gurune.net – Gaya Magnet – Berikut penjelasan tentang gaya magnet, Benda-Benda Magnetis dan Nonmagnetis, Sifat-Sifat Magnet, serta Kegunaan Magnet. Semoga bermanfaat.
Magnet disebut juga dengan besi berani, karena magnet dapat menarik
benda-benda yang bersifat logam. Magnet pertama kali ditemukan di Kota
Magnesia, sebuah kota kecil di Asia. Magnet ini dinamakan magnet alam,
karena berasal dari alam. Magnet memiliki bermacam-macam bentuk,
seperti magnet ladam (tapal kuda), magnet U, magnet keping, magnet
batang, magnet silinder, magnet cincin, dan lain-lain.
Benda-Benda Magnetis dan Nonmagnetis
Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Hanya logam tertentu saja yang dapat ditarik oleh magnet. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut benda magnetis. Benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda nonmagnetis.
Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut benda magnetis.
Contoh benda-benda magnetis antara lain jarum, klip kertas, paku, gunting,
dan lain-lain. Sedangkan benda yang tidak ditarik oleh magnet disebut benda
nonmagnetis. Contoh benda-benda nonmagnetis, antara lain kayu, gabus,
karet, batu, busa, kertas, bambu, rotan, dan lain-lain.
Sifat-Sifat Magnet
Magnet memiliki sifat-sifat tertentu, antara lain mempunyai kekuatan
gaya tarik terhadap logam, gaya magnet dapat menembus penghalang,
mempunyai dua kutub, serta mempunyai gaya tarik dan gaya tolak terhadap
magnet lain.
Magnet Mempunyai Kekuatan Gaya Tarik terhadap Benda Tertentu
Benda-benda yang dapat ditarik magnet biasanya terbuat dari bahan besi, baja, nikel, dan kobalt. Jika salah satu bahan tersebut terkandung dalam suatu benda, maka benda tersebut dapat ditarik oleh magnet. Kemampuan magnet menarik suatu benda membuktikan bahwa magnet mempunyai kekuatan gaya tarik.
Gaya Magnet Dapat Menembus Benda Tertentu
Meskipun diberi benda penghalang yang nonmagnetis, gaya magnet masih berpengaruh terhadap benda magnetis yang berada di balik penghalang tersebut. Semakin tebal penghalang atau semakin jauh jarak magnet dengan benda, maka pengaruh gaya magnet pun berkurang. Ternyata jarak magnet terhadap benda memengaruhi kekuatan gaya magnet.
Gaya tarik magnet terkuat berada di kedua kutubnya. Apabila beberapa
benda magnetis didekatkan pada magnet, maka benda-benda tersebut
segera ditarik ke kutub-kutub magnet tersebut.
Daerah di sekitar magnet yang masih mendapat gaya tarik magnet disebut medan magnet. Medan magnet inilah yang menyebabkan terbentuknya pola tertentu. Garis-garis yang keluar dari kutub-kutub dan saling bertemu di ujung kedua kutub magnet yang membentuk pola disebut garis-garis gaya magnet.
Magnet Mempunyai Dua Kutub
Magnet memiliki dua kutub. Kutub magnet yang menunjuk ke arah utara dinamakan kutub utara magnet, biasanya diberi warna merah atau huruf N (north), sedangkan kutub yang menunjuk ke arah selatan dinamakan kutub selatan magnet, biasanya diberi warna biru atau huruf S (south). Jadi, magnet mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Sifat inilah yang menjadi prinsip dasar dalam pembuatan kompas.
Gaya Tarik Magnet
Kekuatan magnet terbesar terletak pada kedua ujungnya atau kedua
kutubnya.
Jika dua buah magnet saling didekatkan, maka:
a. Kutub utara didekatkan dengan kutub utara akan tolak-menolak.
b. Kutub selatan didekatkan dengan kutub selatan akan tolak-menolak.
c. Kutub utara didekatkan dengan kutub selatan akan tarik-menarik.
Jadi, kutub senama bila didekatkan, akan terjadi tolak-menolak.
Sedangkan kutub tidak senama bila didekatkan akan saling tarik-menarik.
Kegunaan Magnet
Banyak alat-alat elektronika dan perabot rumah tangga yang menggunakan magnet. Magnet memang mempunyai banyak kegunaan, mulai dari alat yang sederhana sampai alat yang rumit. Kamu dapat menjumpai alat-alat yang menggunakan magnet dalam kehidupanmu sehari-hari.
Magnet biasa digunakan pada pengunci kotak pensil atau tas, obeng, gunting jahit, kompas, dinamo, lemari es, alarm pengaman mobil, alat pengangkat benda-benda berat di pelabuhan, kereta tercepat maglev (magnetic levitation), dan lain-lain.
Info Sains
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam (besi, nikel, dan kobalt). Magnet dapat menembus benda-benda yang tipis. Kekuatan magnet terbesar terletak pada kutub-kutubnya. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Membuat Magnet
Berdasarkan asalnya, terdapat dua macam magnet, yaitu magnet alam dan magnet buatan. Pada umumnya, magnet-magnet yang sekarang kita gunakan adalah magnet buatan karena sengaja dibuat oleh manusia. Bahan yang dapat dijadikan magnet buatan adalah besi, baja, dan campuran kedua bahan tersebut. Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok, induksi, dan aliran listrik.
Membuat Magnet dengan Cara Menggosok
- Alat dan Bahan
- magnet batang
- sepotong besi
- paku kecil-kecil
Cara Kerja Membuat Magnet dengan cara menggosok
- Ambillah sepotong besi dan taruhlah di atas papan datar.
- Gosokkan salah satu ujung magnet ke permukaan besi dengan arah gosokan yang
sama ke satu arah. - Gosoklah hingga berulang-ulang.
- Dekatkan potongan besi yang telah digosok dengan paku-paku kecil.
- Amati apa yang terjadi.
- Lakukan cara kerja 1 s/d 5 dengan logam yang lain seperti aluminium, tembaga,
kuningan, timah, dan seng
Membuat magnet dapat dilakukan dengan cara menggosok ke satu
arah secara berulang-ulang dengan menggunakan magnet. Tidak semua
benda dapat dibuat magnet. Benda-benda yang dapat dibuat magnet adalah
benda yang terbuat dari besi, baja, atau campuran antara besi dan baja.
Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Cara induksi merupakan cara membuat magnet dengan mendekatkan
magnet terhadap benda logam yang akan dijadikan magnet. Maka setelah
beberapa saat benda logam tersebut akan menjadi magnet.
Baca Juga : Jawban Percobaan Gaya Magnet
Membuat Magnet dengan Cara Aliran Listrik
Alat dan Bahan
- batu baterai yang masih bagus
- paku besar
- paku-paku kecil
- kawat tembaga
Cara Kerja
- Lilitkan kawat tembaga pada paku besar + 15 lilitan dengan rapat.
- Hubungkan ujung-ujung kawat tembaga dengan baterai seperti pada gambar.
- Dekatkan paku-paku kecil pada ujung paku. Amatilah apa yang terjadi.
- Lepaskan ujung-ujung kawat tembaga yang menempel pada baterai. Dekatkan paku
besar ke paku kecil. Amatilah apa yang terjadi.
Info Sains
Membuat magnet dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu cara menggosok, cara induksi, dan cara aliran listrik. Manusia memanfaatkan teknologi gaya magnet untuk benda-benda seperti kompas, buah catur, alat pengangkut, ujung gunting dan obeng, bel listrik, dan kereta api maglev.
Demikian pembahasan tentang Gaya Magnet, semoga bermanfaat.
Baca Juga : Pemanfaatan Gaya Otot dalam Kehidupan Sehari-hari