Jawaban IPA Kelas 7 Aktivitas 7.7 Halaman 215

Gurune.net – Jawaban IPA Kelas 7 Aktivitas 7.7 Halaman 215. Halo sobat gurune, dalam pembahasan artikel kali ini akan membahas Jawaban IPA Kelas 7 Aktivitas 7.7 Halaman 215.

Sobat gurune dapat menemukan soal Ayo Duga Aktivitas 7.7 Pengaruh Gerak Bumi pada halaman 215.

Ayo Duga pada halaman 215 ini merupakan kegiatan pada Bab 7 Bumi dan Tata Surya.

Jawaban IPA Kelas 7 Aktivitas 7.7 Halaman 215
 

Jawaban IPA Kelas 7 Aktivitas 7.7 Halaman 215

 

Ayo Duga Aktivitas 7.7

Pengaruh Gerak Bumi

Coba buatlah dugaan atau perkiraan berdasarkan informasi yang sudah diberikan.

1. Menurut kalian, apa pengaruh gerak revolusi dan rotasi planet?

Jawaban:

Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah peredaran bumi dan planet-planet lain dalam mengelilingi matahari. Singkatnya, revolusi adalah peristiwa pergerakan bumi mengelilingi matahari.

 

Pengaruh Revolusi Bumi

Revolusi bumi akan memicu terjadinya peristiwa atau aktivitas yang berhubungan dengan kehidupan dan lingkungan manusia.

a. Adanya gerak semu matahari

Revolusi akan mengakibatkan gerak semu matahari. Gerak semu matahari terjadi karena gerakan bumi yang mengelilingi matahari.

b. Membedakan waktu siang dan malam

Lamanya waktu siang dan malam di setiap daerah yang ada di bumi disebabkan karena terjadinya proses revolusi bumi. Perbedaan waktu ini terbagi menjadi tiga periode, yakni 21 Maret hingga 23 Desember, 23 September hingga 21 Maret, dan 21 Maret hingga 23 September.

Jika dijelaskan, pada periode 21 Maret hingga 23 Desember, kutub utara akan mengarah atau mendekati matahari dan kutub selatan menjauhi matahari. Pada periode 23 September hingga 21 Maret, kutub selatan akan mendekati ke matahari dan kutub utara menjauhi matahari. Periode terakhir tanggal 21 Maret hingga 23 September, jarak kutub utara dan kutub selatan dengan matahari adalah sama.

Baca Juga :  Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP Aktivitas 4.4 Halaman 127 Kurikulum Merdeka

c. Acuan sebagai pembuatan kalender masehi

Lamanya waktu revolusi bumi, yaitu 365 ¼ hari dijadikan sebagai acuan untuk membuat kalender masehi. Oleh karena itu, jumlah hari yang ada di kalender masehi umumnya berjumlah 365 hari.

Namun, dalam tahun kabisat jumlah hari pada kalender akan bertambah satu hari. Hal ini dikarenakan bulan Februari tahun kabisat harinya berjumlah 29 hari bukan kaya biasanya yang berjumlah 28 hari.

d. Membuat pergantian musim

Mengapa musim yang ada di bumi bisa berganti-ganti? Perubahan musim terjadi karena adanya revolusi bumi. Singkatnya, perubahan musim ini tidak bisa dilepaskan dari peran matahari. Matahari yang bergerak akan menentukan musim yang akan terjadi. Misalnya, ketika matahari mengarah pada suatu daerah, maka daerah tersebut akan mengalami musim panas.

 

Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya dari arah barat ke timur selama sehari (24 jam) yang mengakibatkan terjadinya siang dan malam.

 

Pengaruh Rotasi Bumi

Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya beberapa peristiwa yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

a. Terjadinya siang dan malam

Siang dan malam yang kita rasakan dan kita lihat merupakan peristiwa yang diakibatkan karena terjadinya rotasi bumi. Proses pergantian siang dan malam bisa dikatakan sebagai peristiwa alam yang istimewa karena kamu bisa melihat perubahan matahari menjadi bulan.

b. Membelokkan arah angin dan arus laut

Dengan rotasi bumi, maka arah angin akan dibelokkan. Pembelokkan angin sekaligus membelokkan arus laut.

c. Gerak semu harian matahari

Dinamakan sebagai gerak semu matahari karena matahari seperti bergerak sepanjang hari. Pergerakan yang dimaksud, seperti saat pagi matahari akan terbit dari timur, saat siang hari matahari berada di atas kepala kita, dan saat sore hari matahari akan terbenam di barat.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Bahasa Inggris SMA Kelas VIII Kurikulum Merdeka Halaman 50

d. Membentuk zona waktu yang berbeda

Dengan adanya rotasi bumi, maka akan ada zona waktu yang berbeda. Seperti halnya Indonesia yang mempunyai tiga zona waktu yang berbeda, yaitu Waktu Indonesia bagian barat (WIB), Waktu Indonesia bagian tengah (WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).

e. Bentuk bumi menjadi tidak bulat sempurna

Ketika bumi berotasi, maka akan ada berbagai macam gaya yang muncul. Setiap gaya-gaya yang muncul akan selalu bergerak menjauhi pusat bumi. Dengan adanya gaya-gaya tersebut, maka bentuk bumi menjadi tidak bulat sempurna. Dengan kata lain, di bagian kutub, bentuk bumi pepat, kemudian di bagian khatulistiwa bentuk bumi mengambang.

 

2. Bagaimana hubungan antara ukuran planet dengan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu putaran revolusi dan rotasi?

Jawaban:

Hukum III Kepler menjelaskan periode revolusi planet-planet yang mengelilingi matahari. Planet memiliki periode orbit yang lebih panjang ketika planet tersebut letaknya jauh dari matahari dan planet memiliki periode orbit yang lebih pendek ketika planet tersebut letaknya dekat dari matahari.

Hukum Kepler III berbunyi: “Kuadrat peride suatu planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.”
Sehingga jawaban yang tepat adalah yang mempengaruhi periode revolusi dan rotasi suatu planet adalah jari jari planet dan tidak dipengaruhi ukuran planet.

 

3. Bagaimana pula hubungan antara jarak planet terhadap Matahari dengan waktu untuk melakukan revolusi?

Jawaban:

Semakin dekat dengan matahari, maka orbit planet semakin pendek sehingga kala revolusinya lebih cepat. Sedangkan semakin jauh dengan matahari, maka orbit planet semakin panjang sehingga kala revolusinya lebih lama.

 

Demikianlah pembahasan soal yang disajikan tentang Jawaban IPA Kelas 7 Aktivitas 7.7 Halaman 215. Kunci jawaban ini dapat kalian jadikan referensi dalam mengerjakan kegiatan Ayo Duga pada halaman 215 Kurikulum Merdeka tetapi tidak mutlak kebenarannya ya.

Baca Juga :  Jawaban IPA Kelas 7 Aktivitas 7.9 Halaman 222

Semoga bermanfaat.

 

Disclaimer:

• Jawaban dan pembahasan pada postingan ini mungkin akan berbeda dengan jawaban dan pembahasan dari sumber lain.

• Jadikan postingan ini sebagai salah satu bahan referensi dalam menjawab soal bukan sebagai acuan utama dan satu-satunya.

• Postingan ini tidak mutlak kebenarannya.

Yanuari Dwi Puspitarini

Saya merupakan blogger dalam bidang pendidikan, selain itu saya juga bekerja dalam dunia pendidikan.

Artikel Terkait

Leave a Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.