Roro Jonggrang

Roro Jonggrang adalah seorang putri dari Kerajaan Prambanan. Raja Prambanan, ayah Roro Jonggrang gugur dalam pertarungan melawan Bandung Bondowoso dari Kerajaan Pengging. Akibatnya, Bandung Bondowoso menguasai Kerajaan Prambanan.

Bandung Bondowoso yang tamak menginginkan Roro Jonggrang sebagai permaisurinya. Roro Jonggrang yang tidak mau diperistri oleh Bandung Bondowoso pun mengajukan sebuah syarat.

”Aku bersedia menjadi permaisurimu, Bandung Bondowoso. Tetapi, ada syarat yang harus kau penuhi. Jika berhasil, aku akan menikah denganmu. Namun, jika kau gagal izinkan aku pergi,” kata Roro Jonggrang.

”Apa pun yang kau minta akan aku penuhi, Roro Jonggrang. Jika aku gagal memenuhinya, aku akan mengembalikan kerajaan ini kepadamu,” sahut Bandung Bondowoso angkuh.

”Aku minta kau membangun seribu candi untukku. Semua harus selesai sebelum matahari terbit esok.” Sahut Roro Jonggrang.

”Baiklah, aku pasti berhasil memenuhi syarat yang kau buat.” Jawab Bandung Bondowoso angkuh. Bandung Bondowoso meminta bantuan pasukan jin untuk membangun seribu candi. Dalam sekejap, bangunan candi mulai tampak. Roro Jonggrang panik, dia mengadu kepada Bi Sumi, dayang kepercayaannya. Bi Sumi mempunyai ide untuk menggagalkan pekerjaan Bandung Bondowoso. Dia segera memerintahkan para dayang untuk menumbuk lesung dan membakar jerami.

Suara lesung bertalu-talu dan semburat api yang memerah di langit membuat suasana seperti pagi hari. Ayam-ayam jantan berkokok bersahut-sahutan. Mendengar kokok ayam jantan, pasukan jin terkejut. ”Hari sudah pagi, kami harus pergi.” Teriak pasukan jin sambil bergegas meninggalkan Bandung Bondowoso dan candi-candi yang telah mereka bangun.

Roro Jonggrang mendatangi Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang segera menghitung candi-candi yang sudah selesai. ”Candi-candi ini hanya ada 999. Kurang satu candi.” Kata Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso.

Bandung Bondowoso tidak percaya dengan perkataan Roro

Jonggrang. Dia segera menghitung banyak candi dan ternyata memang benar hanya ada 999 candi. Bandung Bondowoso marah besar. ”Aku tidak akan kalah, Roro Jonggrang. Aku akan mendapatkan seribu candi seperti yang kau inginkan.”

Baca Juga :  Pemanfaatan Alam oleh Manusia

”Kenyataannya candi yang kau buat kurang satu, Bandung Bondowoso. Kau tetap harus menepati janjimu.” Sahut Roro Jonggrang.

”Kalau begitu, akan kuubah kau menjadi candi keseribu.”

Dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso mengubah Roro

Jonggrang menjadi patung batu. Patung itulah yang menjadi candi keseribu. Candi-candi itu hingga kini masih berdiri tegak di wilayah Prambanan.

Cerita berjudul ”Roro Jonggrang” termasuk cerita fiksi. Sebelumnya, kamu telah mempelajari tentang cerita fiksi. Masih ingatkah kamu mengenai cerita fiksi? Untuk mengukur pemahamanmu mengenai cerita fiksi, jawablah pertanyaan

berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan cerita fiksi? Jelaskan!

Jawaban: Cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan angan-angan bukan berdasarkan kejadian nyata, tetapi imajinasi penulis.

2. Sebutkan tokoh utama pada bacaan berjudul ”Roro Jonggrang” di atas!

Jawaban: Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso.

3. Sebutkan tokoh tambahan pada bacaan berjudul ”Roro Jonggrang” di depan!

Jawaban: Raja Prambanan, Bi Sumi, Jin, dan para Dayang.

Candi Prambanan adalah salah satu tempat wisata yang selalu dipadati wisatawan. Oleh sebab itu, kebersihan kawasan Candi Prambanan harus selalu dijaga. Pengelola selalu mengupayakan kebersihan kawasan candi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.