Materi IPA Sekolah Dasar Benda dan Sifatnya |
BENDA DAN SIFATNYA
A.Sifat
bahan dan struktur
penyusunya
1. Benang
merupakan gabungan dari beberapa
serat Serat merupakan
untaian-untaian bahan yang tidak dapat dipisahkan.
Da merupakan bahan dasar pembuatan benang
dan tali. Sifat benang lebih kuat dari pada serat
SERAT DIBAGI MENJADI 2 :
– SERAT ALAMI
a. Serat kapas
b. serat wol
c. Serat ijuk
d. Serat sutra ( dst )
– SERAT SINTETIS
a. Serat Nilon
b. Serat Polyester
c. Serat baja ( dst )
2. Tali
CIRI
UTAMA TALI
a. LENTUR
( MUDAH DILILITKAN )
b. KUAT
( TIDAK MUDAH PUTUS )
3. Kain
Kain termasuk benda berstruktur.
Beberapa jenis kain di antaranya kain katun,
kain sutra, dan kain wol.
Kain katun berasal dari serat kapas yang dipintal
dulu menjadi benang.
Kain sutra berasal dari serat sutra yang dipintal dulu menjadi
benang sutra.
Sedangkan kain wol berasal dari bahan baku bulu binatang.
Biasanya dari bulu domba yang dipintal menjadi benang.
Benang wol kemudian ditenun menjadi kain wol.
Kain katun, kain sutra, dan kain wol berasal dari serat alami.
B.Perubahan Sifat benda dan Penyebabnya
1. Perubahan Sifat Benda
Benda dapat mengalami perubahan sifat,
secara alami atau pengaruh tindakan manusia.
Perubahan sifat benda antara lain:
perubahan wujud, perubahan bentuk,
perubahan warna, perubahan kekerasan, perubahan bau,
dan perubahan kelenturannya.
a. Perubahan Wujud
ada 3 macam, yaitu :
1) benda padat,
2) benda cair, dan
3) benda gas.
Perubahan wujud padat menjadi cair disebut mencair.
Perubahan wujud cair menjadi padat disebut membeku.
Perubahan wujud cair menjadi gas disebut menguap.
Perubahan wujud gas menjadi cair disebut mengembun.
Perubahan wujud gas menjadi padat disebut mengkristal.
Perubahan wujud padat menjadi gas disebut menyublim.
b. Perubahan Bentuk
Bentuk benda ada bermacam-macam,
ada yang berbentuk bulat, lonjong,
kotak, persegi, kerucut, dan lain-lain.
Bentuk-bentuk benda dapat mengalami perubahan.
Contoh air di dalam panci dapat diubah menjadi
bentuk yang bermacam-macam sesuai dengan cetakannya.
c. Perubahan Warna
Pernahkah terpikirkan olehmu,
mengapa bajumu yang baru,
lama kelamaan menjadi kusam?
Baju tersebut sering dicuci dan dijemur di terik
matahari.
Tindakan inilah yang menyebabkan
warna pakaianmu memudar.
Benda-benda di sekitarmu seperti
foto, pensil, kertas, sepatu, dan
tas yang semula indah warnanya
lama kelamaan juga akan memudar
karena pengaruh udara dan panas.
d. Perubahan Kekerasan
Coba kamu perhatikan benda-benda di sekitarmu
yang semula kerasnseperti batu dapat berubah
kekerasannya karena pengaruh perubahan cuaca.
Contoh: kayu yang semula keras dapat lapuk,
karena pengaruh hujan dan panas.
e. Perubahan Bau
Pernahkah kamu mengamati tikus mati yang membusuk?
Tikus atau binatang lain yang membusuk
akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Hal ini terjadi disebabkan oleh mikroba.
f. Perubahan Kelenturan
Benda-benda dari karet biasanya lentur dan elastis.
Kelenturan karet
ini dapat berubah karena pengaruh panas, minyak,
atau bensin.
Karet yang terus-menerus terkena panas matahari
akan berubah menjadi kaku.
Jika karet tersebut kita regangkan,
karet menjadi putus karena rapuh.
Begitu pula karet yang terkena minyak atau bensin,
karet pun dapat mengembang dan menjadi rapuh.
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Sifat Benda
Banyak sekali faktor yang dapat memengaruhi sifat benda,
di antaranya sebagai berikut.
a. Pemanasan
Sifat benda akan berubah karena pengaruh suhu
atau pemanasan. Contoh:
pakaian yang basah bila dijemur di terik matahari
akan menjadi kering,
nasi yang basah bila dijemur menjadi kering dan keras,
dan lain-lain.
b. Pembakaran
Sifat benda akan berubah karena proses pembakaran.
Contohnya: kayu yang dibakar
akan berubah bentuk dan warnanya,
serta mengeluarkan asap (menjadi arang,
warnanya hitam, dan asap berwujud gas).
Sifat arang dan asap berbeda dengan sifat kayu.
c. Pendinginan
Sifat benda akan berubah karena proses pendinginan.
Contohnya air yang didinginkan akan berubah
menjadi es batu.
Air adalah benda cair, sedangkan
es batu merupakan benda padat.
d. Pembusukan
Sifat benda akan berubah karena proses pembusukan.
Contohnya:
makanan yang kamu biarkan
beberapa hari akan membusuk,
karena pengaruh bakteri atau
mikroba.
Bakteri atau mikroba akan mengeluarkan
zat yang menyebabkan menjadi
busuk, lunak, dan berlendir.
e. Pencampuran
Sifat benda akan berubah karena proses pencampuran.
Contohnya:
pembuatan tembok atau gedung
dengan cara mencampurkan air, pasir
dan semen menjadi satu.
Air merupakan benda cair, sedangkan semen
dan pasir merupakan benda padat.
Setelah terjadi pencampuran ketiganya
dan dibiarkan beberapa saat,
menjadi sangat keras dan memiliki
sifat yang berbeda dengan aslinya.
f. Perkaratan
Logam yang sering terkena air akan cepat berkarat,
karena air banyak mengandung oksigen.
Jika logam, terutama besi dan baja serta seng bersentuhan
langsung dengan udara dan air,
maka akan terjadi reaksi oksigen membentuk karat.
Warna besi atau seng berubah menjadi cokelat atau hitam.
Besi atau seng yang semula keras
dan kokoh berubah menjadi rapuh dan mudah patah.
Perubahan fisika adalah
perubahan zat yang sifatnya sementara (dapat kembali ke
wujud semula).
Contoh: membeku, mencair, menyublim, menguap, mengembun, memuai, menyusut. Perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru.
Perubahan kimia adalah
perubahan zat yang sifatnya tetap/kekal/abadi (tidak dapat
kembali ke wujud semula).
Contoh pembusukan, perkaratan, dan pembakaran.
Perubahan kimia menghasilkan zat baru.
Saya Lampirkan Slide untuk mengajarnya silahkan
Dilanjut materi prakteknya :
Belum Lengkap kalau belum koleksi soalnya