Rasa takut adalah musuh besar dari kreatifitas

kretatif, rasatakut adalah musuh besar dari kreatifitas
gurune.net

Gurune.net– Coba kita amati anak – anak atau siswa-siswa kita . Apa yang mereka lakukan ? Kadang mereka ingin menjadi seorang superman, hanya dengan sehelai sarung mereka langsung bisa berubah. Untuk menjadi seorang Ninja mereka langsung bisa merubah dirinya dan jadilah ninja ala mereka. Disaat mereka mengenakan sarung ninjanya seolah – olah mereka benar – benar sedang menjadi ninja yang bisa kesana kemari dengan loncatan lincahnya. Itulah gagasan seorang anak – anak kit, dan sangat mudah mereka merealisasikanya. karena mereka percaya menjadi apa yang diinginkanya. 


Pada saat itulah posisi anak sedang di tingkat paling tinggi KREATIFITASNYA, posisi itulah yang membawa kepercaan dirinya naik drastis dilevel lebih dari 100 persen hehe..

semua itu dialami oleh anak-anak begitupula disaat kita masih berada dilevel umur anak tersebut akan tidak jauh berbeda

Akan lain cerita jika sudah beranjak dewasa. Kondisi dan situasinya akan berbeda. Kita didik untuk mengikuti aturan.Tidak boleh melakukan sebuah kesalahan. JIka salah mendapat predikat jelek dan sebagainya. Jika benar mendapat predikat bagus.

Bertahun – tahun kita semua diajarkan untuk bisa menjawab dengan benar sesuai pertanyaan yang sudah dibuat.

Mudah kita temukan anak muda kita meluangkan waktunya untuk kursus bimbel, untuk bisa menjawab dengan benar ketika Ujian Nasional.

Konsep belajar untuk bisa menjawab benar layaknya robot secara tidak langsung dipupuk rasa ketakutan.

Takut salah, tidak naik, takur mendapat nilai jelek, takut dimarahi ibu, guru dan rasa takut lainya

JIka kita lihat pola kerja seperti itu, masa produktif kita sebagian besar dihabiskan untuk terus merasa takut dan salah. Kreativitas pun lambat laun akan memusuhi kita.

Baca Juga :  Materi Kolaborasi di Dunia Maya, Informatika Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka

Rasa takut adalah musuh besar dari kreatifitas, padahal kreatifitas bisa digali dari awal sesuai tahpanya.

Sepertinya mereka berada di dunia yang tidak tepat. Langkah yang bisa dilakukan hanya ada dua. Tetap bertahan didunia yang tidak kita senangi, atau didunia yang kita cintai dengan cara mencari atau mengubahnya.

Superman akan hilang kekuatanya jika berada di planet crypton akan tetapi tetap menjadi pahlawan jika berada di planet Bumi. Harry Potter merasa tersiksa tinggal di rumah bibinya yang kejam, tetapi ketika bertemu teman – temanya yang memiliki minat yang sama di sekolah sihir dapat mengasah bakatnya bahkan dapat mengalahkan musuh nomer wahidnya yaitu Voldemart.

Bagaimana dengan kalian? Sudahkah berada di dunia tepat ?

Baca juga : 

APAKAH TAHAP AWAL DALAM BERKARYA DAN MENJADI KREATIF?

Dikutip dari buku kreatif sampai mati dan digubah sesuai bahasa gurune.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.