/2026 kembali menegaskan pentingnya pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang ramah dan edukatif. Bukan sekadar seremoni awal tahun ajaran, MPLS kini didesain untuk benar-benar mendukung proses adaptasi murid baru, membangun karakter positif, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman serta menyenangkan.
1. Penumbuhan dan Penguatan Karakter serta Profil Lulusan
Materi utama dalam MPLS Ramah 2025 difokuskan pada pembentukan karakter serta penguatan profil lulusan. Komponen ini menjadi dasar pembelajaran yang menginternalisasi nilai-nilai keindonesiaan, kebiasaan baik, dan keterampilan abad 21 sejak hari pertama murid bergabung di satuan pendidikan.
Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Salah satu program unggulan adalah Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH). Gerakan ini bertujuan membiasakan murid dengan gaya hidup yang sehat, produktif, dan bernilai. Ketujuh kebiasaan tersebut meliputi:
-
Bangun Pagi – Menanamkan disiplin waktu sejak dini.
-
Beribadah – Membentuk spiritualitas dan kesadaran beragama.
-
Berolahraga – Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan jasmani.
-
Makan Sehat dan Bergizi – Mendidik pola makan sehat yang menunjang tumbuh kembang optimal.
-
Gemar Belajar – Menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat.
-
Bermasyarakat – Mengasah kepedulian dan keterampilan sosial.
-
Tidur Cepat – Menjaga kebugaran melalui istirahat yang cukup.
Tautan panduan penerapan 7KAIH tersedia untuk berbagai jenjang:
-
PAUD: s.id/panduan7kaih_paud
-
SMA/K: s.id/panduan7kaih_sma
-
Orang Tua: s.id/panduan7kaih_ortu
Pertemuan Pagi Ceria
Pertemuan Pagi Ceria menjadi aktivitas wajib setiap hari selama MPLS berlangsung. Kegiatannya meliputi:
-
Senam Anak Indonesia Hebat untuk menjaga kebugaran dan menyemangati hari (tautan: s.id/senamAIH)
-
Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk nasionalisme
-
Doa Bersama sebelum memulai kegiatan belajar
Pengenalan Profil Lulusan
Profil lulusan yang diperkenalkan mencakup 8 dimensi utama karakter siswa Indonesia masa depan:
-
Keimanan dan Ketakwaan
-
Kewargaan
-
Penalaran Kritis
-
Kreativitas
-
Kolaborasi
-
Kemandirian
-
Kesehatan Jasmani dan Mental
-
Kemampuan Komunikasi
Masing-masing dimensi menjadi pijakan dalam proses pembelajaran dan penilaian karakter siswa secara holistik.
2. Pencegahan Penyimpangan Isu Sosial
Materi ini terdiri atas materi wajib dan pilihan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap berbagai isu sosial yang rawan terjadi di masyarakat:
-
Materi Wajib:
-
Bahaya penyalahgunaan NAPZA
-
Risiko judi online
-
Pentingnya keadaban digital
-
-
Materi Pilihan:
-
Pencegahan pornografi
-
Pencegahan perkawinan usia anak
-
Dengan pendekatan preventif dan edukatif, siswa dibekali pengetahuan agar mampu mengenali, menghindari, dan menolak hal-hal negatif sejak dini.
3. Pengenalan dan Interaksi Positif dengan Warga Sekolah
Untuk menciptakan kenyamanan dan rasa memiliki terhadap satuan pendidikan, murid baru diajak berkenalan secara aktif dengan:
-
Kepala satuan pendidikan
-
Guru dan tenaga kependidikan
-
Karyawan/petugas sekolah
-
Sesama siswa lintas angkatan
Interaksi ini dapat dilakukan melalui simulasi pembelajaran, permainan kolaboratif, atau sesi perkenalan antarwarga sekolah yang menyenangkan.
4. Pengenalan Sarana dan Prasarana Sekolah
Agar murid dapat memanfaatkan fasilitas dengan optimal dan merasa aman, MPLS Ramah memperkenalkan:
a. Denah Satuan Pendidikan
Memperlihatkan tata letak ruang kelas, aula, kantor, kantin, perpustakaan, laboratorium, fasilitas ibadah, dan titik-titik penting lainnya.
b. Fungsi Setiap Ruangan
Penjelasan fungsi tiap ruang untuk mencegah kesalahan penggunaan serta meningkatkan rasa tanggung jawab.
c. Aksesibilitas dan Keamanan
Murid diberi informasi mengenai jalur evakuasi, titik kumpul darurat, dan sarana bagi penyandang disabilitas.
d. Fasilitas Sekolah
Pengenalan fasilitas seperti UKS, lapangan olahraga, ruang seni, toilet, dan ruang belajar berbasis teknologi.
5. Pengenalan Kondisi Lingkungan Sekitar Sekolah
Materi ini mendorong murid untuk tidak hanya peduli pada lingkungan sekolah, tetapi juga masyarakat sekitar. Contohnya:
-
Bakti Sosial untuk keluarga kurang mampu di sekitar sekolah
-
Kerja Bakti menjaga kebersihan bersama warga sekitar
Aktivitas ini menumbuhkan nilai gotong royong dan kepedulian sosial sebagai bagian dari pendidikan karakter.
6. Pengenalan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Murid baru perlu mengetahui arah kebijakan satuan pendidikan yang tercermin dalam visi, misi, dan tujuan. Hal ini berguna untuk:
-
Menumbuhkan rasa bangga dan memiliki terhadap sekolah
-
Menyesuaikan perilaku dan cita-cita murid dengan budaya dan arah sekolah
-
Memahami tujuan besar pendidikan yang hendak dicapai
7. Pengenalan Intrakurikuler dan Kokurikuler
Salah satu tantangan transisi adalah adaptasi terhadap kurikulum dan kegiatan belajar di jenjang baru. MPLS Ramah memperkenalkan:
-
Mata pelajaran wajib dan pilihan
-
Kegiatan kokurikuler dan strategi belajar yang menyenangkan
-
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
-
Peran guru sebagai pembimbing belajar dan karakter
Murid juga dikenalkan pada strategi belajar efektif dan menyenangkan yang sesuai dengan kurikulum merdeka belajar.
8. Pengenalan Kegiatan Kesiswaan
MPLS Ramah menjadi kesempatan memperkenalkan OSIS, MPK, kepanduan, dan ekstrakurikuler lainnya. Materi ini mencakup:
-
Struktur organisasi dan pengurus
-
Program kerja dan jadwal kegiatan
-
Proses pendaftaran
-
Manfaat dari keikutsertaan murid
Selain itu, MPLS juga memberi ruang bagi unjuk bakat dan minat melalui pertunjukan seni, pameran karya, atau lomba kreativitas di akhir kegiatan.
9. Pengenalan Budaya Sekolah
Budaya sekolah mencerminkan nilai-nilai dan norma yang berlaku di lingkungan pendidikan. Materi ini meliputi:
-
Program unggulan sekolah
-
Kegiatan rutin harian dan tahunan
-
Keteladanan dan pembiasaan karakter
-
Budaya bersih dan sehat
-
Peraturan, hak dan kewajiban, serta bentuk disiplin positif
Murid diarahkan untuk memahami pentingnya aturan bukan sebagai hukuman, melainkan sebagai panduan membentuk karakter.
10. Asesmen Literasi dan Numerasi
MPLS Ramah juga digunakan sebagai momen awal untuk melakukan asesmen formatif terkait kemampuan dasar murid baru dalam:
Literasi Membaca
Meliputi kemampuan memahami dan mengevaluasi teks, serta menggunakannya dalam konteks nyata.
Numerasi
Melibatkan kemampuan berpikir matematis dan menggunakan angka dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
Hasil asesmen akan digunakan guru untuk menyusun strategi pembelajaran lanjutan yang sesuai dengan kebutuhan individu siswa.
Penutup
MPLS Ramah Tahun Ajaran 2025/2026 bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan landasan penting dalam menumbuhkan karakter siswa, mengenalkan lingkungan sekolah secara utuh, serta membangun semangat belajar dan keterlibatan sosial.
Dengan pendekatan yang menyeluruh dan humanis, MPLS Ramah membantu siswa merasa diterima, dihargai, dan siap menghadapi dunia pembelajaran di jenjang pendidikan baru.