Tips Untuk Guru Dalam Menghadapi Siswa SD yang Nakal

tips untuk guru menghadapi siswa sd yang nakal dikelasnya


Gurune.net – Jika mendengar kata nakal rasanya ingin sekali menghindar dari itu. Dan kenakalan siswa pasti ada dan kita lihat di lingkungan sekolah, Terutama untuk Sekolah Dasar . Sebab yang akan gurune bahaas adalah kenakalan anak Sekolah Dasar. 

Sebenarnya kenakalan di tingkat anak sekolah dasar menurut pandangan gurune di bagi menjadi kenakalan wajar, sedang, parah. Perbedaanya apa?dan apa saja tips dalam menghadapi dan mengatasinya?

Kenakalan tingkatan wajar dan cara mengatasinya

Kalau kenakalan wajar adalah jenis kenakalan umum dan hanya sekedar iseng atau jail skala kecil. Seperti menyembunyikan pensil temanya, mengoplos pasangan sepatu temanya yang berada di rak, dan lainya. Jenis kenakalan ini adalah kenakalan lumprah dan mudah diatasi. 

Akan tetapi jenis kenakalan ini akan bertambah parah jika tidak ada respon untuk segera menegur dari gurunya. Efeknya meningkat ke level kenakalan diatasnya.

Akan tetapi jenis kenakalan ini bisa hilang dan berhenti. Baik hilang setelah ada tindakan maupun hilang secara otomatis dari keinginan diri sendiri seorang anak.

Cara mengatasi kenakalan ini ala gurune seperti apa?

Caranya mudah….

yang jelas jangan bentak anak jail tersebut, bila perlu berilah senyum. Ajak ngobrol deh anak tersebut, untuk Anak Sekolah Dasar jika benar – benar diseolahkan seuai aturan umur maka sudah bisa kita beri masukan akan tetapi masukan secara halus. Untuk kenakalan level ini cukup dengan cara seperti itu biasanya manjur. Diulangi lagi wajar saja, tapi guru jangan bosan – bosan mengingatkan lagi.

Kenakalan Tingkatan Sedang dan Cara mengatasinya



Kenakalan tingkatan sedang seperti apa? menurut gurune kenakalan anak di level ini lebih tinggi dari yang kita bahas diatas. Contohnya seperti Mengatai nama ayah temanya, mengatai temanya, mengambil kursi temanya yang akan duduk dan lainya yang selevel…

Baca Juga :  Mengenal Teknologi Transportasi Laut

Jenis kenakalan ini lebih serius ketimbang kenakalan wajar.

Sebab sudah melibatkan psikis dan fisik. Guru harus segera memberikan layanan bimbingan untuk anak-anak khusus yang mempunyai gejala seperti contoh diatas. 

Dan cara mengatasinya

cara pertama masih mirip dengan cara penanganan level wajar akan tetapi kita ajak ngobrol di ruangan tersendiri jauh dari teman – temanya dan hanya berdua dengan gurunya. Fungsinya apa disitu kita kadang akan kaget dengan alasan – alasan mereka.

Berdasarkan pengalaman yang gurune hadapi untuk anak di level ini biasanya akan curhat dan kebanyakan anak – anak ini merupakan anak yang butuh perhatian.

Maka cara kedua adalah

Memberi perhatian khusus untuk anak – anak khsuus dengan tingkat kenakalan level menengah. Libatkan mereka dalam aktivitas kelas.

Cara ketiga

Datangi rumahnya, cari tahu semua tentang anak tersebut. Tujuanya apa, agar kita sebagai guru tahu tentang masalah yang sedang anak tersebut saksikan atau hadapi dirumah. Jika dirumah baik-baik saja tanpa ada masalah maka bisa timbul dari sekolah. Kita cari informasi lengkap tentang anak tersebut. 

Jenis kenakalan tingkat sedang masih takut akan sangsi dari guru. Maka memberlakukan peraturan di kelas atau di sekolah secara tegas akan mengurangi jumlah kenakan di level ini.

Tapi kadang guru takut kalau memberi sangsi  kepada siswa. Padahal anak yang bersalah tanpa ada sangsi sama saja kita sedang mengajarkan penjahat yang dibebaskan dari hukuman? Sangsi tidak harus yang berat – berat ko sob seperti lari dan lainya.

Sangsi bisa berupa menghafal UUD, menulis Indah Pancasila dan intinya sangsi yang mendidik….

Kenakalan Berat dan cara mengatasinya

Kalau tingkat ini merupakan masternya kenakalan anak. Ini yang orang secara umum dibilang nakal. Contohnya Berkelahi, Mencuri, Membuly temanya sampai parah, Pemalakan, Pelecehan seksual dan lainya.

Baca Juga :  Syair dan Lirik Lagu Tanah Airku

Kenakalan ini sudah terbilang kenakalan anak yang levelnya paling atas. Ada beberapa kenakalan level ini yang sudah gurune temui dan paling mungkin terjadi di Sekolah Dasar berdasarkan rank kenakalan adalah berkelahi dan Mencuri. Gurune akan mencoba mengulas dua masalah itu saja dan pada artikel ini khusus level kenakalan berat ini gurune hanya akan membahas pencurian sebab sering gurune atasi masalah tersebut dan jika dibahas semua terlalu pananjang.

Mencuri

Pada dasarnya mencuri ini ada yang timbul sebab faktor ekonomi dan tergiur seuatu yang instan karena keinginan untuk sama dengan temanya akan tetapi tidak sanggup, maka jalan mencuri dilakukan anak tersebut bisa berupa uang , bisa berupa barang. Dan yang kedua adalah karena watak dan kebiasaan bisa timbul dari lingkungan dirumahnya, atau disekitarnya.

Anak masih merasa takut jika berbuat salah. Maka kita bisa mendeteksi dari dini dan secepatnya setelah ada laporan. Jadilah guru yang adil, guru yang tidak langsung menfonis anak – anak kita di depan umum. Dan jagalah privasi lebih untuk anak – anak. U untuk meminimalisir efek setelah selesainya masalah tersebut.

Tips gurune untuk mengatasi kasus pencurian dikelas yang melibatkan anak sebagi pelakunya yaitu.

Cari keterangan kronologi kejadian dari sikorban secara lengkap.

Seperti biasa geledah cara ini kadang tidak efektif tapi setidaknya kita sambil mengamati anak  di kelas satu persatu. Jika anak – anak di kelas tersebut masih tergolong anak-anak yang wajar maka rasa grogi dan sebagainya akan muncul secara tidak langsung. Tapi harus tau sob kadang anak penakut akan terefek disini dia cenderung was was juga maka ingat jangan sampai salah. Tips raut muka sobat jangan dibuat buat serem ya hehehe slow aja. Kalu di level ini ditemukan maka tetap tenang tetap diam seperti tidak ada apapun selanjutnya panggil pelaku tersendiri.

Baca Juga :  5 Cara Berfikir Kritis Yang Harus di Siapkan Generasi Sekarang

jika dengan cara diatas belum juga selesai maka cara kedua. Wejangan ala pak kyai ini sangat efektif sob. Betul dari 2 kali kasus pencurian dengan jumlah nominal besar alhamdulillah berhasil kembali uangnya dan pencuri menyatakan menyerah hehehe…

caranya seperti apa… kait – kaitkanlah dengan dosa dan neraka sangat pas kalau bareng guru PAI nisob. Mintalah bantuan ke Rekan Sejawat. Ada dua tahap si. Pembinaan secara individu maupun secara menyeluruh dengan cara kelas. Tapi keduanya efektif

Jika belum manjur juga maka harus melibatkan kepala sekolah dan komite, dan paling pol baru melibatkan polisi.

Gurune pernah juga sampai melibatkan polisi sebab ada seorang anak yang melakukan teknik pencurianya kelas tinggi dan luarbiasa diluar kebiasaan anak secara wajar. Selain itu juga melibatkan orang dilingkungan luar sekolah maka jalan terbaik adalah bekerjasama dengan kepolisian.

Itu sob tingkat kenakalan dan sedikit berbagi cara penangananya. Sangat berharap sobat yang membaca tulisan ini untuk mau menambah dikolom komentar. 

Gurune dalam menulis berdasarkan pengalaman dan apa yang pernah dibaca. Maka gurune meminta maaf jika ada tulisan yang tidak sesuai dan pas. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.