gurune.net |
Gurune.net – dr. Sufyan Ramadhy dalam bukunya yang berjudul Bagaimana Mengembangkan Kecerdasan ? Menguraikan Paradigma Baru Kualitas Hasil Belajar yang Diharapkan.
Dalam era milenial menghadapi era industri 4.0 dimana kehidupan yang semakin sulit serta persaingan yang semakin dahsyat, ditambah krisis multi demensional menuntut perlunya dipersiapkan manusia – manusia yang siap menghadapi tantangan tersebut. Di samping itu manusia Indonesia juga diharapkan mempunyai kualitas kemandirian yang menurut Engkoswara, terdiri dari :
- Kualitas kemandirian budaya utama moral seperti juga sopan santun, hormat menghormati kepada guru, orangtua dan para pendahulunya. Di samping mencintai alam dan tanah air serta mengembangkan antara hak dan kewajiban.
- Kualitas kemandirian budaya profesi seperti belajar keras, beretika, berfikir logis, dan sistematis, realistis, menguasai IPTEK serta menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.
- Kualitas kemandirian berbudaya kreatif dalam arti kemampuan untuk menjalankan minat bakat yang terpuji, tumbuhnya ekstra inisiatif untuk tetap bersurvive ( tetap hidup ) dengan tumbuhnya semangat berwiraswasta, dengan tidak terlalu banyak tergantung pada bantuan pihak lain dalam memenuhi kebutuhan ekonomi serta kebutuhan lainya.
Untuk mempersiapkan manusia seperti yang telah digambarkan tersebut jelas menuntut adanya perunbahan Paradigma dalam belajar mulai dari TK,SD,SMP,SMA dan SMK dengan lebih menekankan pada proses belajar yang membutuhkan kemampuan mengembangkan analisi, progosa dan sintesa sampai pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh semua. Untuk itu democratic teaching ( Pengajaran democratic ) harus segera dikembangkan di sekolah – sekolah karena akan sangat lebih bergairah serta mendorong kreativitas anak dalam memecahkan masalah, yang lebih penting proses belajar mengajar diharapkan bisa menumbuhkan keinginan untuk terus menerus ( sustained learning )sehingga belajar menjadi suatu kebutuhan.
#kreativitas
#belajar
#democraticteaching