Runtuhnya Kerajaan Kutai ( Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia )

Runtuhnya Kerajaan Kutai ( Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia )
Runtuhnya Kerajaan Kutai



Gurune.net – Belajar tentang sejarah Hindu di Indonesia, tentu tak lepas dari kerajaan Hindu di Indonesia. Apa saja kerajaan Hindu di Indonesia yang pernah berjaya, ini dia :

1. Kerajaan Kutai

2. Kerajaan Tarumanegara

3. Kerajaan Kediri

4. Kerajaan Singasari

5. Kerajaan Majapahit

6. Kerajaan Mataram Hindu

Sebelum lebih jauh membahas tentang kerajaan-kerjaan ini. perlu dipahami bahwa awal mula pengaruh Hindu masuk di Indonesia adalah, ketika zaman dahulu sebelum Indonesia merdeka terjadi interaksi antara penduduk Indonesia dengan para pedagang baik dari Tiongkok maupun India.

Para musafir dari India yang membawa pengaruh Hindu ke nusantara, salah satu diantaranya ialah :  Maha Resi Agastya (dipulau Jawa ia dikenal sebagai Batara Guru atau Dwipayana).

Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai – pertama kerajaan Kutai, secara geografis kerjaan kutai terletak di Muara Kaman atau tepi hulu sungai Mahakam, ini berada di pulau kalimantan, tepatnya sekarang berada di provinsi Kalimantan Timur.

Secara historis, Kutai merupakan  kerajaan Hindu tertua di Indonesia, raja pertamanya bernama Kudungga. Awalnya Kudungga merupakan seorang pembesar kerajaan Campa (sekarang sebagian wilayahnya sekarang masuk dalam teritori Kamboja) yang datang ke Kalimantan Timur, saat itu mungkin Kudungga sendiri belum menganut Hindu.

Kudungga diketahui kemudian mempunyai anak yang bernama Aswawarman.  Aswawarman sendiri mempunyai gelar Wangsakerta yang berarti “isang pembentuk keluarga”. Kemudian Aswawarman mempunya 3 orang anak, dan salah satunya adalah Mulawarman. Mulawarman kemudian menjadi raja yang paling termashur dan terkanal. 

Bahkan nama Mulawarman sampai pada subuah prasasti peninggalan kerajaan Kutai (yang disebut Yupa), Mulawarman disebut memberikan hadiah untuk para Brahmana sapi sebanyak 20.000 ekor. Selama Kutai dalam pemerintahan raja Mulawarman (yang menyembah dewa Siwa), Kutai mengalami masa keemasan, seluruh rakyatnya hidup sejahtera dan makmur, wilayah kekuasaannyapun hampir meliputi seluruh Kalimantan Timur.

Baca Juga :  Contoh poster yang menjelaskan segala informasi yang berhubungan dengan badak jawa

Yupa – Membahas lebih panjang tentang peninggalan kerajaan Kutai, yang saat ini disebut Yupa, jika dilihat sekilas maka Yupa tampak seperti Tugu Batu, namun apabila didekati, pada permukaannya akan tampak goresan atau bahkan ukiran (Yang kemudian diketahui merupakan huruf Palawa). 

Ternyata Yupa merupakan prasasti yang dibuat oleh para Brahmana dan diperkirakan dibuat sekitar pada abad ke 4, jumlah Yupa yang berhasil ditemukan sampai saat inipun tak hanya 1 buah, namun 7 Yupa. Kemudian Yupa juga ditulis dengan bahasa Palawa. Para Bramana membuat Yupa dengan tujuan berterimakasih atas pemberian sapi dan kedermawanan raja Mulawarman.

Salah satu Yupa peninggalan kerajaan Kutai tersebut bertuliskan dalam huruf Palawa (sebagaimana dikutip dari Buku Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno, ditulis oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto dan diterbitkan oleh Balai Pustaka halaman 36) demikian : “śrīmatah śrī-narendrasya; kuṇḍuṅgasya mahātmanaḥ; putro śvavarmmo vikhyātah; vaṅśakarttā yathāṅśumān; tasya putrā mahātmānaḥ; trayas traya ivāgnayaḥ; teṣān trayāṇām pravaraḥ; tapo-bala-damānvitaḥ; śrī mūlavarmmā rājendro; yaṣṭvā bahusuvarṇnakam; tasya yajñasya yūpo ‘yam; dvijendrais samprakalpitaḥ.” 

Dalam bahasa Indonesia itu berarti : “Sang Mahārāja Kundungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang mashur, Sang Aśwawarman namanya, yang seperti Angśuman (dewa Matahari) menumbuhkan keluarga yang sangat mulia. Sang Aśwawarmman mempunyai putra tiga, seperti api (yang suci). 

Yang terkemuka dari ketiga putra itu ialah Sang Mūlawarmman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan kuasa. Sang Mūlawarmman telah mengadakan kenduri (selamatan yang dinamakan) emas-amat-banyak. Untuk peringatan kenduri (selamatan) itulah tugu batu ini didirikan oleh para brahmana.”

Kerajaan Kutai berakhir – Kerajaan Kutai berakhir setelah Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan dengan kerajaan Kutai Kartanegara ( Raja Kutai Kartanegara ke-13 yaitu Aji Pangeran Anum Panji Mendap ). 

Baca Juga :  Peristiwa Sumpah Pemuda 1928



Catatan : 

Kerajaan Kutai berbeda dengan kerajaan Kutai Kartanegara. Kerajaan Kutai juga dikenal dengan kerajaan Kutai Martadipura, sedangkan kerajaan Kutai Kartanegara biasa dikenal dengan sebutan yang sama. 

Nama Raja-Raja Kerajaan Kutai :

1. Maharaja Kudungga,anumerta Dewawarman (pendiri)

2. Maharaja Asmawarman (anak Kundungga)

3. Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)

4. Maharaja Marawijaya Warman

5. Maharaja Gajayana Warman

6. Maharaja Tungga Warman

7. Maharaja Jayanaga Warman

8. Maharaja Nalasinga Warman

9. Maharaja Nala Parana Tungga Warman

10. Maharaja Gadingga Warman Dewa

11. Maharaja Indra Warman Dewa

12. Maharaja Sangga Warman Dewa

13. Maharaja Candrawarman

14. Maharaja Sri Langka Dewa Warman

15. Maharaja Guna Parana Dewa Warman

16. Maharaja Wijaya Warman

17. Maharaja Sri Aji Dewa Warman

18. Maharaja Mulia Putera Warman

19. Maharaja Nala Pandita Warman

20. Maharaja Indra Paruta Dewa Warman

21. Maharaja Dharma Setia Warman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.