Manfaat Bercerita Untuk Anak di Rumah

gurune.net – Bercerita merupakan aktifitas yang paling mungkin untuk tahap mendidik anak sejak dini. Dengan bercerita akan banyaka manfaat yang bisa diambil oleh sianak. Anak yang dimaksud disini yaitu khusus anak dibawah 5 tahun yang belum memungkinkan mereka untuk membaca. Jadi peran orang tua disini akan sangat vital. Apa yang akan saya tuliskan disini merupakan pengalaman saya sendiri selaku penulis saat melakukan aktifitas bercerita dirumah untuk anak-anak penulis dirumah.

5 manfaat bercerita untuk anak

Bercerita merupakan hal yang paling saya sukai dirumah untuk membangun kedekatan dan menanamkan nilai – nilai karakter kepada anak dirumah dengan cara yang menyenangkan.

Saya akan berbagi pengalaman menarik seputar bercerita. Aktifitas harian yang selalu saya lakukan setiap malam ini menjadi bagian yang selalu dinantikan oleh anak – anaku dirumah. Dan menjadi kegiatan rutin sampai hari ini.

Aktifitas bercerita sudah saya lakukan semenjak anak pertamaku berumur 3 th. Setiap malam disisa kesibukanku dan waktu yang tepat bercengkrama dengan keluarga dan buah hati tidak akan saya sia-siakan begitu saja. Disinilah salah satu tugas seorang ayah dalam mendidik anak-anaknya, ok..ini salah satu saja, sebab tugas ayah mendidik anak-anaknya ada banyak cara tentunya.

Bercerita menjadi salah satu cara yang sangat menarik dan pas untuk menumbuhkan karakter, menambah wawasan, dan paling utama menambah perbendaharaan kata serta memupuk rasa percaya diri untuk mengemukakan pendapat si anak.

Baca Juga :  Hemat Energi Hemat Biaya

Ada beberapa manfaat bercerita untuk anak khususya anak dibawah umur 5 tahun.

Berikut Manfaat Bercerita Untuk Anak.

  1. Menciptakan hubungan yang lebih dekat antara ayah atau ibu dengan anak – anaknya.
  2. Menumbuhkan daya imajinasi sang anak
  3. Meningkatkan Daya ingat sang anak
  4. Memperkenalkan sesuatu yang baru kepada anak
  5. Melatih kemampuan berbahasa untuk anak.

Dari 5 manfaat diatas akan saya uraikan satu persatu sejauh yang saya tahu dan saya praktekan dirumah.

Menciptakan hubungan yang lebih dekat antara orang tua dengan anak – anaknya.

Dengan bercerita kita bisa lebih dekat dengan anak – anak kita. Banyak orang tua yang menyesal karena kesibukanya dalam pekerjaan yang dia geluti sampai melewatkan waktu yang penting untuk membangun hubungan dengan anak – anaknya.

Alhasil disaat anak sudah tumbuh besar dan dengan berbagai kenakalan yang dilakukanya orang tuapun akan merasa ingin dikembalikan masa-masa lampau yang harusnya bisa lebih dekat dengan anak untuk bisa mendidik mereka menjadi anak-anak yang lebih baik.

Kedekatan orang tua dengan anak sejak dini bisa kita lakukan dengan cara bercerita. Apalagi sang ayah yang biasanya lebih sibuk aktifitasnya dan sering meninggalkan anak dirumah.

Dengan adanya aktifitas bercerita entah kapanpun waktunya yang kita sempatkan untuk sang anak akan menambah kesenangan tersendiri bagi anak.

Kehadiran kita dinantikan, mereka menantikan cerita – cerita baru yang mengasyikan.

Pengalaman yang saya lakukan, diawal – awal melakukan aktifitas ini, sering menceritakan berbagai kisah – kisah para nabi.

Maka salah satu yang bisa menumbuhkan kedekatan antara orang tua dan anak yaitu dengan cara bercerita.

Menumbuhkan daya imajinasi sang anak

Daya imajinasi untuk anak sangatlah penting. Dengan menceritakan sesuatu kepada anak, otomatis secara naluri daya imajinasi mereka secara tidak sadar sedang kita latih.

Baca Juga :  Lingkungan yang Sesuai untuk Tanaman

Oya, tahu kan daya imajinasi itu apa ?

Ok, saya berikan pengertian tentang daya imajinasi secara sederhana. Daya imajinasi adalah daya pikir untuk membayangkan sesuatu atau berangan – angan. Atau menggambarkan sesuatu dengan kenyataan.

Cara mudahnya kita lihat anak-anak kita saat bermain kadang mereka menggerakan mobil – mobilan atau truk sambil ngeromed dengan bahasa mereka kan? yap itu salah satu bagian dari imajinasi sang anak, dia sedang menggambarkan kalau dirinya sedang menjadi sopir sebuah truk.

Tahu kan siapa Albert Eisntein dia mengatakan kalau :

Imajinasi Lebih Penting dari Pengetahuan

Wow menurut orang cerdas sekelas einstein saja mengatakan bahwa imajinasi sangatlah penting bahkan melebihi pengetahuan.

Bagaimana caranya agar kita bisa memancing imajinasi anak agar bisa maksimal..

Salah satu cara yang paling mudah yang harus dilakukan orang tua untuk anaknya yaitu dengan cara bercerita..

Cobalah ceritakan kisah para nabi, bagaimana Nabi Musa membelah lautan dan menyeberanginya saat dikejar firaun. Daya imajinasi anak akan terbawa ke alam nyata, apalagi jika sang anak sudah lebih dahulu mengetahui apa itu lautan.

Meningkatkan Daya ingat sang anak

Dengan bercerita sebenarnya kita sedang melatih daya ingat sang anak. Cobalah sobat ceritakan beberapa cerita kepada anak sobat yang berumur 3 tahun atau 4 tahun.

Minimal cerita pengalaman ayah saat masih kecil..

Suatu saat anak akan menanyakan sesuatu yang ada pada cerita yang pernah ayah ceritakan. Disini membuktikan bahwa mereka sang anak merekam cerita – cerita kita.

Contoh saya pernah menceritakan kisah saya saat kecil yang sering bermain di sawah.

Suatu ketika kami berkendara dan melewati sebuah pematang sawah, diperjalanan anaku bertanya kepada saya.

Baca Juga :  Mengambil Keputusan dengan Musyawarah

Ayah, apakah dulu ayah bermain disana ?

Wah ternyata dia merekam apa yang sudah saya ceritakan sebelumnya.

Daya ingat anak sedang tajam – tajamnya maka berikanlah asupan pengetahuan yang bermakna.Langkah paling mudah menumbuhkan daya ingat mereka yaitu dengan teknik bercerita.

Memperkenalkan sesuatu yang baru kepada anak

Dengan bercerita kita bisa memperkenalkan apa saja yang abru kepada anaka. Contoh paling sederhana yaitu cerita kancil dan buaya. Saat menceritakan kancil dan buaya kepada anak kita yang masih kecil, secara tidak langsung kita sedang memperkenalkan sosok buaya dan kancil kepada mereka.

Baik dari penggambaran dicerita maupun sifat baik maupun buruk.

Melatih kemampuan berbahasa untuk anak.

Anak yang sering didengarkan berbagai cerita secara alami akan bisa menyerap kemampuan bercerita pula.

Maka dengan cara bercerita kemampuan berbahasa mereka akan bertambah.

Kosakata baru akan terus mereka rekam dan mereka ungkapkan kembali..

Urutan dan penggambaran cerita akan mereka rekam dan mereka ceritakan kembali baik kepada kita lagi maupun ke orang lian.

Jadi jangan heran jika kita menjumpai anak seseorang ada yang dengan percaya dirinya menceritakan sesuatu kepada kita dengan lancar, biasanya apa yang mereka ceritakan hasil rekaman mereka saat mereka mendapatkan cerita dari orang tua mereka.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.