gurune.net – Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) tahun ajaran 2025/2026. Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) merupakan momen awal yang sangat penting bagi peserta didik baru di setiap jenjang pendidikan. Tidak sekadar rutinitas tahunan atau kegiatan seremonial, MPLS menjadi pondasi awal pembentukan karakter, pengenalan budaya sekolah, serta penyesuaian sosial dan emosional siswa di lingkungan barunya. Untuk tahun ajaran 2025/2026, pemerintah mengangkat tema “MPLS Ramah” sebagai pendekatan baru dalam menyambut para siswa secara lebih inklusif, humanis, dan menggembirakan.
Apa Itu MPLS?
MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan di awal tahun ajaran untuk memperkenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah. Ini mencakup pengenalan terhadap program sekolah, tata tertib, sarana dan prasarana, strategi pembelajaran, serta pembentukan karakter dan nilai-nilai positif yang menjadi budaya di sekolah tersebut.
MPLS menjadi momen krusial bagi siswa dalam membangun kesan pertama terhadap sekolah dan dunia pendidikan secara umum. Kesan pertama ini sering kali membekas dan memengaruhi semangat belajar anak selama menempuh pendidikan. Oleh karena itu, pelaksanaan MPLS harus dirancang dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Mengapa MPLS Ramah?
Mengacu pada semangat mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berpusat pada siswa, tema “MPLS Ramah” tahun ajaran 2025/2026 hadir dengan filosofi dasar untuk memuliakan dan menghormati hak anak, serta menjunjung tinggi nilai-nilai karakter positif. Hal ini sejalan dengan prinsip pendidikan yang humanis, holistik, dan berkesadaran.
MPLS Ramah menekankan pentingnya suasana belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan sejak hari pertama. Ini bertujuan agar siswa merasa diterima, didukung, dan termotivasi untuk belajar dengan semangat. Dalam proses ini, guru juga mulai mengenali karakteristik dan kebutuhan belajar masing-masing siswa untuk merancang pembelajaran yang relevan dan bermakna.
Nilai dan Praktik dalam MPLS Ramah
Pelaksanaan MPLS Ramah mencerminkan prinsip pembelajaran yang berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). Beberapa kegiatan yang menjadi bagian penting dari program MPLS Ramah antara lain:
- Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH)
- Pertemuan Pagi Ceria
- Pembiasaan hidup bersih dan sehat
- Kegiatan reflektif dan ekspresif siswa
- Keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya dikenalkan pada fasilitas dan aturan sekolah, tetapi juga diarahkan untuk mengenal nilai-nilai luhur, bekerja sama, dan menghargai perbedaan.
Kolaborasi 4 Pusat Pendidikan
Salah satu keunikan pendekatan MPLS Ramah adalah keterlibatan empat pusat pendidikan: sekolah, keluarga, masyarakat, dan media. Kolaborasi ini dianggap penting untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Sekolah menyediakan lingkungan dan program pembelajaran. Keluarga memberikan dukungan emosional dan moral. Masyarakat turut serta dalam kegiatan positif, dan media dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan informasi dan edukasi secara menarik serta edukatif.
Dasar Hukum Pelaksanaan MPLS Ramah
Pelaksanaan MPLS Ramah tidak berdiri sendiri, melainkan didasarkan pada sejumlah regulasi penting yang telah ditetapkan pemerintah. Berikut adalah dasar hukum pelaksanaan MPLS tahun ajaran 2025/2026:
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
- Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
- Perpres Nomor 188 Tahun 2024 tentang Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
- Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
- Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan
- Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
- Surat Edaran Bersama (2019) empat menteri tentang Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik
- SE Bersama Nomor 1 Tahun 2025 tentang Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan di Satuan Pendidikan
- Surat Keputusan Sekjen Kemendikbudristek tentang Juknis Pencegahan dan Penanganan Kekerasan
- SE Dirjen PAUD, Dikdas, Dikmen tentang Pelaksanaan G7KAIH
Tujuan Panduan MPLS Ramah 2025/2026
Untuk memastikan bahwa pelaksanaan MPLS Ramah berjalan efektif, disusunlah panduan operasional resmi. Panduan ini bertujuan untuk:
- Menjadi acuan koordinasi bagi Dinas Pendidikan, UPT Kemendikdasmen, dan pemangku kepentingan lainnya
- Memberikan arahan teknis bagi sekolah dalam merancang kegiatan MPLS yang aman, inklusif, dan menggembirakan
- Menguatkan peran empat pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat, dan media) dalam menyukseskan MPLS Ramah
- Menjamin kegiatan MPLS terbebas dari praktik yang tidak mendidik seperti perpeloncoan, intimidasi, atau kekerasan
MPLS untuk Semua Jenjang Pendidikan
Panduan ini berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, hingga Sekolah Luar Biasa (SLB). Setiap jenjang memiliki pendekatan yang disesuaikan dengan perkembangan psikologis dan kebutuhan peserta didiknya.
Misalnya, di tingkat PAUD dan SD kelas awal, pendekatan yang digunakan lebih banyak menggunakan metode bermain, cerita, nyanyian, dan kegiatan sensorik motorik. Sementara di tingkat SMP dan SMA, kegiatan diarahkan pada penguatan karakter, literasi digital, dan pengenalan lingkungan sosial yang lebih kompleks.
Harapan dan Imbauan untuk Sekolah
Melalui MPLS Ramah, diharapkan setiap sekolah mampu menjadi ruang belajar yang menghormati hak anak dan mendukung pertumbuhan karakter peserta didik secara menyeluruh. Sekolah juga didorong untuk menyusun kegiatan secara kreatif dan inovatif dengan melibatkan siswa kelas atas sebagai panitia atau mentor yang memberi contoh baik, bukan menekan adik kelasnya.
Pemerintah juga mengimbau semua sekolah menghindari praktik-praktik kekerasan, perundungan, dan diskriminasi selama pelaksanaan MPLS. Semua kegiatan harus dapat diakses oleh semua siswa, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus.
Kesimpulan
MPLS Ramah bukan hanya jargon tahunan, tetapi merupakan strategi pendidikan awal yang menentukan arah pembelajaran dan suasana sekolah dalam jangka panjang. Dengan merancang dan melaksanakan MPLS secara mindful, meaningful, dan joyful, maka kita semua turut menciptakan generasi pelajar Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan bahagia.
Melalui kolaborasi antar pihak serta panduan yang jelas, semoga pelaksanaan MPLS Ramah Tahun Ajaran 2025/2026 dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi seluruh peserta didik di Indonesia.
Lebih jelasnya bisa dilihat di : Panduan MPLS 2025/2026 Pdf