Jawaban Bacaan Raga Sukma dan Semesta
Jawaban Bacaan Raga Sukma dan Semesta

Bacaan Raga Sukma dan Semesta

gurune.net –  Sobat, menjadi seoranng wirausaha memang diperlukan jiwa yang pantang menyerah dan selalu berusaha agar produknya dekenal oleh masyarakat luas. Pada artikel Jawaban Bacaan Raga Sukma dan Semesta kali ini kalian akan membaca perjuangan Ibu Made Yuliani menggagas, membuat, dan memperjuangkan Bali Tangi sebagai produk lokal. Kalian dapat mengambil contoh dari perjuangan beliau dalam kehidupan. Baiklah, kita simak bersama pembahasannya.

Bacaan Raga Sukma dan Semesta

Cermati cerita tentang usaha Ibu Made Yuliani berikut ini.

Raga, Sukma, dan Semesta

Perjalanan Ibu Made Yuliani menggagas, membuat, dan memperjuangkan Bali Tangi sebagai produk lokal, didasari ketulusan dan keinginan luhurnya untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat selaras dengan alam. Dengan pengalamannya berpuluh tahun sebagai bidan, beliau menyadari betul pentingnya proses menyehatkan jiwa raga, sekaligus merawat lingkungan. Sebagai putri Pulau Dewata, ia terbiasa hidup dalam keyakinan bahwa alam semesta amatlah kaya akan warisan untuk dikembangkan, dan bukan dihabiskan, demi manfaatnya bagi masyarakat luas.

Bahan dasar seluruh produk Bali Tangi diambil dari tanaman lokal yang sebagian besar dibudidayakan di tanah dewata oleh petani lokal. Proses penanaman, pengambilan bahan, panen, pengeringan sampai dengan selesainya rangkaian pembuatan produk, dilakukan dengan memerhatikan keterjagaan lingkungan. Untuk pembuatan wewangian dari tumbuhan kering yang lazim disebut potpourri, bahan dasar yang digunakan adalah daun, bunga, dan buah yang sudah rontok atau terlihat mati.

Baca Juga :  Laporan Percobaan Medan Magnet dan Formulir barang ke Luar Negeri

Proses pengeringan juga dilakukan dengan cara konvensional, tanpa menggunakan alat atau bahan kimia apapun. Tempat pengeringannya pun memanfaatkan lahan yang ada. Begitu pula dengan produk lain seperti bedak dingin, lulur, sabun, dan boreh, dibuat dengan cara yang sengaja disederhanakan agar memungkinkan bagi siapapun untuk menirunya, sekalipun hanya untuk pemakaian rumah tangga. Sungguh mengagumkan perjalanan sebuah industri yang saat ini sudah merambah ke tingkat internasional, namun masih tetap dapat mempertahankan idealisme luhurnya, “Bukan hanya kebugaran raga, tapi juga perawatan
kesegaran sukma.

Bukan hanya rempah, minyak, dan khasiatnya, tapi juga hasil bumi yang ditanam dengan ketulusan hati. Bukan pula hanya bertujuan untuk berpadu dengan alam, namun juga menyatu dengan semesta.”

[Hanni Armansyah, berdasarkan wawancara dengan Ibu Made Yuliani, Juli 2014]

Setelah membaca teks tentang Bali Tangi, buatlah 5 pertanyaan tentang wirausaha tersebut.

Kalian dapat membuat pertanyaan dengan menggunakan kata tanya, Apa, Dimana, Mengapa, Kapan,  Berapa dan Bagaimana.

contoh pertanyaan berdasarkan teks tersebut:

1. Apa yang dilakukan oleh Ibu Made Yuliani dalam menggagas, membuat, dan memperjuangkan Bali Tangi sebagai produk lokal?
2. Bahan apa yang digunakan dalam nembuat produk Bali Tangi?
3. Dimana beliau mengeringkan bahan produk yang digunakan?
4. Bagaimana cara membuat produk tersebut?
5. Apa saja khasiat dari produk Bali Tangi?

Jawab pertanyaan berikut.

1. Apa jenis wirausaha yang dijalankan oleh Ibu Made Yuliani?

Ibu Made Yuliani membuat produk wewangian yang dibuat dari bahan-bahan lokal yang terdapat di Pulau Bali

2. Sikap apa yang bisa kita pelajari dari Ibu Made Yuliani?

Sikap yang bisa dipelajari dari Ibu Made Yuliani adalah pekerja keras, berusaha dengan giat namun tetap rendah hati dan bertanggung jawab pada lingkungan sekitar serta cinta tanah air

3. Apa manfaat dari usaha yang dijalankan oleh Ibu Made Yuliani?

Manfaatnya dari usaha yang dijalankan oleh beliau adalah menambah penghasilan pada petani lokal dari pemanfaatan bahan-bahan lokal serta nama Bali sendiri menjadi terkenal di dunia internasional karena produknya.

4. Apakah kamu menemukan sikap tanggung jawab yang ditunjukkan oleh Ibu Made Yuliani dalam menjalankan usahannya? Jelaskan.

Ya, saya menemukan sikap tanggung jawab pada Ibu Made Yuliani. Sikap tanggung jawabnya tersebut tercermin dari usaha yang dia lakukan bukan untuk menghabiskan sumber daya alam yang ada namun justru harus dilestarikan.

Kesimpulan

Dari bacaan Bacaan Raga Sukma dan Semesta tersebut kita bisa mengambil nasihat bahwa sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar tidak seharusnya kita habiskan untuk dimanfaatkan. Namun kewajiban kita adalah melestarikannya. Kita bisa mencontoh apa yang dilakukan Ibu Made Yuliani pada Bacaan Raga Sukma dan Semesta, beliau dapat mengembangkan usaha dengan tetap melestarikan lingkungan disekitarnya.

One comment

  1. Alycia april safira

    Semboyan bu Made Yuliani dalam mengembangkan usahanya dengan tetap menjaga keluhuran dan lingkungan alamnya dan sudah mendunia adalah… *
    a. Raga, Jiwa, dan Empati
    b.Raga, Sukma dan Semesta
    c. Sukma, raga dan keluhuran
    d. kesetiaan , Keluhuran dan Semesta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.