Burung

 Fakta Unik Burung

Gurune.net – Burung merupakan hewan vertebrata ( bertulang belakang ), berdarah panas, bertelur, dan memiliki sayap. Burung dapat ditemukan di dalam air, di darat dan di udara.

Ada sekitar 8.800 jenis burung yang tersebar di seluruh dunia, termasuk didaerah kutub yang tertutup es. Hanya ada sedikit burung yang sama sekali tidak bisa terbang. Yang termasuk dalam jenis ini ialah burung unta Afrika yang berkaki panjang dan dapat berlari cepat, rhea Amerika Selatan, emu Australia, dan pinguin di bumi belahan selatan yang menggunakan sayap berbentuk sirip untuk terbang di dalam air.

Tulang Berongga

Burung merupakan makhluk yang berbobot ringan. Tulangnya tipis dan berongga serta paruhnya tidak bergigi. Pada tungkai depan, tulang lengan atas dan lengan bawah memanjang. Tulang pergelangan, tangan, dan ketiga jari tersambung untuk menyangga bulu.

Indra Burung

Burung memiliki Indra penglihatan dan pendengaran yang sangat baik, tetapi indra penciumanya buruk. Kebiasaan makan seekor burung berbeda – beda, terutama bergantung pada habitatnya. Beberapa jenis, seperti burung beo, merupakan pemakan kacang. Jenis yang lain, seperti burung berkik, memakan cacing. Selain itu, beberapa burung tertentu suka menyantap bangkai. Di Eropa, burung gagak dikenal sebagai burung jahat karena burung ini bisa mencuri dan menyantap jasad orang yang dihukum mati pada abad pertengahan.

Mengunyah Batu

Karena tidak memiliki gigi untuk mengunyah, burung pemakan biji mencerna makanannya di empedal ( bagian perut yang berotot ). Pencernaan dibantu dengan batu dan kerikil yang telah ditelannya. 

Bulu

Burung mempunyai tiga jenis bulu. Bulu halus dan lunak seperti busa di dekat tubuhuntuk menghangatkan tubuh. Bulu kontur membuat burung terlihat langsing. Burung terbang di sayap memiliki filamen yang membentuk permukaan yang halus dan rata.

Baca Juga :  Poster Peristiwa Perubahan Wujud Benda

Warna dan Jenis

Warna bulu seekor burung biasanya membantu burung tersebut bersembunyi atau berkamuflase di habitat alaminya. Sebagian besar burung melepaskan bulu lama dan menumbuhkan bulu yang baru setiap tahunya. Kemungkinan, penggantian bulu itu merupakan bagian dari upaya untuk berkembang biak. Burung Jantan tertentu, seperti cendrawasih dan merak, menumbuhkan bulu yang berwarna – warni untuk menarik pasangan. Sedangkan burung betina cenderung memiliki warna yang tidak menarik sehingga tersembunyi dari predator ketika bertengger di sarang.

Saling Menarik Perhatian

Ketika musim semi atau musim kawin tiba, burung jantan dan betina mencari pasangan. Sebagian besar burung berusaha menarik pasangan dengan berbagai aksi dan kicauan. Beberapa burung jantan memberi hadiah berupa makanan, seperti cacing kepada betina. Biasanya burung jantan memamerkan warna serta ketrampilan terbang dan bertengger, atau berkicau dan menari guna mengalahkan sainganya, yaitu burung jantan yang lain. Burung titihan mempertontonkan tarian dengan gerakan merunduk, mengibaskan kepala, dan melenggang untuk menarik perhatian jodoh.

Bertelur

Sebagian besar pasangan burung berkembang biak sendiri. Namun, beberapa pasangan seperti gagak atau betet laut berkembangbiak dalam berkelompok besar yang disebut koloni. Burung betina menelurkan, telur – telur berkulit keras dan duduk di atasnya guna menghangatkan telur tersebut sampai menetas. Proses itu disebut inkubasi. Jumlah telur yang dihasilkan berbeda – beda. Seekor kiwi hanya menghasilkan satu butir telur saja, sedangkan puyuh Amerika Utara dapat menghasilkan sampai 25 butir telur. Telur – telur tersebut setidaknya membutuhkan sepuluh hari untuk dierami sebelum menetas. Telur albatros ( elang laut ) membutuhkan waktu pengeraman yang paling lama, yaitu 70 hari. 

Perjodohan

Burung-burung yang lebih besar dan berumur panjang, seperti kuntul, bangau, albartos, biasnya kembali kesarang dan pasangan yang sama setiap tahun. Akan tetapi, burung unta jantan mengawini beberapa  burung unta betina yang semuanya akan bertelur dalam satu sarang yang sama. Kemudian, burung unta jantan menjaga semua telur ( sekitar 30 butir ) dan bayi – bayi mereka ketika telur – telur mereka menetas.

Baca Juga :  Sejarah dan Mitos Tentang Otak Manusia

Berpindah – Pindah Rumah

Burung yang berpindah-pindah

Burung merupakan hewan berdarah panas. Rata – rata suhu tubuh burung mencapai 41 derajat celcius, sedikit lebih panas daripada tubuh manusia. Artinya, burung dapat aktif dalam cuaca dingin. Namun, untuk memenuhi kebutuhan makanan, banyak spesies burung melakukan migrasi. Mereka berpindah dari daerah dingin menuju ke daerah yang lebih hangat walaupun mereka harus terbang menempuh jarak yang sangat jauh.

Antar Benua

Burung tertentu, seperti angsa dan pengarung, terbang dari kutub utara sampai Eropa , Asia, dan Amerika Utara. Burung dari Eropa, seperti layang-layang dan pemakan lebah, terbang ke selatan menuju Afrika dan India. Burung laut kutub utara merupakan burung penjelajah yang paling hebat. Mereka terbang sejauh 15.000 km untuk mencapai kutub selatan.

Memberi Makan Kepada Anak-anaknya

Burung gagak termasuk dalam kelompok terbesar dari 28 kelompok burung. Jari kakinya digunakan untuk mencekram ketika sedang membuat sarang di pepohonan atau dipinggir jurang. Ada kalanya telur yang menetas menghasilkan anak-anak yang buta sehingga orang tuanya memberi makan mereka sampai mereka siap untuk meninggalkan sarang. 

Fakta Singkat Tentang Burung


Pertama

Seekor burung besar seperti angsa memiliki kurang lebih 25.000 lembar bulu. Burung kecil kolibri memiliki 1.000 helai

Kedua

terbesar di dunia adalah burung unta, yang terlalu berat untuk bisa terbang. Burung besar yang bisa terbang adalah burung kori, berbobot 18 Kg.

Ketiga

Pitohui Selandia Baru merupakan satu – satunya burung yang beracun.

Cara Burung Terbang

Angsa, seperti burung lain yang bisa terbang, menurunkan sayapnya dengan menggunakan otot dada yang kuat. Sayap mendorong udara ke bawah dan ke belakang. Akibatnya, tubuhnya terdorong ke atas dan ke depan di udara. Sayap dan bulu ekor dapat diputar dan dikibaskan untuk membantu melakukan manuver ketika terbang. 

Baca Juga :  Akankah Pendidikan Moral Pancasila di Hidupkan Lagi?

Fungsi Paruh dan Sayap Burung


Paruh besar burung tukan berfungsi untuk memetik buah dari pohon.

Paruh panjang dan pipih burung avocet berguna untuk mencari kerang-kerangan didalam lumpur

Elang memakai paruhnya yang bengkok untuk mencabik mangsanya berupa daging dan menjadi potongan kecil

Dengan paruhnya yang lebar, burung layang-layang dapat menangkap serangga ketika sedang terbang

Seekor burung kolibri madu dapat mengepakan sayapnya 100 kali perdetik. Ketika melayang mengisap nektar, kepakan sayapnya menimbulkan suara berderum.

Sarang Burung

Burung layang – layang membuat sarang dari lumpur jauh diatas bukit atau bangunan

Burung cici penjahit dari india menggunakan sarang laba-laba untuk menjahit dadaunan sehingga berbentuk karung kecil sebagai sarang.

Burung plover meletakan telur-telurnya di atas batuan dan pasir.

Beberapa jenis itik dan burung air lainya membuat sarang mengapung.

Qverbird membuat sarang berbentuk oven yang terbuat dari lumpur di atas dahan pohon atau pagar.

Burung cendrawasih jantan mempunyai bulu yang indah. Bulu pada burung cendrawasih dipamerkan untuk menarik pasanganya.

Kait Mikroskopis

Setiap bulu burung terbuat dari keratin ( juga ditemukan pada rambut dan kuku manusia ) dan memiliki tangkai yang kaku dan panjang atau bulu ( quill ) dengan bagian – bagian samping yang disebut filamen yang tampak mirip kait kecil ( biasa disebut barbula ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.