Kunci Jawaban Proses Pembuatan Pensil

Aku ingin mengetahui pekerjaan yang kegiatannya memanfaatkan sumber daya alam sehingga kita bisa menikmatinya. Termasuk kelompok profesi apakah pekerjaan mereka? Mari kita pelajari bersama.

Ayo Mencoba!

Bacalah teks dengan membaca senyap!

Pernahkah kamu berpikir bagaimana para pekerja pembuat pensil? Pensil awalnya adalah sebuah alat tulis dan lukis yang terbuat dari grafit murni atau karbon yang berasal dari alam. Sayangnya, grafit murni cenderung rapuh dan mudah patah.

Seiring perkembangan zaman, saat ini dibuat pensil yang merupakan campuran dari grafit dan tanah liat. Proses pencampuran ini dibalut oleh media kertas  atau kayu. Cara membuat pensil saat ini adalah dengan menghancurkan grafit dan tanah liat menjadi bentuk bubuk, kemudian dibakar selama kurang lebih 3 hari. Setelah itu, pensil ini dibentuk panjang dan tipis serta dibungkus kayu.

Kayu yang telah ditebang untuk pembuatan pensil berasal dari pohon. Bendabenda lain yang terbuat dari kayu juga berasal dari pohon. Agar terjaga kelestariannya, pohon yang ditebang harus diganti dengan menanam kembali bibit baru dari tanaman sejenis. Selain itu, kita harus menghemat penggunaan pensil sebagai salah satu cara menghargai lingkungan.

  1. Berdasarkan teks bacaan di atas, ceritakan proses pembuatan pensil dalam kolom berikut!
  • Sumber daya alam apa yang digunakan untuk pembuatan pensil?

Sumber daya alam yang digunakan dalam pembuatan pensil adalah kayu sebagai pelapis pensil, grafit dan tanah liat sebagai isi pensil

  • Apa yang terjadi bila penggunaan pensil dan barang-barang lain yang terbuat dari kayu tidak dibatasi?

Apabila penggunaan pensil dan barang-barang lain yang menggunakan bahan kayu tidak dibatasi maka ketersediaan kayu akan berkurang. Selain itu penebangan kayu tanpa usaha penanaman kembali akan menyebabkan berkurangnya persediaan kayu

  • Berikan saranmu agar dapat menggunakan pensil secara hemat sebagai salah satu cara untuk melestarikan lingkungan!
Baca Juga :  Jawaban dari Bacaan Roro Jonggrang

Untuk menghemat penggunaan pensil dapat dilakukan dengan cara meraut menggunakan rautan pensil karena akan mengurangi resiko patah pada saat meraut pensil

Barang-barang yang kita butuhkan merupakan hasil dari suatu pekerjaan. Beberapa pekerjaan yang menghasilkan barang antara lain petani, peternak, nelayan, dan perajin. Selain pekerjaan yang menghasilkan barang, ada juga pekerjaan yang menghasilkan jasa atau pelayanan, seperti dokter, polisi, guru, dan pemangkas rambut (tukang cukur).

Barang-barang yang dihasilkan dari setiap pekerjaan sangat beragam. Banyak diantaranya yang memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia. Sumber daya alam merupakan kekayaan alam yang diciptakan oleh Tuhan untuk kesejahteraan manusia.

Perhatikan tabel di bawah!

Tuliskan jenis barang yang dihasilkan dari setiap pekerjaan dan jenis sumber daya alam yang digunakan!

Amati tabelmu!

  1. Jenis sumber daya alam apa saja yang kamu manfaatkan?

Hewan dan tumbuhan

  • Bagaimana kamu menghemat barang-barangmu agar sumber daya alam dapat terjaga keberadaannya?

Kita harus menggunakan barang-barang yang kita miliki dengan bijak, dan sesuai kebutuhan. Jika kita tidak bijak dalam menggunakannya maka akan mengancam ketersediaan sumber daya alam yang dijadikan bahan baku barang-barang tersebut.

Ayo Menulis!

Pak Welly adalah Kepala Sekolah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah. Pak Welly senang melihat murid- muridnya dapat belajar dan bermain bersama tanpa mempersoalkan asal-usul. Semua unik, baik sifat maupun kecerdasannya.

Sudin adalah penduduk asli Grobogan. Ia seorang anak yang suka membaca, percaya diri, dan pandai berpidato. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui lomba pidato yang sebentar lagi akan diadakan di tingkat nasional.

Baca Juga :  Tanggung Jawab Sebagai Warga Masyarakat

Sambil berpikir bagaimana memperoleh dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta lomba. Ia melatih Sudin setiap hari. Semakin dekat ke hari lomba, Pak Welly risau. Andai saja gajinya cukup untuk mendanai Sudin ke kota, pikirnya.

Hingga suatu sore terlintas ide dibenaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua pohon sudah berbuah dan siap panen. Esok paginya ia mengumpulkan guru, penjaga sekolah, serta murid kelas 4, 5 dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang. Kemudian dihari Senin pagi, ia mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly?

Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 4, 5 dan 6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang. Siapa calon pembelinya? Para bapak dan ibu pejabat daerah yang diundangnya. Sebelum lelang dimulai, ia sampaikan bahwa dana hasil lelang akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota. Para pejabat kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang kepala sekolah dari timur negeri. Tekad serta usaha mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap pisang habis dilelang. Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin.

Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota. Tak terkira bangga dan syukurnya. Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama lomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia usaha Pak Welly dan teman-teman sekolahnya.

Masih ingatkah kamu cerita tentang ‘Bapak Welly, Kepala Sekolah Teladan’? Bacalah kembali cerita tersebut! Sampaikan pendapatmu tentang cerita melalui tulisan! Tulisanmu harus memuat pendapatmu tentang cerita secara keseluruhan.

Baca Juga :  Mengenal Garis Vertikal dan Horizontal

Pak Welly adalah orang yang baik dan peduli terhadap ana didiknya. Beliau berusaha untuk mengikutsertakan Sudin dalam lomba pidato karena Sudin adalah anak yang mempunyai potensi. Dengan tekad yang kuat Pak Welly berusaha untuk bisa memberangkatkan Sudin ikut lomba pidato. Karena kesulitan dana, Pak Welly mengajak para guru dan muridnya untuk memetik pisang dan kemudian dilelang. Dana yang telah terkumpul dari hasil lelang pisang digunakan untuk biaya mengikuti lomba pidato. Pak Welly sangat senang usaha yang dilakukan Pak Welly dan teman-teman sudin tidak sia-sia karena Sudin mempersembahkan piala untuk sekolahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.