Peter Tabichi Guru Terbaik Dunia Dari Benua Hitam

guru terbaik dunia
guru terbaik dunia sumber https://www.suara.com/

gurune.net – Ada kalanya kita sebagai guru harus melihat kesuksesan guru lain untuk kita ikuti, guru – guru menginspirasi inilah yang patut kita contoh dan tealdan. Ada sosok guru dari benua hitam Peter Tabichi yang menjadi sosok guru terbaik dunia. 

Menjadi seorang guru memang termasuk pekerjaan mulia dan bermanfaat bagi sesama. Tak semua guru di dunia ini memiliki kondisi yang sama dalam kegiatan mengajar.

Ada yang biasa-biasa saja, ada pula yang menginspirasi banyak orang bahkan hingga mendapatkan penghargaan dan dikenal dunia.

Seperti halnya seorang guru asal dari Benua Afrika bernama Peter Tabichi yang mendapatkan penghargaan tertinggi bagi seorang guru yaitu Teacher Global Price.

Penghargaan ini bergengsi karena menjaring puluhan ribu guru dari seluruh dunia untuk dinilai dari berbagai aspek, termasuk dari sisi inspiratif.

Peter Tabichi yang berasal dari Kenya mendapatkan penghargaan sebagai guru terbaik dunia tahun 2019.

Sosoknya yang sangat inspiratif bagi dunia pendidikan mengantarkannya menyabet juara dan mendapatkan hadiah yang tidak main-main, yakni sekira Rp 13 miliar.

Tentunya ada banyak jasa dan prestasi yang membuatnya dipilih sebagai guru terbaik. Untuk mengenal lebih dalam penyandang gelar guru terbaik dunia ini, berikut ulasan Peter Tabichi seperti dikutip dari Cermati.com.

Peter Tabichi, Mengajar Sekaligus Memperjuangkan Pendidikan

Peter Tabichi merupakan seorang guru biasa yang mengajarkan sains dan matematika di sekolah. Meski hanya guru biasa, tidak membuatnya berpikir biasa-biasa saja.

Baca Juga :  Menulis Hasil Pengamatan Proses Kerja Kincir

Ia berjuang juga dalam pendidikan di Kenya karena kondisi negara yang masih miskin dan terbatas pendidikannya.

Dalam aktivitasnya mengajar, pria berusia 37 tahun itu mau menampung banyak orang dengan tingkat kemiskinan tinggi, bahkan 95% warga desanya hidup dalam kekurangan.

Meski kondisinya minim namun perjuangan Peter dalam memperjuangkan pendidikan dan memberi ilmu tidaklah setengah-setangah. Kegigihan Peter dalam mengajari banyak ilmu kepada muridnya dibuktikan dengan membebaskan siapa saja untuk belajar tanpa harus membayar.

Bahkan agar siswanya tetap bisa belajar, dia menyumbangkan 80% pendapatan untuk para muridnya agar bisa belajar. Sehingga tidak ada siswa yang putus sekolah hanya karena tak ada biaya.

Kelas Peter Selalu Penuh dan Aktif Oleh Murid Kurang Mampu

Karena mau menampung banyak murid dari kalangan kurang mampu di desanya, kelasnya selalu ramai bahkan terkenal ramai daripada sekolah lainnya. Selain karena Peter Tabichi merupakan guru favorit para murid, juga karena kondisi sekolah di desanya yang masih sedikit dan penuh kekurangan.

Karena sedikitnya sekolah, tak jarang Peter harus mengajar satu kelas berisi 80 orang. Kebanyakan orang yang belajar di sekolahnya adalah orang yang kurang mampu.

Bahkan perjuangan murid Peter pun tak kalah inspiratif, di mana mereka harus menempuh perjalanan jauh sekitar 4 mil atau 6 kilometer demi belajar. Melihat kondisi seperti itu, membuat Peter tergerak untuk mendukung aktivitas anak didiknya.

Peter memberikan memberikan buku secara Cuma-cuma dan seragam yang berasal dari uangnya pribadi. Hal ini karena Peter mengetahui keterbatasan ekonomi warganya yang cukup susah, bahkan hanya untuk sekadar makan pagi saja cukup sulit.

Kegigihan Peter Dalam Keterbatasan Ekonomi

Walaupun Peter dan sekolahnya memiliki kondisi serba kekurangan, pendidikan di desanya tetap diprioritaskan tanpa hambatan apapun. Kegigihan peter dan muridnya untuk sekolah dan belajar terus diperjuangkan.

Baca Juga :  Antara Bahasa di Whatsapp dan Unggah - Ungguh Bahasa

Belajar dan sekolah selalu dilakukan setiap hari agar semua orang bisa merasakan bagaimana manisnya pendidikan.

Hasilnya pun tidak sia-sia, karena dari beberapa anak didik Peter dapat berkompetisi di lomba olimpiade sains sampai tingkat nasional bahkan internasional.

Selain itu banyak pula siswanya dapat diterima di perguruan tinggi yang terbaik karena jasa Peter Tabichi dalam memperjuangkan pendidikan di desanya dan juga memberi inspirasi di seluruh Dunia.

Peter Merupakan Pejuang Pendidikan bagi Perempuan di Kenya

Bukan hanya pendidikan untuk diri sendiri dan muridnya, Peter juga memperjuangkan pendidikan bagi para perempuan di Kenya.

Peter memiliki tekad dan mimipi membuat pendidikan menjadi sesuatu yang penting dan menjadi salah satu pondasi bagi para wanita di desanya dan juga Kenya.

Hal ini karena kebanyakan masyarakat Kenya memilih perempuan untuk menikah daripada harus bersekolah. Hal ini tentu akan membuat potensi mereka untuk mendapatkan pendidikan jadi berkurang.

Maka dari itu sebagai guru harus bisa berjuang di garis depan untuk bisa mengembangkan potensi, talenta, dan kepandaian mereka terhadap pendidikan yang ada di kenya.

Harapan Peter Memajukan Pendidikan di Afrika

Peter selalu berharap bahwa hari-hari baru di Afrika akan diisi dengan kebaikan dari pendidikan. Dengan pendidikan anak muda di Afrika di masa mendatang tidak akan lagi dipandang rendah oleh bangsa lain.

Selain itu dengan pendidikan, ia berharap Afrika akan memiliki banyak ilmuwan, pengusaha, dan orang-orang terkenal yang akan menggema di seluruh Dunia. Ia terus memperjuangkan dan mendedikasikan dirinya untuk kemajuan pendidikan di negerinya.

Teladani Peter Tabichi yang Inspiratif bagi Pendidikan

Tentunya sangat layak bagi seorang Peter Tabichi menyandang gelar guru terbaik global karena sangat menginspirasi. Tentu hal ini juga bisa menjadi inspirasi bagi pendidikan Indonesia, termasuk bagi para guru dan murid karena pendidikan kita juga masih memiliki masalah tersendiri. Jangan patah semangat dan terus belajar adalah kunci dalam pendidikan terbaik di masa mendatang.

Baca Juga :  Tren Yang Menonjol Pada Education 4.0

Sumber : suara.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.