Kunci Jawaban Biologi SMA Kelas XI Uji Kompetensi Bab 6 Mobilitas pada Manusia

Kunci Jawaban Biologi SMA Kelas XI Uji Kompetensi Bab 6 Mobilitas pada Manusia – Halo sobat gurune, setelah menyelesaikan materi pembelajaran terkait mobilitas manusia, kali ini kita akan belajar mengerjakan soal uji kompetensi untuk mengukur pemahaman terhadap materi tersebut.

Nah, kali ini kita akan membahas soal uji kompetensi bab 6 mobilitas pada manusia. Pembahasan soal ini terdapat pada buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum Merdeka. Berikut adalah pembahasan soal selengkapnya !

Kunci Jawaban Biologi SMA Kelas XI Uji Kompetensi Bab 6 Mobilitas pada Manusia Halaman 201

Uji Kompetensi

1. Perhatikan tabel hasil penelitian berikut ini!

Gambaran Demografi dan Klinik Penderita Nyeri Neuropatik

yang Berkunjung di Bagian Poliklinik Saraf dan Poliklinik

Penyakit Dalam RSU Anutapura Palu

Sumber: https://jurnal.fkunisa.ac.id/index.php/MA/article/view/77

Kunci Jawaban Biologi SMA Kelas XI Uji Kompetensi Bab 6 Mobilitas pada Manusia

Baca Juga : Kunci Jawaban Biologi SMA Kelas XI tentang Penyakit Stroke

Berdasarkan data tabel hasil penelitian di atas. Hal yang paling benar tentang pernyataan di bawah ini adalah….

A. Gejala neuropatik di usia 45 tahun ke bawah sekitar 23.3%

B. Lebih dari 67% gejala neuropatik diderita usia di atas 45 tahun

C. Sekitar 2.3% gejala neuropatik diderita usia di atas 65 tahun

D.Jumlah penderita gejala neuropatik dewasa awal dan lansia akhir sekitar 11.6%

E. Masa lansia awal penderita neuropatik yang berusia di bawah 46 tahun adalah sekitar 65.1%

2. Perhatikan teks kesimpulan hasil penelitian di bawah ini!

Penyakit Parkinson Akibat Merkuri pada

Pekerja Penambangan Emas Skala Kecil

CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia

Journal Vol. 1, No. 3, Februari 2021, hlm. 170-176.

Sumber: jurnal.fkunisa.ac.id (2022)

Penyakit Parkinson (PD) merupakan gangguan neurodegenerative umum yang ditentukan oleh gejala motorik klinis parkinsonisme, dan temuan patologis dari hilangnya neuron dopaminergik dan keberadaan α synuclein yang mengandung Lewy bodies dan neurit Lewy. Telah diketahui dengan baik dalam penelitian postmortem pada manusia bahwa pasien PD mengalami kehilangan neuronal pada substansia nigra par compacta, lokus ceruleus dan populasi neuronal lainnya.

Baca Juga :  Jawaban Dari Permainan Kasti - Ayo bermain

Merkuri adalah neurotoksik yang diketahui dapat menyebabkan kematian saraf yang dapat meningkatkan risiko Parkinson melalui toksisitasnya yang mengakibatkan gangguan fungsi motorik dan kerusakan substansia nigra dan inti ganglia basal. Paparan dapat terjadi melalui pola makan, pekerjaan, dan jalur lingkungan. Penambangan emas skala kecil artisanal (PESK) adalah sumber antropogenik emisi merkuri terbesar di dunia. Penambang emas sangat terpapar logam merkuri dan menderita keracunan merkuri di tempat kerja. Komplikasi keracunan merkuri yang paling sering dilaporkan di antara pekerja yang terlibat dalam PESK adalah efek neurologis termasuk tremor, ataksia, masalah memori, dan gangguan penglihatan.

Baca Juga : Kunci Jawaban Biologi SMA Kelas XI Aktivitas 6.12

Pilihlah pernyataan benar atau salah dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom!

Kunci Jawaban Biologi SMA Kelas XI Uji Kompetensi Bab 6 Mobilitas pada Manusia

3. Perhatikan data infografis di bawah ini!

Kunci Jawaban Biologi SMA Kelas XI Uji Kompetensi Bab 6 Mobilitas pada Manusia

Baca Juga : Kunci Jawaban Biologi SMA Kelas XI tentang Struktur dan Fungsi pada Sistem Saraf

Dari data infografis di atas, manakah pernyataan yang benar?

A. Terdapat sekitar 26% tulang terdapat dalam tangan manusia dewasa

B. Terdapat 20% tulang terdapat dalam tangan manusia pada masa bayi

C. Kondisi tulang manusia dewasa mengalami penyusutan di atas 31% dari sejak lahir

D. Di bawah 5% tulang terpanjang terdapat dalam tubuh manusia dewasa

E. Sekitar 31% tulang mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari bayi sampai dewasa

4. Pasien dari kasus trauma yang dirawat di Staf Medis Fungsional (SMF) Ilmu Bedah Rumah Sakit Umum DR. Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 tercatat penderita fraktur maksilofasial akibat kecelakaan lalu lintas sekitar 64,38%. Angka kejadian fraktur pada mandibula dan maksila menempati urutan terbanyak yaitu sebesar 29,85%, fraktur zigoma 27,64% dan fraktur nasal 12,66%. Salah satu penanganan dalam kasus-kasus trauma di atas yaitu pemberian senyawa Hidroksiapatit yang memiliki kemampuan osteokonduksi, dan osteoinduksi sehingga dapat menstimulasi osteogenesis.

Baca Juga :  Mendampingi Anak Menonton Film Bersubtitle Indonesia Untuk Melatih Ketrampilan Membaca

Di bawah ini disajikan kelompok kebutuhan Hidroksiapatit untuk penanganan berbagai fraktur:

A. Kebutuhan Hidroksiapatit untuk penanganan fraktur mandibula dan maksila

B. Kebutuhan Hidroksiapatit untuk penanganan fraktur zigoma

C. Kebutuhan Hidroksiapatit untuk penanganan fraktur nasal

Sumber: Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 8 No. 2 2011: 118-21

PERAN HIDROKSIAPATIT SEBAGAI BONE GRAFT DALAM PROSES PENYEMBUHAN TULANG: Hengky

Bowo Ardhiyanto Bagian Bedah Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Apabila kebutuhan Hidroksiapatit untuk menangani fraktur nasal dua kali lebih besar dibanding kebutuhan untuk menangani fraktur zigoma, maka perbandingan kebutuhan Hidroksiapatit untuk menangani pasien fraktut mandibula, maksila, zigoma dan nasal adalah….

A. B > A

B. C > B

C. C > A

D. B > C

E. A > B

Baca Juga : Kunci Jawaban Biologi SMA Kelas XI Pengayaan Bab 5 Sistem Pertahanan Tubuh terhadap Penyakit

5. Perhatikan gambar berikut dengan saksama!

Kunci Jawaban Biologi SMA Kelas XI Uji Kompetensi Bab 6 Mobilitas pada Manusia

Nama dan fungsi bagian X adalah ….

A. Neuron konektor/interneuron, merespon rangsang yang diterima

B. Neuron konektor/interneuron, merespon rangsang dari lingkungan

C. Neuron konektor/interneuron, menghantarkan impuls ke otak

D. Neuron konektor/interneuron, menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik

E. Neuron konektor/interneuron, menghubungkan neuron asosiasi dengan neuron motoric

Jawaban :

1. B. Lebih dari 67% gejala neuropatik diderita usia di atas 45 tahun

2. Pernyataan

Pernyataan Benar Salah
Merkuri adalah senyawa kimia yang tidak menyebabkan neurodegeneratif yang diketahui dapat menyebabkan kematian saraf yang dapat meningkatkan risiko Parkinson.   V
Pasien Parkinson mengalami kehilangan neuronal pada substansia nigra par compacta dan lokus ceruleus. V  
Penambang emas jarang menderita efek neurologis ataksia.   V

3. A. Terdapat sekitar 26% tulang terdapat dalam tangan manusia dewasa

4. D. B > C

5. D. Neuron konektor/interneuron, menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik

Baca Juga :  Kunci Jawaban Bahasa Inggris SMA Kelas VIII Kurikulum Merdeka Halaman 73

Baca Juga : Kunci Jawaban Biologi SMA Kelas XI Uji Kompetensi Bab 5 Sistem Pertahanan Tubuh terhadap Penyakit

Kesimpulan

Demikianlah informasi yang dapat disajikan. Semoga dengan pembahasan soal di atas dapat mempermudah sobat dalam belajar.

Disclaimer :

  1. Jawaban dan pembahasan pada postingan ini mungkin akan berbeda dengan jawaban sumber lain.
  2. Jadikan postingan ini sebagai salah satu bahan referensi dalam menjawab soal bukan sebagai acuan utama dan satu-satunya.
  3. Postingan ini tidak mutlak kebenarannya.
Arina S

Blogger full time yang sudah mendalami dunia blog sejak 2020 dan berusaha mempelajari dengan lebih baik lagi

Artikel Terkait

Leave a Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.