Cerita Bergambar ( cergam ) dan Intisari Cerita Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah

Gurune.net – Intisari Cerita Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Kali ini gurune akan bahas Kisah perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah.

Table of Contents

Tahukan kalian peristiwa perjalanan hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah? Bagaimana strategi Nabi Muhammad saw. agar dapat selamat sampai di Madinah? Siapa saja orang-orang yang menemani Nabi Muhammad saw dalam perjalanan ke Madinah? Apa saja peristiwa yang terjadi selama dalam perjalanan? Bagaimana sambutan penduduk Madinah menyambut kedatangan Nabi Muhammad saw.?

Kisah Ali bin Abi Thalib menempati tempat tidur Nabi Muhammad SAW

Kaum musyrik Quraisy sangat terpukul dengan keberhasilan sekian banyak sahabat Nabi Muhammad saw. berhijrah ke Madinah untuk membangun satu komunitas muslim yang hidup tenang, sambil berdakwah. Karena itu sebelum semakin membesarnya “agama baru” itu, mereka memutuskan untuk mencelakai Nabi Muhammad saw. Mereka memilih dari setiap kelompok kaum musyrik pemuda-pemuda yang tangguh, kemudian mencelakai Nabi Muhammad saw. bersama-sama. Tujuannya agar tugas tersebut tidak hanya ditanggung oleh satu atau dua suku, dengan demikian keluarga besar Nabi Muhammad saw. tidak akan mampu melawan.

Allah Swt. menyampaikan rencana kaum musyrik Quraisy ini kepada Nabi Muhammad saw. maka beliau memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di pembaringan beliau sambil memakai selimut berwarna hijau buatan Haḍramaut yang biasa beliau pakai. Pemuda-pemuda terpilih itu memata – matai tempat pembaringan Nabi Muhammad saw. dan merasa yakin bahwa beliau masih sedang tidur nyenyak. Tetapi sebenarnya tanpa mereka sadari Nabi Muhammad saw. keluar rumah, meletakkan segenggam tanah di kepala masing-masing para pemuda tersebut sambil membaca firman Allah Swt. Q.S. Yāsīn/36:9.

Terjemah:
Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

Keesokan harinya mereka sungguh terperanjat karena hanya baru mengetahui bahwa yang mereka duga Nabi Muhammad saw. adalah Ali bin Abi Thalib yang Ketika ditanya bersikeras menjawab: “saya tidak tahu”.

Tulislah intisari cerita Kisah Ali bin Abi Thalib menempati tempat tidur Nabi Muhammad SAW

Berikut Kisah Ali bin Abi Thalib menempati tempat tidur Nabi Muhammad SAW

Kaum musyrik ingin membunuh Nabi Muhammad saw., Ali bin Abi thalib menempati tempat tidur Nabi ketika beliau berangkat hijrah.

Kisah Nabi Muhammad saw. ke Rumah Abu Bakar

Pada suatu siang menjelang hijrah Nabi Muhammad saw. berkunjung ke rumah Abu Bakar. Ketika masuk ke dalam rumah, beliau meminta hanya berdua dengan Abu Bakar.

Baca Juga :  Kunci Jawaban SD Kelas 4 Aktivitas Kelompok PAI Halaman 173 Kurikulum Merdeka

Nabi Muhammad saw. menyampaikan pada Abu Bakar bahwa beliau telah mendapat izin untuk berhijrah. Abu Bakar menyampaikan bahwa dia telah menyiapkan dua unta. Satu untuk Nabi Muhammad saw. dan satu untuknya guna perjalanan ke Madinah. Dia juga menghubungi Abdullah bin Uraiqiṭ untuk menjadi penunjuk jalan.

Tulislah Intisari Kisah Nabi Muhammad saw. ke Rumah Abu Bakar

Berikut adalah intisari dari Kisah Nabi Muhammad SAW ke rumah Abu Bakar

Nabi Muhammad saw. datang ke rumah Abu Bakar untuk memberitahu perintah hijrah.

Awal Perjalanan

Pada tanggal 27 Shafar tahun ke empat belas kenabian, bertepatan dengan tanggal 12/13 September 622 M. Di tengah kegelapan malam, Nabi Muhammad saw. keluar dari rumah Abu Bakar. Beliau berdua tidak melewati pintu depan, melainkan dari celah dalam rumah menuju ke jalan belakang. Hal ini dilakukan untuk kehati-hatian. Beliau berjalan kaki ke gua Ṡūr. Bahkan beliau berjalan dengan ujung jari-jari kakinya supaya tidak meninggalkan jejak yang dapat ditelusuri.

Nabi Muhammad saw. menempuh perjalanan dengan mengambil jalur selatan Makkah yang biasanya digunakan perjalanan ke Yaman, bukan jalur utara yang biasa digunakan menuju ke Madinah. Jalan ke gua sangat sempit, terjal dan banyak bebatuan. Sebelum menjauh dari perbatasan Makkah, Nabi Muhammad saw. berhenti sesaat mengungkapkan rasa cinta beliau kepada tanah airnya. Beliau bersabda kepada kota Makkah seraya memandang ke Kakbah:

Artinya:
Demi Allah sesungguhnya engkau (wahai kota Makkah) adalah sebaik-baik bumi Allah dan yang paling Allah cintai. Andai aku tak diminta untuk keluar darimu maka aku tidak akan meninggalkanmu.

Tulislah intisari Awal perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Perjalanan diawali menuju Gua Ṡūr, Nabi Muhammad saw. sangat mencintai tanah kelahirannya kota Makkah.

Di dalam Gua Ṡūr

 Gua Ṡūr tempat Nabi saw. dan Abu Bakar bersembunyi

Sebelum memasuki gua, Abu Bakar masuk terlebih dahulu, memeriksa jangan sampai ada sesuatu yang membahayakan Nabi Muhammad saw., dan setelah segalanya aman, Abu Bakar mempersilahkan beliau masuk untuk beristirahat.

Tiga malam lamanya, Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar menginap di dalam gua. Malam Jum’at, Sabtu, dan Ahad. Setiap malam datang berkunjung ke sana putra Abu Bakar yakni Abdullah, untuk menyampaikan perkembangan yang terjadi di Makkah. Lalu kembali setiap subuh melakukan aktivitasnya di Makkah agar tidak dicurigai. Sedangkan ‘Amir bin Fuhairah, bekas budak Abu Bakar, diberi tugas menggembalakan kambing di sekitar gua untuk menghilangkan jejak Abdullah.

Pada malam hari dia memerah susu kambing gembalaannya untuk diminum oleh Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar. Para tokoh kaum musyrik di Makkah sangat kecewa. Kemudian mereka memberi tugas para pencari jejak untuk melakukan pencarian. Mereka dijanjikan hadiah besar yakni 100 ekor unta bagi yang menemukan Nabi
Muhammad saw. dan Abu Bakar.

Pemuda-pemuda Quraisy datang, mareka mondar mandir mencari ke seluruh arah. Di dekat gua Ṡūr itu mereka berjumpa seorang gembala, dan ia berkata “mungkin saja mereka dalam gua itu, tapi saya tidak melihat ada
orang yang menuju ke sana.”

Waktu mendengar jawaban gembala itu, Abu Bakar berkeringat. Ia khawatir, mereka akan menyerang ke dalam gua. Dia menahan nafas, diam, dan hanya menyerahkan nasibnya kepada Allah Swt. kemudian orang Quraisy naik ke gua itu, tapi selanjutnya ada yang turun lagi.

“Kenapa kau tidak menjenguk ke dalam gua?” Tanya teman-temannya. “Ada sarang laba-laba di tempat itu dan saya lihat juga ada dua ekor burung dara hutan di lubang gua. Jadi saya mengetahui tak ada orang di sana.”

Nabi Muhammad saw. semakin bersungguh-sungguh dalam doanya dan Abu Bakar semakin ketakutan. Ia mendekat ke arah Nabi Muhammad saw. dan beliau berbisik di telinganya.

Artinya:
Jangan bersedih hati, sesungguhnya Allah bersama kita.

Tulislah intisari cerita! Kisah Hijrah Nabi Muhammad Di dalam Gua Ṡūr

Tiga malam lamanya, Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar menginap di dalam gua.

Perjalanan ke Madinah

Setelah berlalu hari ketiga, tepatnya pada hari Senin tanggal 1 Rabi’ul Awwal tahun pertama hijrah, bertepatan dengan tanggal 16 September 622 M. Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar dijemput oleh Abdullah bin Uraiqiṭ guna mengantar mereka menuju Madinah sambil membawa kedua unta yang dititipkan sebelumnya oleh Abu Bakar.

Baca Juga :  Jawaban makna Lagu Aku Ingin Jadi Penerbang

Sebelum menunggangi salah satu unta yang disiapkan Abu Bakar, Nabi Muhammad saw. bersabda: “Aku tidak menunggangi unta yang bukan milikku.” Abu Bakar berkata: ini hadiah untukmu.” Nabi bersikeras menolak hadiah itu sambil menanyakan berapa harga yang dibayar Abu Bakar untuk membelinya. Karena desakan Nabi Muhammad saw.

Abu Bakar menyampaikan harganya dan setuju untuk dibayar beliau. Ketika itu juga Asma’ putri Abu Bakar datang dengan bawaan bekal perjalanan, namun waktu bekal itu akan digantung di unta, dia tidak punya tali untuk mengikat, lalu dia memotong ikat pinggangnya dengan cermat.

Satu potong untuk mengikat bekal dan yang satu digunakan untuk mengikat pinggangnya. Dengan peristiwa ini Asma’ diberi gelar Żāt an-Niṭāqain (pengguna dua ikat pinggang).

Dengan petunjuk dan perlindungan Allah Swt., mereka berangkat menuju Madinah melewati pantai Laut Merah, mengambil rute yang berbeda dengan yang biasa ditempuh oleh kafilah-kafilah yang menuju ke Madinah.

Dalam perjalanan ini mereka mengendarai unta sendiri-sendiri, Abu Bakar berboncengan dengan Amir bin Fuhairah..

Dalam perjalanan mereka berjumpa dengan beberapa orang, antara lain Suraqah. Dia awalnya berniat buruk terhadap Nabi Muhammad saw., tetapi pada akhirnya justru melindungi beliau.

Rombongan Nabi Muhammad saw. terus dalam kehati-hatian ketika bertemu dengan orang. Apabila Abu Bakar ditanya tentang identitas Nabi Muhammad saw. menjawab: “Dia yang menunjuki aku jalan”. Maksud Abu Bakar yang menunjukkan jalan keselamatan dunia akhirat. Sedang penanya memahaminya sebagai penunjuk jalan ke Madinah.

Intisari Cerita Kisah Perjalanan ke Madinah

Nabi Muhammad saw. menuju Madinah mengambil rute yang berbeda dengan yang biasa ditempuh oleh kafilah-kafilah yang menuju ke Madinah.

Yaṡrib menjadi Madinah

Pada tanggal 8 Rabi’ul Awwal 1 H./23 September 622 M. rombongan tiba di Quba. Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar disambut dengan sangat hangat, apalagi setiap hari setelah salat subuh sampai zuhur berhari-hari mereka menantikan kedatangan Nabi Muhammad saw.

Penduduk Madinah yang mendengar tibanya Nabi Muhammad saw. di Quba juga berdatangan menyambut beliau. Nabi Muhammad saw. di Quba tinggal selama empat hari (Senin, Selasa, Rabu dan Kamis). Di tempat itu beliau membangun Masjid Quba.

Hari Jumat beliau bersama Abu Bakar berangkat menuju Madinah diantar oleh keluarga ibu beliau dari Bani Najjar. Sebelum sampai ke Madinah, waktu salat Jumat telah tiba, maka beliau salat di perkampungan Bani Salim bin ‘Auf bersama rombongan yang berjumlah sekitar seratus orang. Lokasi itu dikenal juga dengan nama Wadi (lembah) ar-Ranuna Itulah salat Jumat  Nabi yang pertama di Madinah.

Setelah Salat Jumat beliau menuju Yaṡrib yang sejak hari itu berubah namanya menjadi Madīnatur Rasūl yang disingkat dengan al-Madīnah. Juga dinamai Thaibah. Sahabat Nabi Muhammad saw., al-Bara’ bin ‘Azib, yang
menyaksikan peristiwa ini berkata: “Aku tidak pernah melihat penduduk Madinah sangat gembira seperti mereka menyambut Rasulullah saw.

Intisari Cerita Yaṡrib menjadi Madinah

Yaṡrib berubah namanya menjadi Madīnatur Rasūl yang disingkat dengan al-Madīnah.

Kisah Nabi Muhammad saw. tiba di Madinah

Penduduk Yaṡrib menyambut Nabi saw. dengan gembira

Beliau disambut dengan sangat meriah di jalan atau dari atas rumah – rumah. Masyarakat, di antaranya juga para wanita yang mengelu-elukan beliau dengan syair-syair pujian yang mengharukan. Salah satunya yang sangat terkenal, yaitu :

syair thola'al badru

Demikianlah, semua menginginkan agar Nabi Muhammad saw. tinggal di rumahnya. Mereka menarik kendali unta agar Nabi Muhammad saw. sudi, tetapi beliau berkata: “biarkan saja unta nanti berjalan, dia diperintah.” unta
kemudian berhenti duduk di lokasi Masjid Nabawi sekarang. Lalu ia bangkit dan berjalan lagi beberapa langkah sambil menoleh ke kiri dan ke kanan, kemudian kembali ke lokasi semula. Di lokasi tersebut bermukim keluarga
Nabi Muhammad saw. dari Bani an-Najjar. Nabi Muhammad saw. turun. Abu Ayyub al-Ansari segera mengambil barang-barang beliau. Walau setiap keluarga di perkampungan ini mendesak agar beliau tinggal di rumahnya,
tetapi beliau mengelak dengan bersabda: “seseorang hendaknya tinggal di mana barangnya berada.”

Baca Juga :  Kunci Jawaban Ayo Kerjakan PAI Halaman 178 Kurikulum Merdeka

Setelah tiga hari kemudian Ali bin Abi Thalib menyusul, selesai tugas beliau mengembalikan amanat (titipan) orang yang dititipkan kepada Nabi Muhammad saw. waktu beliau masih di Makkah. Isteri Nabi, Saudah binti Zam’ah bersama Fatimah dan Ummu Kulsum (putri-putri Nabi Muhammad saw.), Usamah bin Zaid dan Ummu Aiman (pengasuh Nabi Muhammad saw. di waktu kecil) juga menyusul hijrah ke Madinah.

Kaum Muslimin yang pindah dari Makkah ke Madinah kemudian dikenal dengan nama kaum Muhajirin dan penduduk Madinah yang membantu perjuangan dakwah Nabi Muhammad saw. setelah hijrah ke Madinah
disebut kaum Ansar.

Intisari Kisah Nabi Muhammad saw. tiba di Madinah

Nabi Muhammad saw. disambut dengan meriah di kota Madinah.

Contoh Cerita Bergambar ( Cergam ) hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah.

Cerita Bergambar ( Cergam ) hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah.

Pertanyaan Terkait Hijrah Nabi Muhammad SAW Ke Madinah

Kisah perjalanan hijrah Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah?

Nabi Muhammad dan Abu Bakar pergi ke Madinah melalui arah selatan dalam rangka mengelabui kafir Quraisy. Mereka berdua menetap di dalam gua Tsur pada hari Jum’at, Sabtu, dan Ahad. Gua Tsur terletak di Jabal Tsur yang berjarak lima kilometer sebelah selatan Kota Makkah.

Perjuangan Rasulullah periode Madinah diawali dari proses hijrah dari Makkah ke Madinah dalam perjalanan hijrah Nabi SAW bersembunyi di?

Nabi Muhammad Saw menemui Abu Bakar untuk keluar dari Mekkah dan keduanya sempat bersembunyi di Gua Tsur yang berdekatan dengan Mekkah selama tiga hari tiga malam.

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam melakukan perjalanan hijrah dari Mekah menuju Madinah dengan ditemani seorang sahabat yang bernama?

Ada satu sahabat yang sangat ingin sekali menemani perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Sahabat yang menemani Nabi Muhammad hijrah ke Madinah itu adalah Abu Bakar As Shiddiq.

Kisah Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah brainly?

Jawaban. Hijrah Nabi Muhammad SAW dilakukan pada tahun 622 M dari Makkah ke Madinah. Hijrah itu terjadi karena penindasan orang-orang musyrik Quraisy yang luar biasa terhadap Nabi dan para sahabatnya. Nabi Muhammad SAW berencana berhijrah ditemani oleh sahabatnya, Abu Bakar.

Apa nasihat dibalik peristiwa hijrah ke Madinah sebutkan?

Menambah ketaatan kepada Allah. Berhijrah ke Madinah bukan keputusan umat Islam di Mekkah atau Nabi Muhammad sendiri, tetapi atas perintah Allah. Umat Muslim di Mekkah diperintahkan Allah untuk meninggalkan kampung halamannya guna menghindari kekejaman kaum kafir Quraisy.

Apa yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa hijrah ke Madinah?

Perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan agama Islam secara terang-terangan mendapatkan perlawanan keras dari kaum Quraisy. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya hijrah ke Madinah.

Apa yang dilakukan oleh masyarakat Madinah saat Nabi Muhammad tiba di Madinah?

Mereka membangun masjid pertama dalam sejarah Islam. Mereka tiba di Madinah pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal. Masyarakat Madinah sangat menantikan kedatangan Nabi Muhammad Saw.

Apa nilai yang bisa kita ambil dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad?

Ketiga; Sesungguhnya dalam peristiwa hijrah Nabi SAW mengandung pesan dan nilai kesabaran, keteguhan, kegigihan, perjuangan dan pengorbanan. Nilai kesabaran itu terlihat ketika Nabi SAW berdakwah selalu mendapatkan hambatan dan tantangan terutama dari orang-orang Kafir Quraisy.

Mengapa Rasulullah SAW di awal dakwahnya melakukan dakwah secara sembunyi sembunyi?

memulai dakwahnya secara sembunyi-sembunyi di awal kenabiannya agar menjaga keselamatan umat Islam dari kekejaman orang kafir. Hampir tiga tahun lamanya Nabi Muhammad Saw. melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi.

Jelaskan secara singkat apa yang kamu ketahui tentang hijrah?

Kata hijrah (هِجْرَةٌ) berasal dari akar kata hajara (هَجَرَ) yang berarti berpindah (tempat, keadaan, atau sifat), atau memutuskan, yakni memutuskan hubungan antara dirinya dengan pihak lain, atau panas menyengat, yang memaksa pekerja meninggalkan pekerjaannya.

Sebelum melakukan hijrah ke Madinah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya melakukan dakwah di Mekah selama?

Rasulullah berdakwah selama 23 tahun sampai akhir hayatnya. Dari 23 tahun masa kerasulannya, 13 tahun dihabiskan Rasulullah dengan berdakwah di kota kelahirannya, Mekah. Sedangkan 10 tahun sisanya dihabiskan dengan berdakwah di Kota Madinah .

Apa itu hijrah ke Madinah?

Dalam konteks sejarah hijrah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw bersama para sahabat beliau dari Mekah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakan risalah Allah, berupa akidah dan syari’at Islam.

Apa dampak peristiwa hijrah ke Madinah bagi perkembangan dakwah Islam?

Peristiwa hijrah ini memberikan dampak yang cukup masif bagi perkembangan dakwah Islam. Di kota Madinah dakwah yang dilakukan Rasulullah bisa dibilang cukup sukses. Kesuksesan dakwah Nabi Muhammad SAW dalam mengembangkan agama islam di Madinah antara lain: diperdamaikannya natara suku Khazraj dan suku Aus.

Akhir Kata

Itulah Cerita Bergambar ( cergam ) dan Intisari Cerita Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah serta semua pertanyaan terkait Hijrah rasulullah Muhammad SAW ke Madinah, Semoga bermanfaat ( Sumber : Buku Siswa kelas 4 SD, Kurikulum Merdeka, dan Sumber lain yang relevan )

 

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.