Jawaban Latihan Pemahaman Miskonsepsi Literasi dan Numerasi, Modul dan Topik Terbaru 2023
Jawaban Latihan Pemahaman Miskonsepsi Literasi dan Numerasi, Modul dan Topik Terbaru 2023

Jawaban Latihan Pemahaman Miskonsepsi Literasi dan Numerasi

Jawaban Latihan Pemahaman Miskonsepsi Literasi dan Numerasi, Modul dan Topik Terbaru 2023 – Hai Sobat Gurune, kali ini kami akan membagikan materi mengenai jawaban latihan pemahaman materi Miskonsepsi Literasi dan Numerasi yang terdapat pada Modul Membangun kemampuan literasi numerasi secara bertahap, Topik Penguatan Transisi PAUD-SD 2 : Melalui Pembelajaran. Perlu diketahui bahwa materi ini adalah materi terbaru di tahun 2023. Dan modul ini adalah modul ketiga atau lanjutan dari dua modul yang terdapat pada topik Penguatan Transisi PAUD-SD 1 : Di Awal Tahun Ajaran Baru.

Jawaban Post Test Modul Membangun kemampuan literasi numerasi secara bertahap

Jawaban yang Gurune bagikan adalah jawaban alternatif, terutama pada jawaban cerita reflektif. Jadi Sobat Gurune dapat mengisi jawaban pada kolom cerita reflektif dengan jawaban dari versi Gurune, versi Sobat sendiri, maupun versi lainnya. Yuk, langsung saja kita simak seluruh soal dan jawaban latihan pemahaman pada modul ini.

Baca Juga: Jawaban Modul Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD-SD?

Latihan Pemahaman Miskonsepsi Literasi dan Numerasi

Jawaban Latihan Pemahaman Miskonsepsi Literasi dan Numerasi, Modul dan Topik Terbaru 2023

1. Dari pernyataan berikut, manakah yang termasuk miskonsepsi literasi Anak Usia Dini ?

a. Lancar membaca bukan berarti paham isi bacaan.

b. Kesiapan membaca awal terlihat dari anak dapat bercerita tentang lingkungan di sekitarnya.

c. Belajar membaca diawali dengan menghafal huruf A-Z

d. Pengenalan aksara, kata dilakukan dalam konteks bermain dan belajar serta berkomunikasi.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Bahasa Inggris Tingkat Lanjut SMA Kelas XI Kurikulum Merdeka Halaman 60

2. Manakah dari pernyataan berikut yang bukan termasuk miskonsepsi numerasi Anak Usia Dini ?

a. Bagi anak usia dini, literasi dan bahasa lebih penting daripada matematika.

b. Anak usia dini belum siap untuk pendidikan matematika.

c. Anak belajar matematika hanya melalui interaksi melalui benda konkret.

d. Matematika tidak selalu perlu diintegrasikan dengan kegiatan lain

Baca Juga: Jawaban Modul Membangun kemampuan literasi numerasi secara bertahap

Cerita Reflektif Miskonsepsi Literasi dan Numerasi

Apakah ada hal baru yang anda pelajari dari materi ini? Silahkan tulis respon anda secara singkat.

Jawaban: Setelah mempelajari materi ini, saya mendapat pengetahuan baru tentang miskonsepsi numerasi pada anak usia dini. Numerasi pada anak usia dini seharusnya dipandang sebagai sebuah kemampuan pemecahan masalah dasar dan penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekedar keterampilan berhitung bilangan, melainkan juga mencakup pemahaman akan pola (aljabar), geometri (bentuk, lokasi dan posisi), pengukuran, serta analisa data.

Numerasi terdiri dari pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan kecenderungan (disposisi) yang dibutuhkan seseorang untuk dapat menggunakan matematika untuk memecahkan masalah dalam berbagai situasi. Jadi, anak tidak hanya dibina untuk belajar dengan melakukan berbagai kegiatan, namun yang lebih penting, anak harus diajak untuk dapat mengolah informasi terhadap konsep yang sedang dipelajarinya.

Selesai sudah Sobat mengerjakan soal dan Jawaban Latihan Pemahaman Miskonsepsi Literasi dan Numerasi yang terdapat pada Modul Membangun kemampuan literasi numerasi secara bertahap, Topik Terbaru 2023. Setelah ini Sobat bisa mengerjakan soal latihan pemahaman beserta cerita reflektifnya lainnya dengan mengklik link atau tautan yang ada di bawah ini. Oke, sekian informasi kali ini yang dapat Gurune bagikan. Semoga artikel ini dapat menjawab kebutuhan Sobat semua. Dan jika terdapat kekurangan, silahkan Sobat dapat memberikan kritik dan saran di kolom komentar. Terima kasih.

Baca Juga :  Gaya Gesek, Pengertian dan Contohnya

Baca Juga: Jawaban Latihan Pemahaman Lingkup Literasi Beserta Cerita Reflektif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.