Setelah melalui berbagai peristiwa perlawanan, baik fisik maupun diplomasi, tibalah waktunya pengakuan kedaulatan Indonesia. Apa saja peristiwa yang mengiringnya?
Masih ingatkah kamu salah satu isi Perjanjian Roem Royen? Ya, salah satu isinya adalah akan segera diselenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB). Bagaimanakah hasil dari KMB? Bacalah bacaan berikut dengan saksama!
Peristiwa Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda
Tindak lanjut Perjanjian Roem Royen adalah diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar atau yang disingkat dengan KMB. KMB dilaksanakan di Deen Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949. Delegasi Belanda dipimpin olah Van Maarseven. Delegasi BFO atau Badan Musyawa rah Negara-Negara Federal dipimpin oleh Sultan Hamid II.
Adapun hasil KMB sebagai berikut.
- Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949.
- Penyelesaian masalah Irian Barat ditunda setahun kemudian setelah penyerahan kedaulatan pada Republik Indonesia Serikat.
- Republik Indonesia Serikat dan Belanda membentuk Uni yang dipimpin oleh Ratu Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat.
- Republik Indonesia Serikat harus membayar utang kepada Belanda sejak tahun 1942.
- Pembubaran KNIL dan memasukkan anggota KNIL ke APRIS.
- Kapal-kapal perang Belanda ditarik kembali dari Indonesia.
- Konstitusi Republik Indonesia Serikat dipermaklumkan kepada Kerajaan Belanda.
Selain itu, hasil KMB juga mengembalikan wilayah-wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan, kecuali Irian Barat. Sesuai hasil kesepakatan dalam KMB, pada tanggal 27 Desember 1949, diadakan upacara pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia Serikat. Namun sebelumnya, pada tanggal 17 Desember 1949, diadakan pelantikan Presiden Republik Indonesia Serikat, yaitu Ir. Soekarno.
Pada tanggal 20 Desember 1949, Drs. Moh. Hatta dilantik sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat.
Pengakuan kedaulatan Indonesia dilaksanakan di Belanda dan di Indonesia. Wakil Indonesia yang menandatangani pengakuan kedaulatan di negeri Belanda adalah Drs. Muh. Hatta dan wakil dari Belanda adalah Ratu Yuliana. Adapun proses penandatanganan di Indonesia, pihak Belanda diwakili oleh Lovink dan wakil Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwono IX.
Dengan adanya pengakuan kedaulatan tersebut, berakhirlah penjajahan dan kekuasaan Belanda atas Indonesia. Peristiwa tersebut juga menandai berdirinya negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
Ayo Menulis
Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!
Kapan peristiwa KMB terjadi?
tanggal 23 Agustus-2 November 1949
Di manakah peristiwa KMB diadakan?
Denhag, Belanda
Siapakah tokoh-tokoh yang terlibat dalam KMB?
Muhammad Hatta, pemimpin delegasi Indonesia.
Muhammad Roem, wakil pimpinan delegasi Indonesia.
Supomo, Juanda Kartawidjaja, Johannes Leimena, dan Ali Sastroamidjojo, anggota dari delegasi Indonesia.
Sultan Hamid II dari Pontianak, pimpinan delegasi BFO (negara federal bentukan Belanda)
Apa hasil KMB?
Adapun hasil KMB sebagai berikut.
- Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949.
- Penyelesaian masalah Irian Barat ditunda setahun kemudian setelah penyerahan kedaulatan pada Republik Indonesia Serikat.
- Republik Indonesia Serikat dan Belanda membentuk Uni yang dipimpin oleh Ratu Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat.
- Republik Indonesia Serikat harus membayar utang kepada Belanda sejak tahun 1942.
- Pembubaran KNIL dan memasukkan anggota KNIL ke APRIS.
- Kapal-kapal perang Belanda ditarik kembali dari Indonesia.
- Konstitusi Republik Indonesia Serikat dipermaklumkan kepada Kerajaan Belanda.
Selain itu, hasil KMB juga mengembalikan wilayah-wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan, kecuali Irian Barat.
Bagaimana proses pengakuan kedaulatan Indonesia terjadi?
Pengakuan kedaulatan Indonesia dilaksanakan di Belanda dan di Indonesia. Wakil Indonesia yang menandatangani pengakuan kedaulatan di negeri Belanda adalah Drs. Muh. Hatta dan wakil dari Belanda adalah Ratu Yuliana. Adapun proses penandatanganan di Indonesia, pihak Belanda diwakili oleh Lovink dan wakil Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwono IX.
Apa makna KMB bagi bangsa Indonesia?
berakhirlah penjajahan dan kekuasaan Belanda atas Indonesia. Peristiwa tersebut juga menandai berdirinya negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
Salah satu hasil dari KMB adalah Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir Desember 1949.
Apakah Republik Indonesia Serikat itu (RIS)?
RIS, adalah suatu negara federasi yang berdiri pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar : Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda. Kesepakatan ini disaksikan juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) sebagai perwakilan PBB.
Republik Indonesia Serikat (RIS) terdiri beberapa negara bagian (negara konstituen), yaitu:
Dengan adanya peristiwa KMB dan pengakuan kedaulatan Indonesia, bangsa Indonesia telah terlepas dari penjajahan. Bangsa Indonesia telah benar-benar menjadi negara merdeka dan berdaulat. Oleh karena itu, Indonesia berhak menentukan nasib bangsanya sendiri tanpa campur tangan dan tanpa penindasan dari negara lain. Hal inilah yang patut kita syukuri. Bersyukur kepada Tuhan atas karunia berupa bangsa dan negara Indonesia merupakan bentuk cinta tanah air. Rasa syukur harus terus kita wujudkan dalam bentuk yang nyata oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun kita berada.