Gurune.net
– Guru Inspiratif yang satu ini merupakan Juara I Lomba Guru Berprestasi tahun
2018. Beritanya jarang sekali terdengar atau mungkin gurune saja yang jarang ap
date ya? Tapi faktanya memang benar jarang sekali media yang memberitakan
kesuksesan seperti yang diraih sosok Guru inspiratif yang satu ini. Guru Inspiratif yang
satu ini bernama I Ketut Budiarsa, S.Pd,
Anak ke 4 dari 4 bersaudara asal Desa
Adat Pau, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Putra dari I Wayan Mursana (Alm) dan Ni Wayan
Budiasih merupakan Guru Sekolah Dasar yang mengajar di SDN 12 Dauh Puri
Denpasar. Beliau merupakan lulusan Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Universitas Pendidikan Ganesha (2011). Gurune.net akan mencoba mengisahkan masa
kecil guru inspiratif yang satu ini dari masa kecilnya. Suami dari Ni Made
Wisudarini Pratiwi di masa kecilnya terlahir di keluarga sederhana, sejak
ditinggal ayahnya saat beliau berumur 5 tahun, ibu dan bibinya merupakan orang
yang paling berjasa mendidik dan mengasuh beliau bersama 4 saudaranya. Ibunya
adalah sosok petani desa yang merawat kebunya sendiri dan menjual hasil panenya
sendiri. I Ketut benar-benar di didik untuk belajar hidup mandiri sejak masih
kecil, kerja keras dan pantang menyerah adalah didikan yang selalu ditanamkan
oleh orang tua dan bibinya kepada beliau. ibunya selalu mengajarkan untuk
saling berbagi kepada orang lain walau dalam keseharian keluarganya masih hidup
dalam kesederhanaan. Yang paling berkesan menurut I Made dalam wawancara via
online dengan gure.net adalah “walaupun ibu capek bekerja dari sawah setiap
malam beliau selalu menyisipkan dongeng sebelum saya tidur, cerita rakyat itulah
selalu menginspirasi saya sehingga pingin menjadi guru” .
Masa Sekolah
Masa sekolah SD dan SMP beliau lalui dengan berjalan
kaki baik beerangkat maupun pulang karena kediaman beliau tidak terlalu jauh
dari sekolah. Di Sekolah Dasar N 2 TIHINGAN tempat beliau sekolah dimasa
kecilnya I Ketut merupakan anak dengan prestasi biasa saja tidak ada yang
begitu special dari sosok anak yang satu ini . Saat beliau SMP mulailah merasa
asik dalam belajar, mata pelajaran yang paling beliau sukai adalah Matematika
beliau merupakan lulusan SMP N 2 BANJARANGKAN. Setelah lulus SMP beliau
melanjutkan ke SMK 1 Klungkung, disini beliau mulai menyadari pentingnya
belajar,bahkan sampai terinspirasi dari teman yang secara ekonomi kurang mampu,
namun ia tetap semangat dan selalu berprestasi, Inspirasi inilah yang membawa
beliau menekuni hobi barunya senang membaca buku-buku motivasi.Lanjut di bangku
kuliah beliau mulai belajar berorganisasi, sempat menjadi ketua Himpunan Mahasiswa
di PGSD UPP Denpasar Undiksha tahun 2006-2007. Dalam catatanya beliau pernah
menjadi Ketua Pemuda (sekaa Truna Truni Putra Dharma Sanggraha) tahun
2009-2011. Beliau merupakan orang yang sangat suka bergaul dan senang
mendengarkan nasehat orang yang lebih tua.
Menjadi Guru
Cerita dari pak ketut, mengapa beliau memilih menjadi
seorang guru?
“Menjadi Guru
adalah pilihan saya, saya sangat menyenangi dan sangat serius pingin menjadi
guru sejak kuliah. Karena saya beranggapan bahwa sebagai seorang guru adalah pekerjaan
yang mulia. Saat kulaih saya mulai belajar untuk mengajar, seperti menjadi
pembantu Pembina pramuka di sekolah dasar, walaupun tidak mendapat bayaran,
namun hal ini saya lakukan dengan tulus ikhlas. Saya senang dan bangga menjadi
guru, sukanya adalah dapat bertemu dengan anak didik yang memiliki
karakteristik beragam, seyum mereka yang penuh harapan menantikan pelajaran
yang saya berikan. Saya menjalin hubungan sangat baik dengan rekan atasan,
sesame guru, orang tua siswa. Serta hubungan yang baik saya jalin dengan setiap
anak, mereka saya anggap anak, teman atau sahabat”.
Mengikuti Seleksi Guru Berprestasi
Tolong diceritakan tahapan seleksi guru
berprestasi!Apa saja yang dilakukan anda terkait seleksi ini?
“Seleksi guru berprestasi mulai saya ikuti di Tingkat
Kecamatan Denpasar Barat, Kemudian Maju Ketingkat Kota Denpasar, dan
selanjutnya ke tingkat Provinsi juga melalui seleksi yang ketat dan bersaing,
untuk bisa menjadi wakil Bali. Maju ke tingakat Nasional saya lakukan secara
sungguh-sungguh dan Totlitas, mengingat dukungan dan semngat dari semua pihak
di Bali sangat besar. Di Tingkat nasional saya tidak terlalu menargetkan juara,
tetapi saya hanya melakukan secara serius, dengan baik, sesuai dengan pedoman.
Berkat doa, usaha sedangkan Hasil sepenuhnya saya berserah kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Saya mengangkat tema air kejujuran sebagai jalan membagun karakter
siswa SD. Best practice itu saya lakukan karena ingin melihat masalah kejujuran
siswa dan ingin menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan . Tantangan
yang saya hadapi adalah membudayakan siswa untuk jujur dan peduli lingkungan
itu harus dilakukan dengan pembiasaan yang berkelanjutan. Perasaan menjadi
juara sangat terharu, tidak hentinya saya ucap terima kasih dan syukur. Hadiah
uang saya persembahkan untuk keluarga,
Sedangkan laptop saya gunakan untuk lebih memotivasi berkarya dan bermanfaat
untuk pembelajaran. “
Dalam Lomba gupres 2018 yang di nilai antara lain
portofolio, video pembelajaran, tes tulis, akhlak mulia, dan persentasi karya
ilmiah. Best Practice tentang air kejujuranlah yang membawa beliau menjadi
juara 1 tingkat nasional.
Itu sob sedikit cerita pengalaman yang dikisahkan
langsung oleh guru inspiratif dari bali yang merupakan juara 1 Seleksi Guru
Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018. Dari data yang gurune dapatkan
sebelumnya I Ketut Budiarsa pernah meraih beberapa penghargaan dan prestasi
diantaranya :
- · Karya tulis tingkat nasional dalam
Simposium Guru 2015 dan meraih 10 penyaji terbaik, - · Finalis Olimpiade Guru Nasional
tahun 2016 - · Finalis Inovasi Pembelajaran 2016,
- · Peserta Seminar Nasional II Tahun
2017. - · Juara I Guru SD Berprestasi
Tingkat Nasional Tahun 2018
Tips dari pak ketut agar juara dalam selesksi guru
berprestasi ni sob!
sebagai seorang guru dengan sepenuh hati, tanggung jawab dan profesinal- Lakukan inovasi-inovasi sederhana
di kelas, sekolah bahkan kalau bisa di masyarakat yang memiliki nilai manfaat
bagi lingkungan dan orang lain - Ikuti kegiatan/ lomba/ ajang
ilmiah yang berkaitan dengan profesi kita untuk meningktkan pengalaman serta
mendapatkan bukti fisik keikut sertaan terutama dalam hal ini adalah
pengalaman. - Kumpulkan karya
pengalaman-pengalaman kegiatan dalam portofolio yang mudah untuk di pahami dan
dinilai oleh dewan juri. - Presentasikan hasil inovasi kita
sesuai dengan apa yang kita lakukan di kelas atau sekolah - Tugas saya dalam lomba adalah
melakukan kewajiban dengan baik, hasil sepenuhnya saya serahkan kepadaa Tuhan
Yang Maha Esa.
Wah selamat kepada pak ketut budiarsa semoga selalu
sukses dan gurune ucapkan terimakasih karena telah mau berbagi di website kami.
Terimakasih….