Penggunaan Tanda Titik dalam Bahasa Indonesia Sesuai Ejaan yang Disempurnakan
Home » Penggunaan Tanda Titik dalam Bahasa Indonesia Sesuai Ejaan yang Disempurnakan

Penggunaan Tanda Titik dalam Bahasa Indonesia Sesuai Ejaan yang Disempurnakan

gurune.net – Panduan Lengkap Penggunaan Tanda Titik dalam Bahasa Indonesia Sesuai EYD. Tanda titik (.) adalah salah satu tanda baca dasar yang memiliki banyak fungsi dalam struktur bahasa tulis. Dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) Edisi Kelima, tanda titik dijelaskan secara rinci melalui 12 aturan penting yang wajib dipahami oleh siapa pun yang menulis dalam Bahasa Indonesia resmi, baik untuk kepentingan akademik, surat-menyurat, maupun media massa.

1. Tanda Titik di Akhir Kalimat Pernyataan

Fungsi paling umum dari tanda titik adalah mengakhiri kalimat pernyataan.

Contoh:

  • Mereka duduk di sana.
  • Dia akan datang pada pertemuan itu.

2. Tanda Titik untuk Mengakhiri Kalimat Perincian atau Paragraf Baru

Tanda titik digunakan pada akhir pernyataan yang menjadi pengantar bagi perincian atau subjudul yang berbeda paragraf.

Contoh:

Kondisi kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh bahasa standar dan nonstandar, ratusan bahasa daerah, dan ditambah beberapa bahasa asing membutuhkan penanganan yang tepat dalam perencanaan bahasa. Agar lebih jelas, latar belakang dan masalah akan diuraikan secara terpisah seperti tampak pada paparan berikut.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Membuat Kalimat Efektif

1. Latar Belakang

Masyarakat Indonesia yang heterogen menyebabkan munculnya sikap yang beragam terhadap penggunaan bahasa yang ada di Indonesia.

2. Masalah

Penelitian ini hanya membatasi masalah pada sikap bahasa masyarakat Kalimantan terhadap bahasa-bahasa yang ada di Indonesia.

3. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sikap bahasa masyarakat Kalimantan, khususnya yang tinggal di kota besar.

3. Tanda Titik pada Daftar, Perincian, Tabel, dan Bagan

Tanda titik dipakai setelah angka atau huruf dalam daftar atau tabel.

a. Daftar

  • I. Kondisi Kebahasaan di Indonesia
    • A. Bahasa Indonesia
      • 1. Kedudukan
      • 2. Fungsi
    • B. Bahasa Daerah
      • 1. Kedudukan
      • 2. Fungsi
    • C. Bahasa Asing
      • 1. Kedudukan
      • 2. Fungsi

b. Perincian

  • I. Patokan Umum
  • II. Patokan Khusus

c. Tabel (Responsive)

Bahasa Kedudukan Fungsi
Bahasa Indonesia Bahasa Nasional & Negara Lambang identitas, pemersatu, komunikasi
Bahasa Daerah Bahasa Ibu Pelestarian budaya
Bahasa Asing Bahasa Global Media ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Tidak Digunakan di Akhir Angka Terakhir dalam Perincian

Dalam perincian, tanda titik tidak digunakan setelah angka terakhir.

Contoh:

  • 1. Bahasa Indonesia
  • 2. Bahasa Daerah
  • 3. Bahasa Asing

5. Tidak Digunakan Jika Angka atau Huruf Bertanda Kurung

Contoh:

Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai:

  1. bahasa nasional yang berfungsi sebagai:
    1. lambang kebanggaan nasional,
    2. identitas nasional,
    3. alat pemersatu bangsa, dan
    4. sarana perhubungan antarwarga.

6. Tidak Digunakan di Judul Tabel, Grafik, dan Gambar

Contoh:

  • Tabel 1 Kondisi Kebahasaan di Indonesia
  • Bagan 2 Struktur Organisasi
  • Gambar 1 Gedung Cakrawala

7. Digunakan untuk Format Waktu

Contoh:

  • pukul 01.35.20
  • 01.35.20 jam
  • 00.20.30 jam

8. Digunakan Memisahkan Bilangan Ribuan yang Menunjukkan Jumlah

Contoh:

  • Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
  • Penduduk kota itu lebih dari 7.000.000 orang.
  • Anggaran lembaga itu mencapai Rp225.000.000.000,00.
Baca Juga :  Download Gratis RPP Kelas I Tema 1 K 13 Revisi 2018

9. Tidak Digunakan Jika Bilangan Tidak Menunjukkan Jumlah

Contoh:

  • Tahun lahir: 1998
  • Halaman: 1553
  • NIP: 199701112015041002

10. Tidak Digunakan pada Akhir Judul dan Subjudul

Contoh:

  • Bentuk dan Kedaulatan
  • Tabel 5 Sikap Bahasa Generasi Muda

11. Tidak Digunakan pada Alamat atau Tanggal Surat

Contoh:

Yth. Rahmat Hidayat, S.T.
Jalan Sumbawa I/18
Sumurbandung
Bandung
Jakarta, 12 Oktober 2021
Artikel ini disusun berdasarkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) Edisi Kelima, dan bertujuan menjadi rujukan utama dalam memahami aturan penggunaan tanda titik dalam berbagai konteks penulisan formal dan akademik.

Scroll to Top