gurune.net – Huruf Vokal Bahasa Indonesia Menurut EYD Edisi Kelima Lengkap dengan. Dalam sistem ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) Edisi Kelima, huruf vokal merupakan bagian penting dalam pembentukan suku kata dan kata. Huruf vokal digunakan untuk menghasilkan bunyi bersuara yang tidak terhambat oleh alat ucap. EYD menyebutkan bahwa dalam bahasa Indonesia terdapat lima huruf vokal utama, yaitu a, e, i, o, dan u.
Daftar Huruf Vokal dan Contoh Penggunaannya
Huruf Vokal | Contoh Posisi Awal | Contoh Posisi Tengah | Contoh Posisi Akhir |
---|---|---|---|
a | api | padi | lusa |
e* | enak, emas | petak, kena | sore, tipe |
i | itu | simpan | murni |
o | oleh | kota | radio |
u | ulang | bumi | ibu |
*Huruf “e” memiliki dua jenis pengucapan. Untuk membedakan, huruf e pepet dilambangkan dengan tanda diakritik ê dan diucapkan sebagai [ə].
Contoh Penggunaan Tanda Diakritik ê
Dalam beberapa kasus, kata yang sama dapat memiliki arti berbeda tergantung dari cara pengucapan huruf vokal “e”. Berikut ini beberapa contoh kalimat yang menunjukkan perbedaan tersebut:
- Kalimat: Anak-anak bermain di teras.
Kalimat lain: Upacara itu dihadiri pejabat teras [têras] Bank Indonesia. - Kalimat: Kami menonton film seri.
Kalimat lain: Pertandingan itu berakhir seri [sêri]. - Kalimat: Seret saja barang itu jika berat!
Kalimat lain: Makanan ini membuat kerongkonganku seret [sêrêt].
Contoh-contoh di atas menunjukkan pentingnya pemahaman terhadap pengucapan huruf vokal, terutama huruf “e” yang memiliki dua jenis pelafalan. Kesalahan dalam pengucapan bisa menyebabkan makna yang berbeda dalam kalimat.
Dengan memahami dan menerapkan penggunaan huruf vokal sesuai dengan EYD Edisi Kelima, kita dapat menulis dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia secara lebih tepat dan efektif.