Devina memiliki sebuah rumah pohon. Rumah pohon itu terletak di batang pohon jambu yang berada di taman rumahnya. Rumah pohon itu lumayan luas. Di dalam rumah pohon itu ada lemari kecil tempat buku-buku cerita, 5 buah bantal besar, 2 buah tikar, sebuah selimut, 3 buah foto keluarga, dan kotak perlengkapan. Jika sedang murung, Devina lebih memilih berdiam diri di rumah pohonnya itu sampai sore. Kadang, dia juga menginap di rumah pohonnya bersama teman-temannya sambil mengadakan pesta.
taman rumah pohon : Sumber gird.,id |
Suatu siang, Devina mengajak Ira, Ovi, Tata, dan murid baru di kelasnya, Jenny, untuk mengadakan pesta di rumah pohonnya. Tentu saja mereka menerima ajakan itu dengan senang hati. Kebetulan, besok sekolah libur karena para guru akan rapat. Sore hari, teman-teman Devina
atang. Mereka pun mengadakan pesta jambu sampai malam berganti pagi. Teman-teman Devina segera pulang ke rumahnya masing-masing. Sebelum pulang, mereka berbincang-bincang dulu. ”Rasanya, aku ingin
memiliki rumah pohon yang banyak,” ucap Jenny.
“Ya, aku juga. Bagaimana kalau kita membuat taman yang berisi banyak pohon.
Di setiap pohon disediakan rumah pohon untuk para pengunjung. Ya, semacam tempat wisata,” usul Ira. ”Kita tidak bisa melakukannya. Kita butuh orang dewasa misalnya, orang tua kita. Nanti aku akan bicara kepada Mama dan Papa,” balas Devina.
Seperti janjinya, Devina mengutarakan usul Ira tadi kepada kedua orang tuanya. Orang tuanya pun setuju dan segera membeli sebuah tanah yang tidak terlalu besar, tapi cukup untuk beberapa pohon.Tak hanya itu, orang tua Devina juga membeli alat-alat untuk membuat rumah pohon serta bibit pohon. Orang tua Devina hanya membantu mengeluarkan uang. Sedangkan urusan menata dan membangun rumah pohon, dikelola Devina dan teman temannya.
1 tahun kemudian ….
Taman Rumah Pohon resmi dibuka untuk umum. Tanahnya diperbesar dan barang-barang lain juga ditambahkan. Barang-barang ditambahkan bukan hanya oleh orang tua Devina, tetapi juga orang tua masing-masing
teman Devina. Di hari pertama, Taman Rumah Pohon tidak memungut biaya apapun karena itu adalah hari Taman Rumah Pohon diresmikan. Banyak orang berdatangan ke Taman Rumah Pohon karya Devina dan teman-temannya.
“Harapanku, Taman Rumah Pohon akan semakin terkenal dan semakin banyak pengunjungnya,” ucap Devina.
Sumber : http://bobo.kidnesia.com/Bobo/Klinik-Cerita/Cerita-Kamu/Taman-Rumah-Pohon
Bagaimana sifat tokoh Devina dalam cerita tersebut?
Tuliskan jawabanmu pada
kotak berikut.
Jawaban: Percaya diri, karena dia percaya bahwa wajah tikus itu mirip dengan ibunya.
Ayo Renungkan
Apa saja yang sudah kamu pelajari dan kamu lakukan pada pembelajaran ini. Apakah kamu mengalami kesulitan saat melakukan kegiatan? Jika kamu mengalami kesulitan, tuliskan kesulitan yang kamu alami. Jika kamu tidak
mengalami kesulitan, tuliskan penyebab kamu dapat sukses mengikuti pembelajaran kali ini.
Jawaban: Saya tidak kesulitan dlam belajar. Saya bisa memahaminya dengan cepat, tetapi saya tidak bisa menghapalnya dengan mudah.