Konservasi Elang di Halimun Salak

Burung elang jawa (Nisaetus bartelsi) merupakan acuan lukisan Burung Garuda. Namun, kini jenis burung itu nyaris punah. Penyebab utama berkurangnya populasi burung elang jawa adalah kerusakan habitat tempat hidupnya.

Kerusakan tersebut disebabkan karena adanya bencana alam maupun alih fungsi hutan menjadi ladang atau perkebunan.

Ada pula perilaku manusia yang menyebabkan populasi burung ini semakin menyusut tajam yaitu perburuan. Burung elang hasil perburuan diperjualbelikan dan dijadikan koleksi pribadi. Oleh karena itu, Indonesia berupaya melakukan usaha pelestarian. Salah satunya di Taman Nasional Gunung Salak. Namun, usaha itu juga tidak mudah dilakukan.

Penyebabnya yaitu minimnya perhatian dan dukungan

pembiayaan. Untuk penandaan burung, misalnya Indonesia masih memakai metode lama yaitu dengan memasang semacam bendera kuning di sayap. Sebagai bandingan di Thailand pemantauan burung sudah berbasis satelit. Sebaliknya, dalam hal pengamatan burung Indonesia masih mengandalkan pengamatan mata.

Sumber:http://green.kompasiana,com/penghijauan/2012/10/31/konservasi-elang-di-halimun-salak-504938.html

Kamu telah membaca bacaan “Konservasi Elang di Halimun Salak”. Adakah kata-kata sukar yang belum kamu ketahui artinya? Jika ada, tuliskan dalam tabel berikut. Kemudian, carilah arti kata-kata tersebut. Dengan bantuan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau bertanyalah kepada orang-orang yang kamu anggap mengetahui.

Jawaban:

Kata sukar dan artinya:

  • Konservasi = pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan, pengawetan, pelestarian.
  • Habitat = tempat hidup organisme tertentu, tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan dan hewan), lingkungan kehidupan asli.
  • Populasi = jumlah penghuni, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya pada suatu satuan ruang/ daerah tertentu.
  • Koleksi = kumpulan benda/ barang yang sering dikaitkan dengan minat dan hobi.
  • Satelit = benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada 2 jenis satelit, yaitu satelit alami dan satelit buatan.
  • Metode = cara kerja yag bersistem yang memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Baca Juga :  Kunci Jawaban Peta Pikiran Dari bacaan “Hari Menanam Pohon”

Dari bacaan “Konservasi Elang di Halimun Salak”, kamu mengetahui beberapa dampak kegiatan manusia terhadap populasi burung elang jawa. Apa sajakah itu? Lengkapilah peta pikiran berikut.

Jawaban:

Dampak kegiatan manusia terhadap populasi elang Jawa:

  • Pembangunan pemukiman, penggunaan lahan hutan untuk perumahan berakibat makin sempitnya area hutan yang merupakan habitat hewan.
  • Perburuan dan penangkapan hewan liar berlebihan juga menyebabkan kepunahan hewan tertentu. Perburuan liar adalah pengambilan hewan dan tanaman liar secara tidak sah, perburuan liar merupakan pelanggaran terhadap peraturan dan hukum perburuan.
  • Perdagangan satwa liar, besarnya keuntungan yang diperoleh dari perdagangan satwa liar khususnya satwa langka telah mendorong meningkatnya aktivitas perdagangan satwa. Semakin langka satwa tersebut maka harganya akan semakin mahal.
  • Pembalakan hutan dan pembakaran hutan, tingginya aktivitas pembalakan hutan (pembalakan liar) yang terjadi telah mengganggu dan merusak serta menghilangkan habitat para satwa liar tersebut. Terbakarnya hutan pada setiap musim kemarau baik yang terjadi secara alami maupun akibat aktivitas pembukaan lahan oleh manusia sangat merusak habitat satwa liar tersebut, bahkan tak jarang satwa-satwa liar tersebut ikut mati terbakar.

Ayo Berdiskusi

Apa yang dapat kamu lakukan untuk ikut melestarikan burung elang jawa? Diskusikan bersama teman-temanmu (4-5 orang tiap kelompok).

Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut.

Jawaban:

Usahaku untuk melestarikan Elang Jawa:

  1. Menyadarkan masyarakat untuk tidak berburu elang Jawa.
  2. Menjaga habitat tempat hidupnya elang Jawa agar tidak semakin berkurang atau rusak.
  3. Tidak memburu elang Jawa untuk kesenangan pribadi, seperti hobi menembak.
  4. Mencegah perjual-belian elang Jawa dan melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila menemukannya.
  5. Tidak memelihara elang Jawa sebagai koleksi pribadi karena elang Jawa habitatnya adalah di alam terbuka.
  6. Membantu pemerintah dalam melestarikan elang Jawa dengan cara turut serta mengawasi keberadaan elang Jawa di sekitar kita.
  7. Mengumpulkan dana bersama teman-teman seikhlasnya.
  8. Menimbulkan kesadaran kepada teman-teman untuk menjaga keberadaan elang Jawa melalui diskusi.
  9. Melaporkan kepada pemerintah apabila ada perluasan lahan yang mengganggu habitat elang Jawa.
  10. Merawat dan menjaga lingkungan di sekitar kita agar tetap hijau. Apabila lingkungan di sekitar kita rusak, maka dapat menyebabkan banjir dan longsor yang berakibat rusaknya habitat elang Jawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.