Jawaban Informatika Kelas 7 Bab 1 Halaman 24

Jawaban Informatika Kelas 7 Bab 1 Halaman 24

gurune.net –  Jawaban Informatika Kelas 7 Bab 1 Halaman 24.

Mengomunikasikan Hasil Kerja

Hasil kerja yang telah dikembangkan atau dibuat perlu dikomunikasikan dengan baik kepada pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pemberi kerja, khalayak umum, dan lainnya. Komunikasi ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti presentasi, demonstrasi produk, atau dalam bentuk visual seperti infografis.

a. Infografis

Infografis adalah media yang menggabungkan informasi dalam bentuk teks dengan elemen visual seperti gambar, grafik, atau ilustrasi lainnya. Tujuan infografis adalah mempermudah pembaca dalam memahami pesan atau data yang ingin disampaikan.

Visualisasi informasi melalui infografis cenderung lebih mudah ditangkap dan diinterpretasi dibandingkan dengan teks saja. Infografis yang dirancang dalam satu halaman pun dapat merepresentasikan inti atau hal penting dari seluruh pekerjaan yang telah dilakukan. Hal ini disebut dengan abstraksi—meringkas hal kompleks menjadi sederhana dan mudah dipahami.

Pepatah mengatakan, “A picture is worth a thousand words”—sebuah gambar bisa menyampaikan lebih banyak makna dibandingkan seribu kata.

Komponen dan Perancangan Infografis

Sebuah infografis terdiri atas dua komponen utama, yaitu konten dan tampilan. Keduanya bekerja sama untuk menyampaikan informasi secara efektif, sehingga infografis dapat menjadi media yang tepat untuk mengomunikasikan hasil kerja dengan baik dan berhasil.

Baca Juga :  Tantangan Terbesar dalam Melakukan Perubahan di Kelas: 3 Hal yang Harus Diatasi

Infografis

A. Perancangan Konten Infografis

Dalam merancang konten, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Tujuan Infografis
    Tentukan apakah infografis dibuat untuk mengedukasi, memberikan himbauan, ajakan, atau tujuan lainnya.

  2. Sasaran Audiens
    Sesuaikan konten dengan target pembaca. Misalnya, infografis untuk anak-anak TK tentu berbeda dengan infografis untuk memaparkan proyek sains. Infografis saintifik harus mengikuti kaidah ilmiah dan menyajikan informasi yang sesuai.

  3. Kebenaran dan Sumber Konten
    Pastikan informasi yang disampaikan akurat, logis, dan memiliki sumber yang jelas. Konten harus relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.

B. Perancangan Tampilan Infografis

Selain konten, tampilan visual infografis juga sangat penting. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:

  1. Pemilihan Kata Kunci
    Karena ruang dalam infografis terbatas, gunakan kata atau kalimat yang ringkas namun bermakna.

  2. Pemilihan Huruf (Tipografi)
    Gunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca dan sesuai dengan konteks audiens.

  3. Pemilihan Ilustrasi
    Gunakan grafik, gambar, atau ikon yang relevan dan mendukung isi infografis.

  4. Tata Warna yang Serasi
    Gunakan kombinasi warna yang harmonis dan sesuai konteks. Perhatikan juga aspek aksesibilitas, seperti keterbacaan bagi orang dengan buta warna.

  5. Tata Letak yang Baik
    Atur elemen-elemen infografis secara terstruktur agar mudah dibaca dan tidak membingungkan.

b. Presentasi

Laporan tertulis atau artefak komputasional (produk yang dihasilkan dari aktivitas praktik informatika) perlu dijelaskan secara lisan agar lebih mudah dipahami oleh audiens. Penyampaian ini dilakukan melalui presentasi, yang sebaiknya merupakan kombinasi antara penjelasan teks dan elemen visual seperti infografis, tergantung pada kebutuhan di setiap halamannya.

Biasanya, bahan presentasi berupa ringkasan dari butir-butir penting suatu paparan. Oleh karena itu, alat bantu presentasi sering disebut “PowerPoint”, yang menekankan kekuatan pada penyampaian poin-poin penting.

Baca Juga :  Strategi Pelaku Usaha dalam Menghadapi MEA

 Presentasi

Kriteria Bahan Presentasi yang Baik

1. Dari Segi Konten

Harus memiliki alur logis yang runtut dan terdiri dari bagian-bagian penting berikut:

  • Ringkasan

  • Latar belakang

  • Paparan utama

  • Penutup/Kesimpulan

Selain itu:

  • Gunakan bahasa yang sesuai dengan audiens.

  • Sampaikan dalam bentuk poin-poin kunci atau ringkasan (bukan paragraf panjang).

  • Tidak perlu selalu menggunakan kalimat lengkap.

2. Dari Segi Tampilan

  • Ukuran huruf harus cukup besar agar mudah dibaca dari kejauhan.

  • Harus seimbang antara teks dan ilustrasi. Terlalu banyak gambar memerlukan penjelasan lisan tambahan, sedangkan terlalu banyak teks akan sulit ditangkap secara cepat.

  • Jumlah slide disesuaikan dengan waktu presentasi. Semakin singkat waktunya, maka semakin sedikit slide yang digunakan, namun tetap harus padat dan bermakna.

Tips Menyampaikan Presentasi yang Efektif

Agar presentasi berjalan lancar dan meyakinkan, perhatikan hal-hal berikut:

  1. Siapkan bahan presentasi dengan baik dan menarik, serta pastikan sesuai dengan durasi waktu yang tersedia.

  2. Gunakan alat bantu presentasi, seperti pointer, jika diperlukan.

  3. Kenali audiens dan sesuaikan gaya komunikasi:

    • Gunakan bahasa lisan yang baik dan jelas.

    • Gunakan bahasa tubuh secara tepat — hindari gerakan berlebihan yang mengganggu.

  4. Jelaskan produk atau konsep dengan alur logis yang runtut, misalnya:

    • Deskripsi persoalan

    • Usulan solusi

    • Solusi yang diterapkan

    • Kesimpulan: apakah solusi berhasil menyelesaikan persoalan

  5. Pada sesi tanya jawab:

    • Jawab dengan ringkas, jelas, dan tepat sasaran.

    • Jika tidak memahami pertanyaan, rangkum dan ulangi terlebih dahulu untuk klarifikasi.

1. Apakah kalian memahami perbedaan antara berbagi tugas dan berbagi peran?

Ya, kami memahami perbedaannya.

  • Berbagi tugas berarti membagi pekerjaan ke dalam bagian-bagian tertentu yang harus diselesaikan.

  • Berbagi peran berarti menentukan fungsi atau posisi seseorang dalam kelompok, seperti ketua, sekretaris, pencatat, penyaji, atau dokumentator.
    Jadi, seseorang bisa memiliki peran tetap, tetapi mengerjakan tugas yang berbeda-beda sesuai kebutuhan kelompok.

Baca Juga :  Persiapan Pelajar untuk Sukses di Era MEA

2. Apakah setiap orang pernah mendapat peran yang sama untuk tugas yang berbeda?

Ya, hal ini bisa terjadi. Misalnya, seseorang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik bisa beberapa kali menjadi penyaji dalam berbagai tugas. Hal ini dilakukan demi efisiensi dan efektivitas kerja kelompok, meskipun tetap harus mempertimbangkan pemerataan peran.

3. Pelajaran apa yang kalian petik dari perencanaan setiap tugas dan perencanaan keseluruhan untuk 5 tugas?

Kami belajar bahwa perencanaan yang matang sangat penting agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu, adil, dan berkualitas. Dengan perencanaan, kami bisa:

  • Menentukan strategi terbaik

  • Membagi waktu dan peran secara efisien

  • Mencegah konflik atau kebingungan saat bekerja

  • Mengukur kemampuan setiap anggota agar beban kerja seimbang

4. Apakah kalian siap bekerja kelompok sepanjang semester?

Ya, kami siap. Dengan perencanaan yang baik, komunikasi yang jelas, dan kerja sama yang solid, bekerja dalam kelompok bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus melatih tanggung jawab dan kemampuan kolaboratif kami.

5. Apakah menurut kalian, lebih enak jika anggota kelompok ditentukan oleh guru?

Itu tergantung situasinya.

  • Jika guru yang menentukan, biasanya lebih seimbang karena guru bisa melihat kemampuan dan karakter tiap siswa untuk menciptakan kelompok yang adil dan efektif.

  • Namun, jika kami yang memilih, kami mungkin merasa lebih nyaman karena bekerja dengan teman yang sudah dikenal.

Idealnya, guru bisa menentukan kelompok sambil tetap mempertimbangkan usulan siswa.

Scroll to Top