Pentingnya Meluangkan Waktu Untuk Anak

Gurune.net -  Meluangkan waktu untuk anak dan keluarga sangatlah penting bagi sosok ayah maupun ibu untuk anak-anaknya dirumah.    Di era sekarang ini dengan berbagai kesibukan orang tua dengan dalih bekerja keras demi keluarga, kadang mereka lalai terhadap anak-anaknya untuk sekedar bercengrama.    Lebih parahnya disaat kesempatan itu ada justru para orang tua justru asik bermain dengan smarphone kesayanganya dirumah.    Kasihan anak-anak kita, kesempatan bermain dengan sang ayah seakan tidak ada waktu tersedia bagi mereka.    Kasihan anak - anak kita untuk sekedar bercerita dengan ibu tidak ada waktu untuk mereka.    Anak adalah karunia yang sangat luar biasa, merekalah yang akan menjadi penerus kita dimasa yang akan datang. Merekapulalah tabungan kita diakherat kelak, jika kita mampu membimbingnya dengan baik.    Anak pulalah yang paling utama kita nantikan doa - doanya jika dunia sudah memisahkan kita dengan mereka.    Bekerja penting, tetapi meluangkan waktu untuk mereka tanpa smartphone, tunda pergi dengan teman - teman kita itu akan lebih berkesan bagi anak.    Jangan sampai kita terbelalak dikala kita tau kenakalan anak kita disaat sudah dewasa. Tingkah laku negatif yang di pertontonkan, sikap membangkang karena kurangnya perhatian, sikap melawan yang sudah tidak lagi bisa di hentikan.    Di situlah baru kita menyadari, disitulah baru kita menyesali betapa bermaknanya meluangkan waktu untuk mereka dikala mereka masih butuh bimbingan dan nasihat, dikala mereka butuh perhatian tidak hanya materi dan materi.    Banyak dari kita yang hanya melihat kasih sayang sebatas meyuguhkan materi dan materi kepada anak, fasilitas, kemewahan dan semua hal yang berkaitan dengan itu.    Tapi sedikit dari mereka yang hanya memikirkan dirinya tanpa ada waktu bagi mereka tuk sekedar bercanda ria dengan anak - anaknya.    Kadang kita marah dan menyalahkan guru si anak jika anak melakukan kesalahan dan kenakalan disekolah. Kadang kita tidak tau kemauan anak itu apa, sebagian kasus kenakalan anak di sekolah diawali dari kurangnya perhatian orang tua dirumah yang hanya sibuk memikirkan dirinya sendiri tanpa adanya perhatian khusus bagi mereka.    Maka ajaklah anak ngobrol dirumah, tanyai mereka satu persatu dengan penuh kasihsayang kelembutan, ajak mereka dirumah untuk terlibat dengan aktifitas dirumah, ajak mereka dirumah untuk sekedar bermain. Jangan sungkan berikan mereka motivasi, reward dan lainya yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri, semangat, senang, dan merasa mendapatkan perhatian yang lebih dari ayah ibunya.    Dan yang paling penting, ajaklah anak - anak kita ketempat ibadah, antarlah mereka untuk mengaji di pesantren - pesantren terdekat. Dijalan tanyalah perkembangan dikala belajar agama, apa saja yang dilakukan dengan teman-temanya.    Memberikan perhatian yang cukup kepada anak bukan berarti kita melatih anak untuk tidak mandiri, akan tetapi sebagai cara untuk menumbuhkan rasa perhatian yang dapat menumbuhkan semangat dan percaya diri sebagai sosok anak.    Tapi kadang kita lalai, dengan dalih yang penting anak tidak rewel kita kasih gadged membiarkan mereka asik bermain game online tanpa mengenal waktu, kita bebaskan mereka melihat konten youtube yang tanpa pendampingan.    Alhasil kita menyesal dikala mereka sudah terkena candu yang sudah akut. Bukan menyelesaikan masalah justru menambah masalah baru.    Boleh kita berikan mereka smartphone, kita kenalkan kepada mereka akan tetapi batasi, awasi dan bimbing dengan durasi yang sudah disepakati agar mereka tidak kecanduan akan hal itu.    Pernah tidak kita sebagi orangtua mendampingi anak kita untuk sekedar mengerjakan PR ?     Jika jawabnya di hati kita ya berarti setidaknya kita sudah meluangkan waktu bagi mereka. Tapi kondisinya lain jika saat itu kita justru beradumulut dengan anak kita, ada tidak anak kita dikala kita dampingi mengerjakan tugas sekolah justru bertengakar? ya.. pasti ada, jangan jadikan kejadian itu menjadi alasan untuk tidak mendampinginya esok hari.    Pernahkah kita menyuruh mereka untuk sekedar belajar? Kalau tidak mulailah dari sekarang jangan bosan - bosan kita ajak anak kita untuk belajar.    Pernahkah kita mengajak dan menyuruh untuk sholat bersama  untuk yang muslim?    Jika iya kita sudah memenuhi kewajiban sebagai orang tua untuk mengajak ke hal-hal yang sangat di wajibkan.    Meluangkan waktu untuk anak dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk bercerita apa yang mereka lakukan saat di sekolah, bermain dilingkungan memberikan kesempatan kepada anak untuk meluangkan apa yang mereka inginkan dan kegiatan mendengarkan ini menumbuhkan anak untuk bersikap terbuka kepada kita selaku orang tua.
meluangkan waktu untuk anak – gurune.net

Gurune.net – Meluangkan waktu untuk anak dan keluarga sangatlah penting bagi sosok ayah maupun ibu .

Di era sekarang ini dengan berbagai kesibukan orang tua dengan dalih bekerja keras demi keluarga, kadang mereka lalai terhadap anak-anaknya untuk sekedar bercengkrama.

Lebih parahnya disaat kesempatan itu ada justru para orang tua justru asik bermain dengan smartphone kesayanganya dirumah.

Kasihan anak-anak kita, kesempatan bermain dengan sang ayah seakan tidak ada waktu tersedia bagi mereka.

Kasihan anak – anak kita untuk sekedar bercerita dengan ibu tidak ada waktu untuk mereka.

Anak adalah karunia yang sangat luar biasa, merekalah yang akan menjadi penerus kita dimasa yang akan datang. Merekapulalah tabungan kita diakherat kelak, jika kita mampu membimbingnya dengan baik.

Anak pulalah yang paling utama kita nantikan doa – doanya jika dunia sudah memisahkan kita dengan mereka.

Bekerja penting, tetapi meluangkan waktu untuk mereka tanpa smartphone, tunda pergi dengan teman – teman kita itu akan lebih berkesan bagi anak.

Jangan sampai kita terbelalak dikala kita tau kenakalan anak kita disaat sudah dewasa. Tingkah laku negatif yang di pertontonkan, sikap membangkang karena kurangnya perhatian, sikap melawan yang sudah tidak lagi bisa di hentikan.

Di situlah baru kita menyadari, disitulah baru kita menyesali betapa bermaknanya meluangkan waktu untuk mereka dikala mereka masih butuh bimbingan dan nasihat, dikala mereka butuh perhatian tidak hanya materi dan materi.

Banyak dari kita yang hanya melihat kasih sayang sebatas meyuguhkan materi dan materi kepada anak, fasilitas, kemewahan dan semua hal yang berkaitan dengan itu.

Tapi sedikit dari mereka yang hanya memikirkan dirinya tanpa ada waktu bagi mereka tuk sekedar bercanda ria dengan anak – anaknya.

Baca Juga :  Jawaban Lengkap IPAS Halaman 145 Kelas 4 SD/MI

Kadang kita marah dan menyalahkan guru si anak jika anak melakukan kesalahan dan kenakalan disekolah. Kadang kita tidak tau kemauan anak itu apa, sebagian kasus kenakalan anak di sekolah diawali dari kurangnya perhatian orang tua dirumah yang hanya sibuk memikirkan dirinya sendiri tanpa adanya perhatian khusus bagi mereka.

Maka ajaklah anak ngobrol dirumah, tanyai mereka satu persatu dengan penuh kasihsayang kelembutan, ajak mereka dirumah untuk terlibat dengan aktifitas dirumah, ajak mereka dirumah untuk sekedar bermain. Jangan sungkan berikan mereka motivasi, reward dan lainya yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri, semangat, senang, dan merasa mendapatkan perhatian yang lebih dari ayah ibunya.

Dan yang paling penting, ajaklah anak – anak kita ketempat ibadah, antarlah mereka untuk mengaji di pesantren – pesantren terdekat. Dijalan tanyalah perkembangan dikala belajar agama, apa saja yang dilakukan dengan teman-temanya.

Memberikan perhatian yang cukup kepada anak bukan berarti kita melatih anak untuk tidak mandiri, akan tetapi sebagai cara untuk menumbuhkan rasa perhatian yang dapat menumbuhkan semangat dan percaya diri sebagai sosok anak.

Tapi kadang kita lalai, dengan dalih yang penting anak tidak rewel kita kasih gadged membiarkan mereka asik bermain game online tanpa mengenal waktu, kita bebaskan mereka melihat konten youtube yang tanpa pendampingan.

Alhasil kita menyesal dikala mereka sudah terkena candu yang sudah akut. Bukan menyelesaikan masalah justru menambah masalah baru.

Boleh kita berikan mereka smartphone, kita kenalkan kepada mereka akan tetapi batasi, awasi dan bimbing dengan durasi yang sudah disepakati agar mereka tidak kecanduan akan hal itu.

Pernah tidak kita sebagi orangtua mendampingi anak kita untuk sekedar mengerjakan PR ? 

Baca Juga :  Hari Batik Nasional 2 Oktober : Serba - Serbi Terkait Hari Batik

Jika jawabnya di hati kita ya berarti setidaknya kita sudah meluangkan waktu bagi mereka. Tapi kondisinya lain jika saat itu kita justru beradumulut dengan anak kita, ada tidak anak kita dikala kita dampingi mengerjakan tugas sekolah justru bertengakar? ya.. pasti ada, jangan jadikan kejadian itu menjadi alasan untuk tidak mendampinginya esok hari.

Pernahkah kita menyuruh mereka untuk sekedar belajar? Kalau tidak mulailah dari sekarang jangan bosan – bosan kita ajak anak kita untuk belajar.

Pernahkah kita mengajak dan menyuruh untuk sholat bersama  untuk yang muslim?

Jika iya kita sudah memenuhi kewajiban sebagai orang tua untuk mengajak ke hal-hal yang sangat di wajibkan.

Meluangkan waktu untuk anak dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk bercerita apa yang mereka lakukan saat di sekolah, bermain dilingkungan memberikan kesempatan kepada anak untuk meluangkan apa yang mereka inginkan dan kegiatan mendengarkan ini menumbuhkan anak untuk bersikap terbuka kepada kita selaku orang tua.

tulisan kejujuran anak, saat bersama ayah ibunya
tulisan anak kecil saat

menuliskan apa yang dipikirkan

Anak adalah sosok yang jujur hargai mereka berpendapat, hargai mereka mengungkapkan keinginanya.

Kesuksesan seorang anak yang penuh perhatian kita bina, bimbing, kita rawat dengan penuh kasih sayang akan membuat hati kita senang juga.

maka jangan sia – siakan kesempatan, sebelum terlambat

Luangkanlah waktu untuk mereka, didik anak-anak kita untuk dapat mandiri, didik anak kita untuk mau menghargai orang lain.

Tingkalkanlah hobi kita untuk mereka, tinggalkanlah waktu tuk bercengkrama dengan smartphone kita untuk mereka.

Kesuksesan anak adalah kesuksesan kita.

Jika saat ini sobat sedang asik – asiknya dengan smartphone, maka tinggalkanlah sejenak hampiri anak – anak kita ajaklah mereka bermain bersama.

Jika saat ini sobat sedang jauh dengan keluarga, ambilah Handphone berikan tanyakan kabar anak – anak kita.

Jika saat ini sobat sedang asyik – asyiknya nongkrong bersama teman – teman sobat tanpa ada anak kita, pulanglah sebentar temui anak – anak kita.

Jika saat ini sobat sedang sibuk – sibuknya bekerja, bukalah smartphone sobat, vidio call mereka untuk menyejukan suasana.

Share jika tulisan ini bermanfaat, boleh kalian copy dan cantumkan ” Link kami “. Bagilah ke orang tua yang lain agar mereka tau betapa pentingnya meluangkan waktu untuk anak kita.

Baca Juga :  5 Cara Berfikir Kritis Yang Harus di Siapkan Generasi Sekarang
Yuda Candra

Guru yang juga mendalami dunia blogger dan sudah berkecimpung di dunia blog sejak 2016. Saat ini menjadi editor di beberapa website. Memilki hobby menulis baik pada dunia pendidikan maupun di dunia teknologi informasi

Artikel Terkait

1 Comment

  1. Eri Udiyawati
    2019-07-07

    Setuju banget, Pak Guru. Bonding antara orang tua dengan anak itu wajib banget. Jangan sampai anak terlantar karena orang tua sibuk dengan urusannya masing-masing. Karena anak sebenarnya butuh banget perhatian dan kasih sayang.

Leave a Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.