Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Mencermati Unsur Kebahasaan dalam Berita Eksplanasi – Halo sobat gurune, dalam sebuah berita yang menceritakan proses terjadinya sesuatu (eksplanasi), terdapat unsur kebahasaan seperti kalimat tunggal, kalimat majemuk, konjungsi kronologis, konjungsi kausalitas dan kata ganti.
Nah, kali ini kita akan belajar mencermati unsur kebahasaan dalam berita eksplanasi. Pembahasan soal ini terdapat pada buku Bahasa Indonesia SMP kelas VII kurikulum merdeka. Berikut adalah pembahasan soal selengkapnya !
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Mencermati Unsur Kebahasaan dalam Berita Eksplanasi Halaman 123
Kegiatan 6: Mencermati Unsur Kebahasaan dalam Berita Eksplanasi
Membaca
Nationalgeographic.co.id – Warganet ramai memperbincangkan video viral tentang awan berbentuk tsunami di atas Kota Meulaboh, Provinsi Aceh, Senin (10/8/2020).
Akun Twitter @masawep atau Arief Arbianto yang menggunggah video tersebut menulis, “Mohon doanya agar Kota Meulaboh baik2 saja. Pemandangan awan pagi ini di atas kota Meulaboh, Aceh Barat.»
Melihat fenomena alam yang viral ini, sebagian masyarakat bertanya-tanya apakah awan ini pertanda datangnya bencana alam.
Menanggapi viralnya video fenomena awan tersebut, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini BMKG, Miming Saepudin, pun angkat bicara. Miming menuturkan bahwa memang benar fenomena awan berbentuk seperti tsunami di video tersebut merupakan fenomena yang relatif jarang terjadi.
Baca Juga : Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Menganalisis Berita Audiovisual
“Secara ilmiah, fenomena awan tersebut dinamakan dengan awan arcus,” kata Miming kepada Kompas.com, Senin (10/8/2020).
Untuk diketahui, awan arcus adalah jenis awan rendah dan memiliki formasi pembentukan horizontal. Dijelaskan Miming, awan arcus ini terbentuk sebagai hasil ketidakstabilan atmosfer sepanjang atau di depan pertemuan massa udara yang lebih dingin yang mendorong massa udara hangat dan lembap naik. “Sehingga terbentuklah tipe awan arcus yang pola pembentukannya horizontal,” jelasnya.
Dampak Munculnya Awan Arcus
Terkait pertanyaan warganet, Miming juga menyebutkan bahwa awan arcus ini memang cukup potensial menimbulkan berbagai kondisi cuaca buruk. Kondisi cuaca buruk atau ekstrem yang bisa terjadi di antaranya adalah angin kencang serta hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir.
Oleh sebab itu, Miming menegaskan kepada masyarakat agar dapat tetap waspada dengan segala potensi yang bisa terjadi itu. Tidak hanya itu, para nelayan juga diingatkan untuk selalu mengantisipasi segala kemungkinan bencana alam yang bisa terjadi.
“Antisipasi bagi para nelayan yaitu agar berlindung dan menjauhi daerah tersebut karena dapat menyebabkan angin kencang, serta hujan lebat yang disertai kilat atau petir,” tegasnya.
Tidak berkaitan dengan potensi gempa dan mistis
Potensi terjadinya cuaca ekstrem di wilayah dihubungkan dengan munculnya fenomena awan arcus tersebut. Akan tetapi, fenomena awan arcus ini tidak ada kaitannya dengan potensi gempa atau kisah-kisah mistis yang diisukan oleh masyarakat.
Baca Juga : Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Membandingkan Berita Cetak dan Digital
“Keberadaan awan ini tidak ada kaitannya dengan potensi gempa maupun hal mistis karena murni merupakan fenomena awan yang terjadi akibat adanya dinamika atmosfer,” jelasnya.
Namun begitu, masyarakat diminta tetap waspada jika menemukan pembentukan awan seperti ini karena dapat menimbulkan potensi hujan lebat.
Temukanlah unsur-unsur bahasa dalam berita eksplanasi “Muncul Awan Seperti Gelombang Tsunami di Aceh, Ini Penjelasan BMKG”, lalu lengkapilah tabel di bawah ini dengan contoh-contoh kalimat yang mengandung unsur kebahasaan ini.
Tabel 4.7 Unsur Kebahasaan dalam Berita Eksplanasi
Baca juga :
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Mencari Kosakata Baru untuk Memahami Berita
Jawaban :
No | Unsur kebahasaan | Ada/tidak (beri tanda centang atau silang) | Penggunaan dalam kalimat |
1 | Kalimat tunggal | V | Warganet ramai memperbincangkan video viral tentang awan berbentuk tsunami di atas Kota Meulaboh, Provinsi Aceh, Senin (10/8/2020). |
2 | Kalimat majemuk | V | Antisipasi bagi para nelayan yaitu agar berlindung dan menjauhi daerah tersebut karena dapat menyebabkan angin kencang, serta hujan lebat yang disertai kilat atau petir,” tegasnya. |
3 | Konjungsi kronologis | V | Dijelaskan Miming, awan arcus ini terbentuk sebagai hasil ketidakstabilan atmosfer sepanjang atau di depan pertemuan massa udara yang lebih dingin yang mendorong massa udara hangat dan lembap naik. “Sehingga terbentuklah tipe awan arcus yang pola pembentukannya horizontal,” jelasnya. |
4 | Konjungsi kausalitas | V | Kondisi cuaca buruk atau ekstrem yang bisa terjadi di antaranya adalah angin kencang serta hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir.
Oleh sebab itu, Miming menegaskan kepada masyarakat agar dapat tetap waspada dengan segala potensi yang bisa terjadi itu. |
5 | Kata ganti | V | Menanggapi viralnya video fenomena awan tersebut, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini BMKG, Miming Saepudin, pun angkat bicara. |
Baca Juga : Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 tentang Perbedaan Berita Cetak dan Daring
Kesimpulan
Demikianlah informasi yang dapat disajikan. Semoga dengan pembahasan soal di atas dapat mempermudah sobat dalam belajar.
Disclaimer :
- Jawaban dan pembahasan pada postingan ini mungkin akan berbeda dengan jawaban sumber lain.
- Jadikan postingan ini sebagai salah satu bahan referensi dalam menjawab soal bukan sebagai acuan utama dan satu-satunya.
- Postingan ini tidak mutlak kebenarannya.