Kata Kunci ” Nadiem Makarim” merajai di search engine google

Gurune.net – Nadiem Makarim sosok yang sedang banyak di berbincangkan saat ini, Siapa si Nadiem Makarim ? Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. adalah seorang pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo-K.H Mar’uf Amin, yang dilantik pada 23 Oktober 2019. ( Wikipedia ).

nadiem makarim
nadiem makarim

Beberapa hari terahir setelah resmi dilantik sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Sosok yang satu ini sangat ramai diperbincangkan oleh khalayak ramai. 

Dalam pencarian google nama ” Nadiem Makarim ” sangat luar biasa. kata kunci pencarian ” Nadiem Makarim ” mencapai 14.000.000 dalam 0,60 detik. Dari data tersebut membuktikan bahwa banyak yang penasaran dengan sosok muda sang menteri pendidikan sekarang ini.

Siapa si Nadiem Makarim ?

Berdasarkan data yang gurune dapatkan dari wikipedia Nadiem Anwar Makarim adalah putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara terkemuka yang berketurunan Minang-Arab. Sedangkan ibunya merupakan penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia.

Kakek nadiem ( Hamid Algadri ) merupakan sosok yang berjasa pada masa merintis kemerdekaan. Beliau merupakan seorang pejuang perintis kemerdekaan Indonesia keturunan Arab yang berjasa dalam perundingan Linggarjati, perundingan Renville, KMB dan salah satu anggota parlemen pada masa awal berdirinya negara Republik Indonesia.

Pada masa muda, Hamid tinggal di Jalan Serang 13 Jakarta. Hamid merupakan penasihat delegasi Indonesia dalam Perundingan Linggarjati dan Renville sehingga mengetahui informasi intern yang dapat dipakai oleh penulis dalam pekerjaannya sebagai komentator politik.

Waktu pecah aksi militer Belanda ke-1 (21 Juli 1947), Hamid beserta anggota delegasi Republik lain yang berada di Jakarta ditahan, akan tetapi karena campur tangan Prof Schermerhorn, ketua Komisi Jenderal Belanda, segera dibebaskan. Setelah Persetujuan Renville ditandatangani bulan Januari 1948, Belanda mulai mendirikan negara-negara bagian seperti Negara Pasundan mengikuti model Negara Indonesia Timur (NIT) guna mengimbangi RI. 

Baca Juga :  Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Mengenali Kalimat Ajakan dan Larangan dalam Teks Prosedur

Hamid bersama Mr Ali Budiardjo mendirikan Gerakan Plebisit RI untuk berkampanye di Jawa Barat, merebut dukungan penduduknya untuk RI dan dengan demikian menggagalkan pembentukan Negara Pasundan. Upaya ini tidak berhasil.

Belanda mengambil tindakan terhadap 30 tokoh Republik yang ada di Jakarta dan mengusir mereka ke Yogyakarta. Hamid bersama Prof Supomo, Sukardjo Wiryopranoto, Ir Pangeran Noor dan lain-lain dimasukkan ke dalam pesawat terbang dan diangkut ke Yogyakarta. Di kota ini Hamid mengalami aksi militer Belanda kedua (19 Desember 1948). Yogya diduduki oleh Belanda, Soekarno-Hatta-Sjahrir ditawan dan dibuang ke Prapat dan Bangka. Hamid dijebloskan ke dalam penjara Wirogunan. 

Di sana dia diinterogasi oleh kepala dinas intel Belanda Kapten Vosveld yang terkenal keras main hantam. Seorang penghuni di rumah bersama Hamid dan H. Agus Salim adalah George Kahin, mahasiswa Amerika yang sedang melakukan riset untuk penulisan disertasi doktornya. Kahin memberitahukan kepada Kapten Vosveld dia tidak akan tinggal diam, apabila terjadi apa-apa atas diri Hamid. Mungkin karena itu Hamid selamat dan dibebaskan dari Wirogunan, kemudian bersama Mohammad Natsir dan Dr Ratulangie diterbangkan kembali ke Jakarta. ( wikipwdia )

Pendidikan Mas Nadiem

Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura. Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat.Nadiem sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.

Apa progrma 100 Hari Nadiem Makarim di kemdikbud?

Siapapun yang menjabat entah itu presiden, mentri , bupati bahkan kades kadang yang ditanyakan dulu program 100 hari mereka. gurune pun penasaran 

Apasi program 100 hari ” Mas Nadiem ” ?

“Saya tidak ada rencana 100 hari. Rencana saya 100 hari adalah untuk duduk dan mendengar. Berbicara dengan pakar-pakar di depan saya ini yang telah bertahun-tahun berdampak pada kualitas pendidikan Indonesia. Saya ingin belajar dari mereka,” ujar Nadiem Makarim dalam sambutan di acara Serah Terima Jabatan di Gedung Kemendikbud, Jakarta (23/10/2019). 

Baca Juga :  Kunci Jawaban Bahasa Inggris Tingkat Lanjut SMA Kelas XI Kurikulum Merdeka Halaman 164

Nadiem menyampaikan, “Selama 100 hari pertama saya akan mengerjakan apa aspirasi saya untuk semua anak Indonesia yaitu belajar.” “Jadi saya di sini bukan menjadi guru, saya untuk menjadi murid. Saya mulai dari nol di pendidikan dan saya akan belajar sebanyak-banyaknya,” lanjutnya. ( dikutip dari kompas.com ).

Ajakan Mas Nadiem

Pada kesempatan pertama kemdikbud dalam sambutanya dihari Sumpah pemuda kemarin beliau mengatakan bahwa ia adalah perwakilan generasi muda milenial ke bawah yang siap membuka berbagai kesempatan bagi generasi muda Indonesia.

“Kawan-kawan pemuda, gerbang kita telah terbuka,” disampaikan Mendikbud dalam sambutannya.

Menjawab keraguan akan masa depan bangsa di tangan generasi muda, Mendikbud berharap pemuda Indonesia tidak takut atau bingung. “Saya yakin pemuda Indonesia sadar di hatinya masing-masing, ke mana dia ingin melangkah,” kata Nadiem.

Mendikbud mengajak pemuda Indonesia untuk terus melangkah dan tidak menunggu dunia berubah. “Pada saat saya diberikan kesempatan dari Pak Presiden untuk membantu generasi berikutnya, saya tidak berpikir dua kali. Saya melangkah kedepan, apapun risikonya,” ungkapnya.

Menurut Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju ini, satu-satunya kegagalan adalah kalau hanya diam di tempat. Dan satu-satunya kesuksesan adalah kalau para pemuda terus melangkah ke depan. “Kita mungkin tersandung-sandung, kita mungkin jatuh, tapi kita tidak akan tiba di tujuan kalau kita tidak melangkah bersama,” terangnya

“Dunia ini ada di tanganmu. Asal kita berani melangkah, kita tak akan pernah kalah. Salam pemuda,” imbuh Mendikbud.

Tanggung Jawab Pak Nadiem

Sosok menteri muda yang satu ini menjadi harapan baru di dunia pendidikan Indonesia Untuk saat ini, ada 2 juta lebih guru di bawah kepempinan beliau dengan rincian Jumlah guru sekolah negeri saat ini sebanyak 2.114.765 orang, terdiri atas guru ASN 1.378.940 orang, dan guru non ASN berjumlah 735.825 orang. Ada 219.950 sekolah negeri jenjang  ( SD,SMP,SMA ) di Indonesia. Ada 44.525.538 siswa jenjang ( SD,SMP, SMA ) di Indonesia.

Baca Juga :  Luar Biasa Indonesia Juara Umum Olimpiade Geografi Internasional 2019

Semoga sosok muda yang satu ini mampu membawa perubahan besar di dunia pendidikan Indonesia. Harus ada kerjasama apik untuk semua pemangku kepentingan di dunia pendidikan di Indonesia demi majunya pendidikan kita, takan terwujud jika tidak ada rasa ” Gotong Royong “. Maka dengan hadirnya sosok muda yang penuh semangat semoga bisa membawa negeri ini menjadi negeri yang hebat kelak. Sebab harapan untuk kedepan diawali dari kualitas generasi sekarang.

Memang ada sejumlah pihak yang mempertanyakan kapasitasnya dalam bidang pendidikan. Karena latar belakangnya sebagai pendiri startup yang tak bersentuhan dengan dunia pendidikan. Tapi waktulah yang akan menjawab.

“Kita mungkin tersandung-sandung, kita mungkin jatuh, tetapi kita tidak akan tiba ditujukan hati kita kalau kita tidak melangkah bersama. Kawan-kawan pemuda, jangan menunggu dunia berubah, dunia ada di tanganmu, asal kita berani melangkah kita tak akan pernah kalau.” ( kata nadiem dalam sambutanya di hari sumpah pemuda ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.